Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf TikTok di China Bisa Mendapat Akses Data ke Pengguna Eropa

Kompas.com - 06/11/2022, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

BEIJING, KOMPAS.com - TikTok menjelaskan kepada pengguna Eropa bahwa data mereka dapat diakses oleh karyawan di luar benua, termasuk di China.

Ini disampaikan perusahaan media sosial itu di tengah kekhawatiran politik dan peraturan tentang akses China ke informasi pengguna di platform.

Dilansir dari Guardian, aplikasi video sosial milik China memperbarui kebijakan privasinya untuk mengonfirmasi bahwa staf di negara-negara, termasuk China, diizinkan mengakses data pengguna.

Baca juga: Komisi Federal AS Serukan Larangan TikTok Terkait Ancaman Keamanan

Tujuannya untuk memastikan pengalaman mereka di platform secara konsisten, menyenangkan, dan aman.

Negara-negara lain di mana data pengguna Eropa dapat diakses oleh staf TikTok termasuk Brasil, Kanada, dan Israel serta AS dan Singapura, tempat data pengguna Eropa disimpan saat ini.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Kepala privasi TikTok di Eropa, Elaine Fox, mengatakan bahwa data dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan pada aspek platform, termasuk kinerja algoritmenya.

Baca juga: Investigasi BBC Ungkap Kecurangan TikTok, Ambil Untung 70 Persen dari Streaming Mengemis Pengungsi Suriah

Ini juga diperlukan untuk merekomendasikan konten kepada pengguna, dan mendeteksi akun otomatis yang menjengkelkan.

TikTok sebelumnya telah mengakui bahwa beberapa data pengguna diakses oleh karyawan induk perusahaan, ByteDance, di China.

Baca juga: Ahli AS Peringatkan Bahaya Tren Lakban Mulut saat Tidur yang Viral di TikTok

Dalam sebuah surat kepada para senator Republik yang diungkapkan pada bulan Juli, kepala eksekutif TikTok, Shou Zi Chew, mengatakan bahwa data pengguna AS yang tidak sensitif dapat dilihat oleh karyawan asing jika disetujui oleh tim keamanan TikTok yang berbasis di AS.

Dia menambahkan bahwa tidak ada data yang dibagikan dengan pejabat pemerintah China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Potongan Terbesar Batu Mars di Bumi Akan Dilelang, Ditaksir Rp 64 Miliar
Potongan Terbesar Batu Mars di Bumi Akan Dilelang, Ditaksir Rp 64 Miliar
Global
Profil 2 Pilot Air India 171 yang Mengalami Kecelakaan Maut
Profil 2 Pilot Air India 171 yang Mengalami Kecelakaan Maut
Global
Musang King Raih Gelar 'Raja Segala Raja' di Kejuaraan Durian 2025
Musang King Raih Gelar "Raja Segala Raja" di Kejuaraan Durian 2025
Global
Cerita Dikha Sebelum Pacu Jalur Mendunia, Gerakan Itu Tercipta secara Spontan
Cerita Dikha Sebelum Pacu Jalur Mendunia, Gerakan Itu Tercipta secara Spontan
Global
Boyband Legendaris Taiwan F4 Reunian, Pertama Kali dalam 12 Tahun
Boyband Legendaris Taiwan F4 Reunian, Pertama Kali dalam 12 Tahun
Global
Rumahnya Kebanjiran Ratusan Paket Lebih dari Setahun, Penghuni Bingung
Rumahnya Kebanjiran Ratusan Paket Lebih dari Setahun, Penghuni Bingung
Internasional
Ratusan Warga AS Antre Cium Bau Busuk Bunga Bangkai Mekar di San Francisco
Ratusan Warga AS Antre Cium Bau Busuk Bunga Bangkai Mekar di San Francisco
Internasional
Terkait Perang Ukraina, Kim Jong Un Nyatakan Dukungan Penuh bagi Rusia
Terkait Perang Ukraina, Kim Jong Un Nyatakan Dukungan Penuh bagi Rusia
Global
Sejarah Baru di AS Usai 19 Tahun, Tak Perlu Lepas Sepatu di Bandara
Sejarah Baru di AS Usai 19 Tahun, Tak Perlu Lepas Sepatu di Bandara
Internasional
Konser Molor, Penyanyi Legendaris AS Baru Tampil Jelang Subuh, Penonton Sudah Pulang
Konser Molor, Penyanyi Legendaris AS Baru Tampil Jelang Subuh, Penonton Sudah Pulang
Internasional
Pria Tewas Tersedot Mesin Pesawat, Operasional Bandara Milan Terhenti
Pria Tewas Tersedot Mesin Pesawat, Operasional Bandara Milan Terhenti
Internasional
Flyover India Belok Siku-siku 90 Derajat, Proyek 10 Tahun Senilai Rp 34 Miliar
Flyover India Belok Siku-siku 90 Derajat, Proyek 10 Tahun Senilai Rp 34 Miliar
Internasional
Jeritan Korban PHK Efisiensi di Vietnam, Merasa 'Kosong' di Rumah
Jeritan Korban PHK Efisiensi di Vietnam, Merasa "Kosong" di Rumah
Internasional
Pria Malaysia Meninggal Usai Makan Rumput Pinggir Jalan, Sempat Gemetar Hebat
Pria Malaysia Meninggal Usai Makan Rumput Pinggir Jalan, Sempat Gemetar Hebat
Internasional
Momen Singa Lepas di Permukiman Warga, Terkam Ibu dan 2 Anak
Momen Singa Lepas di Permukiman Warga, Terkam Ibu dan 2 Anak
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau