Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Pajak Donald Trump Akhirnya Dirilis ke Publik

Kompas.com - 31/12/2022, 11:00 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Laporan pajak Donald Trump akhirnya dirilis ke publik sehingga mengakhiri upaya sengit selama enam tahun untuk mengetahui keuangannya.

Laporan tersebut mencatat pajak yang dibayarkan Trump sepanjang 2015 hingga 2020, termasuk ketika Trump mencalonkan diri sebagai presiden hingga dia berada di Gedung Putih.

Berkas-berkas itu merinci berbagai entitas yang digunakan Trump untuk membayar pajak, termasuk perusahaan induk dan pendapatan pribadi.

Baca juga: Donald Trump Resmi Disalahkan atas Kerusuhan Capitol Hill

BBC sedang meninjau dokumen tersebut.

Menanggapi laporan pajak setebal ribuan halaman pada Jumat (30/12/2022), kubu Trump memperingatkan bahwa pengungkapan tersebut akan menyebabkan perpecahan politik AS menjadi "jauh lebih buruk".

"Demokrat seharusnya tidak pernah melakukannya, Mahkamah Agung seharusnya tidak pernah menyetujuinya, dan itu akan menyebabkan hal-hal yang mengerikan bagi banyak orang," sebut pernyataan pihak Trump.

Baca juga: Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa

Sejak masuk ke dunia politik, para kritikus tertarik untuk mengetahui kekayaan Trump yang sebenarnya, mengingat dia selalu menegaskan kepada khalayak umum bahwa kesuksesan bisnisnya membuat dirinya sebagai pilihan terbaik untuk memimpin negara.

Namun, Trump berulang kali menolak mentah-mentah mengungkap laporan pajaknya.

Partai Demokrat, yang mengendalikan Dewan Perwakilan Rakyat AS dan memastikan laporan pajak Trump diungkap, berpendapat bahwa perilisan dokumen itu adalah tindakan pengawasan yang perlu.

Baca juga: Didesak Segera Diadili atas Kerusuhan Capitol, Donald Trump Tak Peduli

Don Beyer, selaku anggota DPR dari Partai Demokrat sekaligus anggota Komite DPR yang merilis dokumen tersebut, mengatakan pada Jumat, bahwa Trump menyalahgunakan kekuasaan jabatannya untuk memblokir transparansi dasar tentang keuangannya dan konflik kepentingan yang tidak pernah dilakukan oleh presiden sejak Nixon.

Komite tersebut juga menemukan bahwa Internal Revenue Service -lembaga federal AS yang ditugasi mengumpulkan pajak- gagal mengaudit Trump selama dua tahun pertama menjabat presiden.

IRS baru mulai melakukannya setelah proses pengawasan Kongres dimulai pada 2019.

Baca juga: Masuk Daftar Kampus yang Integritas Ilmiahnya Diragukan, Ini Respons Rektor UI

Berikut adalah upaya untuk mengungkap laporan pajak Trump ke khalayak umum:

Trump melanggar tradisi

Selama berpuluh tahun, calon presiden dan pejabat AS mengumumkan laporan pajak mereka kepada publik demi transparansi dan akuntabilitas.

"Tradisi ini utamanya bertujuan memastikan kepada publik bahwa presiden bebas dari konflik dan keterikatan, dan pajak adalah semacam jendela ke dalam jiwa finansial seseorang," kata Steve Rosenthal, peneliti lembaga kajian nonpartisan Pusat Kebijakan Pajak.

Baca juga: Komite Kongres AS Rekomendasikan Tuntutan Pidana terhadap Donald Trump, Ini Sebabnya

Halaman:
Komentar
daaaaan ternyata tidak ada masalah dengan laporan pajaknya. yaaa namanya juga agenda setting pembunuhan karakter kinservatif oleh propaganda media leftist liberal woke

Terkini Lainnya
Detik-detik Mobil Terperosok Sinkhole di Singapura Terekam Kamera
Detik-detik Mobil Terperosok Sinkhole di Singapura Terekam Kamera
Global
Update Perang Thailand-Kamboja: Kedua Negara Masih Saling Tembak
Update Perang Thailand-Kamboja: Kedua Negara Masih Saling Tembak
Global
Sinkhole di Singapura Telan Mobil, Hanya 3 Menit Sopir Berhasil Dievakuasi
Sinkhole di Singapura Telan Mobil, Hanya 3 Menit Sopir Berhasil Dievakuasi
Global
Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk Gaza di Tengah Jeda Taktis Israel
Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk Gaza di Tengah Jeda Taktis Israel
Global
Israel Umumkan Jeda Perang di Gaza mulai Pukul 10.00-20.00 Setiap Hari
Israel Umumkan Jeda Perang di Gaza mulai Pukul 10.00-20.00 Setiap Hari
Global
Bapak Biarkan Anak 11 Tahun Gantikan Nyetir, Langsung Tabrak Rumah
Bapak Biarkan Anak 11 Tahun Gantikan Nyetir, Langsung Tabrak Rumah
Global
Perang Thailand-Kamboja Berlanjut di Hari Ke-4, Keduanya Saling Tuding
Perang Thailand-Kamboja Berlanjut di Hari Ke-4, Keduanya Saling Tuding
Global
Warga Perbatasan Thailand-Kamboja Ingin Damai, Akur dengan Tetangga
Warga Perbatasan Thailand-Kamboja Ingin Damai, Akur dengan Tetangga
Global
American Airlines Terbakar Saat Lepas Landas, Penumpang Panik Keluar Perosotan
American Airlines Terbakar Saat Lepas Landas, Penumpang Panik Keluar Perosotan
Global
Gerakan Sebotol Harapan, Warga Pesisir Arab Apungkan Botol Bantuan ke Gaza lewat Laut
Gerakan Sebotol Harapan, Warga Pesisir Arab Apungkan Botol Bantuan ke Gaza lewat Laut
Global
Menanti Peran High Council ASEAN Selesaikan Konflik Thailand dan Kamboja
Menanti Peran High Council ASEAN Selesaikan Konflik Thailand dan Kamboja
Global
Efek Perancis Berlanjut, Inggris Akan Akui Negara Palestina Juga?
Efek Perancis Berlanjut, Inggris Akan Akui Negara Palestina Juga?
Global
Thailand-Kamboja Bahas Gencatan Senjata Usai Trump Ancam Tarif Tinggi
Thailand-Kamboja Bahas Gencatan Senjata Usai Trump Ancam Tarif Tinggi
Global
Penusukan Massal di Toko Walmart Michigan AS, 11 Orang Luka-luka
Penusukan Massal di Toko Walmart Michigan AS, 11 Orang Luka-luka
Global
[UNIK GLOBAL] 3 Tahun Tinggal di Mobil | Fenomena 'Manusia Tikus' China
[UNIK GLOBAL] 3 Tahun Tinggal di Mobil | Fenomena "Manusia Tikus" China
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau