Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Genjot Tingkat Kelahiran Warga Pakai Cara Baru

Kompas.com - 18/08/2022, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China telah berjanji untuk meningkatkan layanan pra dan pasca kelahiran untuk mendorong lebih banyak orang memiliki anak.

China juga menegaskan kembali niatnya untuk "mencegah" aborsi demi membalikkan tingkat kelahiran yang menurun.

Dilansir Guardian, langkah-langkah yang diumumkan komisi kesehatan nasional negara itu termasuk janji untuk membuat perawatan kesuburan lebih mudah diakses.

Baca juga: Di Ambang Krisis Demografi, China Ubah Kebijakan demi Tingkatkan Angka Kelahiran Lagi

Selama beberapa tahun, pihak berwenang telah menandai perluasan akses kesuburan ke wanita lajang, tetapi tetap tersedia hanya untuk pasangan yang sudah menikah.

Pengajuan pengadilan oleh seorang wanita baru-baru ini juga ditolak.

Komisi mengatakan akan memandu pemerintah daerah dan lembaga kesehatan untuk membuat perubahan.

Ini termasuk penyediaan layanan yang ditargetkan kepada massa melalui pendidikan kesehatan, konseling psikologis, layanan pengobatan tradisional China, perawatan obat, perawatan bedah, teknologi reproduksi, dan cara lain untuk meningkatkan tingkat pencegahan dan pengobatan infertilitas.

Kampanye pendidikan kesehatan reproduksi juga akan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Baca juga: Pasukan China Bertolak ke Rusia untuk Latihan Militer

Kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi yang tidak diperlukan secara medis nantinya akan dikurangi.

Hal tersebut menandai upaya yang paling komprehensif di tingkat nasional, termasuk upaya untuk mengurangi aborsi, yang umumnya mudah diakses selama bertahun-tahun.

Setidaknya ada 9,5 juta aborsi dilakukan antara 2015 hingga 2019, menurut laporan yang diterbitkan oleh komisi pada akhir 2021, tetapi beberapa ahli percaya jumlahnya jauh lebih tinggi.

Pemerintah sebelumnya secara terbuka menyatakan niatnya untuk mencegah “aborsi non-medis” pada September 2021 tetapi belum mendefinisikan apa yang dimaksud dengan “non-medis”.

Baca juga: Kapal Militer China Berlabuh di Sri Lanka, India Khawatir Dimata-matai

China memiliki salah satu tingkat kelahiran terendah di dunia, dan upaya pemerintah untuk mendorong orang memiliki lebih banyak anak belum berhasil sejauh ini.

Negara ini mendekati krisis demografis dengan tingkat pertumbuhan penduduk terendah dalam lebih dari enam dekade.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
AS 7 Hari Shutdown, 3.000 Penerbangan Delay karena Kurang Staf
AS 7 Hari Shutdown, 3.000 Penerbangan Delay karena Kurang Staf
Global
Taiwan Waswas, China Bisa Lakukan Serangan Mendadak
Taiwan Waswas, China Bisa Lakukan Serangan Mendadak
Global
PM Thailand Sindir Trump soal Nobel, Besoknya Langsung Disurati AS
PM Thailand Sindir Trump soal Nobel, Besoknya Langsung Disurati AS
Global
Wali Kota Baru Terpilih Ditikam Hingga Kritis, Pelaku Diduga Putrinya Sendiri
Wali Kota Baru Terpilih Ditikam Hingga Kritis, Pelaku Diduga Putrinya Sendiri
Global
Taktik Terselubung Trump Capai Gencatan Senjata Gaza, Diam-diam Tekan Israel
Taktik Terselubung Trump Capai Gencatan Senjata Gaza, Diam-diam Tekan Israel
Global
Cekcok Sengit, Trump Akan Penjarakan Gubernur dan Wali Kota Chicago
Cekcok Sengit, Trump Akan Penjarakan Gubernur dan Wali Kota Chicago
Global
Pemain Liga China Patah Leher Usai Tabrak Papan Iklan, Terancam Pensiun Dini
Pemain Liga China Patah Leher Usai Tabrak Papan Iklan, Terancam Pensiun Dini
Global
Rincian Gencatan Senjata Gaza Tahap 1, Semua Sandera Israel-Hamas Akan Bebas
Rincian Gencatan Senjata Gaza Tahap 1, Semua Sandera Israel-Hamas Akan Bebas
Global
Pesawat Air India Ditabrak Burung, Tetap Terbang meski Mesin Rusak
Pesawat Air India Ditabrak Burung, Tetap Terbang meski Mesin Rusak
Global
Tim Dokter China Berhasil Transplantasi Hati Babi ke Manusia, Pasien Bertahan Hidup 5 Bulan
Tim Dokter China Berhasil Transplantasi Hati Babi ke Manusia, Pasien Bertahan Hidup 5 Bulan
Global
Jalan Malam di Malaysia Paling Bahaya Kedua di ASEAN, Indonesia Bagaimana?
Jalan Malam di Malaysia Paling Bahaya Kedua di ASEAN, Indonesia Bagaimana?
Global
Pasukan Elite AS Siap-siap Perang Lawan Rusia, Latihan di Eropa
Pasukan Elite AS Siap-siap Perang Lawan Rusia, Latihan di Eropa
Global
Warga Gaza dan Israel Sambut Kesepakatan Hamas-Israel, Akankah Perang Berakhir?
Warga Gaza dan Israel Sambut Kesepakatan Hamas-Israel, Akankah Perang Berakhir?
Global
Tak Biasa, Swedia Jadi Negara Pertama yang “Diresepkan Dokter” untuk Menyehatkan Jiwa
Tak Biasa, Swedia Jadi Negara Pertama yang “Diresepkan Dokter” untuk Menyehatkan Jiwa
Global
Lawan Demam Berdarah, Brasil Bangun Pabrik Nyamuk Super untuk Tandingan
Lawan Demam Berdarah, Brasil Bangun Pabrik Nyamuk Super untuk Tandingan
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau