Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky Yakin Rusia Siap untuk Serangan Besar Baru

Kompas.com - 04/01/2023, 21:08 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia berencana untuk memanggil lebih banyak pasukan untuk serangan besar baru.

Zelensky yakin Rusia akan melakukan serangan besar meski Moskwa menghadapi beberapa kritik internal terbesarnya terhadap perang atas serangan yang menewaskan sejumlah wajib militer baru.

Dilansir dari Reuters, Kyiv telah mengatakan selama berminggu-minggu bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berencana untuk memerintahkan pengerahan wajib militer massal lainnya dan menutup perbatasannya untuk mencegah laki-laki melarikan diri dari wajib militer.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-312 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Tahun Baru | Putin dan Zelensky Pidato

"Kami tidak ragu bahwa Rusia saat ini akan membuang semua yang mereka miliki dan semua orang yang dapat mereka kumpulkan untuk mencoba mengubah gelombang perang dan setidaknya menunda kekalahan mereka," kata Zelenskiy dalam pidato video malamnya pada hari Selasa (3/1/2022).

"Kita harus menggagalkan skenario Rusia ini. Kita sedang mempersiapkan ini. Para teroris harus kalah. Setiap upaya ofensif baru mereka harus gagal," tambahnya.

Kementerian pertahanan Rusia pada Rabu (4/1/2022) menyalahkan penggunaan ponsel oleh tentaranya atas serangan Ukraina pada Malam Tahun Baru yang dikatakan telah menewaskan 89 prajurit.

Ini jadi insiden paling mematikan yang diakui Moskwa untuk pasukannya sejak awal perang.

Baca juga: Tahun Baru, Zelensky Sebut Keinginan Satu-satunya Menang Perang

Jika Rusia merencanakan mobilisasi baru, kematian sejumlah wajib militer pada Malam Tahun Baru dapat merusak moral.

Ratusan ribu orang melarikan diri dari Rusia ketika Putin memerintahkan pemanggilan pertama pasukan cadangan sejak Perang Dunia Kedua pada September setelah kemunduran militer.

Baca juga: Pidato Tahun Baru Zelensky: Kembalikan Ukraina Kami!

Putin mengatakan bulan lalu tidak perlu ada mobilisasi lebih lanjut. Tetapi dalam sebuah tanda yang sekarang mungkin sedang dipertimbangkan oleh Kremlin, sebuah kelompok kecil yang mengaku mewakili janda tentara Rusia mengeluarkan seruan pada hari Selasa agar Putin memerintahkan mobilisasi besar-besaran jutaan orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
sikap rusia adalah wujud nyata melawan hegemoni barat.
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Pria yang Tewas Terisap MRI Tak Diminta Lepas Kalung Besi, Terjebak 1 Jam di Mesin
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Ramai Kasus Satria Arta, Berapa Gaji Tentara Bayaran Rusia?
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Kumbara Minta Pulang dari Rusia, TNI AL Tak Mau Ikut Campur
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Duka Saut Situmorang, Jatuh di Pelukan Anies, Usai Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Bui
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta: Dulu Gabung Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kini Menangis Minta Pulang
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, Negara Diminta Jangan Abaikan Hukum karena Kasihan
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud Sebut Vonis Hakim untuk Tom Lembong Salah karena Tak Ada Mens Rea
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

PSI Umumkan Kaesang Jadi Ketum Terpilih
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Uang Miliaran Hasil Menyanyi Ludes Tinggal Rp 10.000, Farel Prayoga: Akibat Orangtua Enggak Bijak Mengelolanya
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Pertama Kali Dengar Suara Ibu Kandung Setelah 14 Tahun, Farel Prayoga: Ibuku Nyebut Aku Langgeng
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Menolak Uang Denda Guru Madin Demak yang Dikembalikan, Zuhdi: Saya Ikhlas
api-2 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PM Thailand: Ini Saatnya Rakyat Dukung Tentara Lawan Kamboja
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau