Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Mayat dengan Kepala Terpenggal Ditemukan di RD Kongo

Kompas.com - 28/05/2022, 20:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BUNIA, KOMPAS.com - Tentara yang berpatroli di timur Republik Demokratik Kongo menemukan 17 mayat yang dipenggal kepalanya, diyakini sebagai korban dari kelompok pemberontak yang terkenal kejam, kata sumber-sumber lokal pada Jumat (27/5/2022).

Tentara menemukan mayat-mayat itu pada Kamis (26/5/2022) di tepi sungai Ituri, wilayah Irumu di provinsi Ituri, menurut David Beiza perwakilan Palang Merah.

Tim Palang Merah kemudian mengunjungi daerah itu dengan tentara dan menemukan mayat-mayat tersebut, kata Beiza, seraya menambahkan bahwa dia menduga pemberontak dari Pasukan Demokrat Sekutu (ADF) yang melakukan pemenggalan itu.

Baca juga: Tentara RD Kongo dan Pemberontak Bertempur Sengit, 72.000 Orang Mengungsi

Adapun kantor berita AFP tidak dapat memverifikasi informasi ini secara independen.

Dieudonne Malangay, warga tempat ditemukannya jenazah, juga mengatakan ada 17 mayat tanpa kepala.

"Sulit untuk mengidentifikasi para korban karena mayat-mayat itu membusuk," katanya, seraya menambahkan bahwa mereka kemungkinan dibunuh oleh ADF.

ADF oleh ISIS digambarkan sebagai afiliasi lokalnya. ADF juga dituduh membunuh ribuan warga sipil di timur RD Kongo yang bergejolak.

Para ahli menyatakan, milisi itu bertanggung jawab atas serangan 11 Mei di wilayah Irumu yang menewaskan sedikitnya 20 warga sipil.

Baca juga:

Lebih dari 120 kelompok bersenjata berkeliaran di RD Kongo timur dan pembantaian sipil biasa terjadi.

Pasukan keamanan Kongo memerintah provinsi Ituri dan Kivu Utara yang bertetangga sejak Mei 2021 dalam upaya untuk menghancurkan milisi yang mematikan itu, tetapi konflik terus berlanjut.

Sebanyak dua pejabat setempat mengatakan kepada AFP, para anggota dari CODECO--milisi lain yang ditakuti--membunuh sembilan warga sipil pada Kamis (26/5/2022) di utara Ituri.

Baca juga: Kongo Khawatirkan Kekerasan Lanjutan Setelah Ledakan Bom Bunuh diri saat Natal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Israel Serang Gaza dengan Rudal Drone Berisi Paku, 30 Warga Palestina Tewas
Israel Serang Gaza dengan Rudal Drone Berisi Paku, 30 Warga Palestina Tewas
Internasional
Paus Leo XIV dan Netanyahu Berbicara via Telepon Usai Israel Serang Gereja di Gaza
Paus Leo XIV dan Netanyahu Berbicara via Telepon Usai Israel Serang Gereja di Gaza
Internasional
Penerbangan Delta Dialihkan, Penumpang Coba Buka Pintu Darurat dan Berkelahi dengan Pramugari
Penerbangan Delta Dialihkan, Penumpang Coba Buka Pintu Darurat dan Berkelahi dengan Pramugari
Internasional
Pria Malaysia Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Mesin Masih Menyala
Pria Malaysia Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Mesin Masih Menyala
Global
China Berkoar Logam Tanah Jarang Dicuri Asing, Sindir AS?
China Berkoar Logam Tanah Jarang Dicuri Asing, Sindir AS?
Internasional
Hujan Deras di Korea Selatan Tewaskan 4 Orang, Lebih dari 1.300 Dievakuasi
Hujan Deras di Korea Selatan Tewaskan 4 Orang, Lebih dari 1.300 Dievakuasi
Internasional
Pasukan Suriah Siap Dikerahkan Lagi ke Sweida meski Ada Peringatan dari Israel
Pasukan Suriah Siap Dikerahkan Lagi ke Sweida meski Ada Peringatan dari Israel
Internasional
Alasan Lindungi Druze, Apa Alasan Sebenarnya Israel Serang Suriah?
Alasan Lindungi Druze, Apa Alasan Sebenarnya Israel Serang Suriah?
Internasional
Kapal Perang Jepang Era PD II Ditemukan di Dasar Laut Dekat Australia
Kapal Perang Jepang Era PD II Ditemukan di Dasar Laut Dekat Australia
Internasional
Israel Sebut Serangan ke Gereja Katolik di Gaza 'Peluru Nyasar'
Israel Sebut Serangan ke Gereja Katolik di Gaza "Peluru Nyasar"
Internasional
Bagaimana AS Menangani Kasus 9 Warganya yang Tewas oleh Serangan Israel sejak 2022?
Bagaimana AS Menangani Kasus 9 Warganya yang Tewas oleh Serangan Israel sejak 2022?
Internasional
Abaikan Permintaan Israel, ICC Tak Mau Cabut Surat Penangkapan Netanyahu
Abaikan Permintaan Israel, ICC Tak Mau Cabut Surat Penangkapan Netanyahu
Internasional
Cerita Pelaut Filipina Selamat dari Serangan Houthi: 5 Jam Mengerikan, Saksikan Kapal Tenggelam
Cerita Pelaut Filipina Selamat dari Serangan Houthi: 5 Jam Mengerikan, Saksikan Kapal Tenggelam
Internasional
Hilang Sejak PD II, Kapal Perang AS Ditemukan di Dasar Laut Pasifik
Hilang Sejak PD II, Kapal Perang AS Ditemukan di Dasar Laut Pasifik
Internasional
Sambaran Petir di India Tewaskan 33 Orang, Mayoritas Petani dan Buruh
Sambaran Petir di India Tewaskan 33 Orang, Mayoritas Petani dan Buruh
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau