Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang-Inggris Tanda Tangani Perjanjian Pertahanan, Tentara Bisa Dikerahkan di Kedua Negara

Kompas.com - 11/01/2023, 17:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com – Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan menandatangani perjanjian pertahanan terbaru antara kedua negara.

Penandatanganan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Rabu (11/1/2023) di Tower of London, sebagaimana dilansir Sky News.

Kesepakatan tersebut, menurut Pemerintah Inggris, akan menjadi perjanjian pertahanan paling penting antara kedua negara dalam lebih dari satu abad.

Baca juga: Polisi Inggris Sita Paket Berisi Uranium di Bandara Heathrow London

Di Tower of London yang bersejarah, Sunak dan Kishida juga akan melihat-lihat display baju zirah Jepang zaman dahulu.

Baju Zirah tersebut dihadiahkan Shogun Tokugawa Hidetada dari Jepang kepada Raja James VI pada 1613. Hadiah itu merupakan tanda perjanjian perdagangan pertama antara kedua negara.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Perjanjian pertahanan baru tersebut memungkinkan Inggris dan Jepang untuk mengerahkan pasukan di negara satu sama lain.

Sky News melaporkan, perjanjian pertahanan tersebut akan menjadikan Inggris sebagai negara Eropa pertama yang memiliki perjanjian akses pasukan secara timbal balik dengan Jepang.

Baca juga: Roket Luar Angkasa Pertama yang Diluncurkan dari Inggris Gagal Mengorbit

Sejatinya, perjanjian pertahanan itu telah dirancang selama bertahun-tahun lalu. Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyetujui prinsip-prinsip dari kesepakatan itu pada Mei saat Kishida mengunjungi Inggris.

Sunak mengatakan, perjanjian pertahanan tersebut akan memperkuat komitmen Inggris terhadap Indo-Pasifik sekaligus meningkatkan keamanan ekonomi.

Sejumlah pejabat menyampaikan, perjanjian pertahanan itu juga memungkinkan pasukan dari kedua negara merencanakan dan melaksanakan latihan dan pengerahan militer yang lebih besar dan lebih kompleks.

“Dalam 12 bulan terakhir, kami telah menulis bab berikutnya dari hubungan antara Inggris dan Jepang - mempercepat, membangun, dan memperdalam hubungan kita,” ucap Sunak.

Baca juga: Inggris Segera Wajibkan Pemasangan Microchip untuk Kucing Peliharaan

“Dalam dunia yang semakin kompetitif ini, semakin penting bagi masyarakat demokratis untuk terus berdiri bahu membahu saat kita menavigasi tantangan global yang belum pernah terjadi sebelumnya di zaman kita,” lanjutnya.

Bulan lalu, Jepang mengumumkan telah menerapkan reformasi keamanan dan pertahanan sejak Perang Dunia II.

Selain itu, Inggris dan Jepang beserta Italia juga sepakat bekerja sama mengembangkan jet tempur tempur generasi berikutnya.

Bulan lalu, Inggris dan Jepang juga meluncurkan kemitraan digital terbaru untuk memperkuat kerja sama lintas ketahanan dunia maya, keamanan online, dan semikonduktor.

Baca juga: Pangeran Harry Sebut Anggota Kerajaan Inggris yang Tanya Warna Kulit Anak Meghan Tidak Rasis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Terjadi Lagi, 17 Tewas dalam Penembakan di Dekat Jalur Bantuan Gaza
Terjadi Lagi, 17 Tewas dalam Penembakan di Dekat Jalur Bantuan Gaza
Global
Menteri Migrasi Swedia Akui Putranya Terkait Kelompok Ekstremis, Ogah Mundur
Menteri Migrasi Swedia Akui Putranya Terkait Kelompok Ekstremis, Ogah Mundur
Global
Warga AS-Palestina Tewas di Tepi Barat, Keluarga Desak Amerika Lakukan Penyelidikan
Warga AS-Palestina Tewas di Tepi Barat, Keluarga Desak Amerika Lakukan Penyelidikan
Global
Cerita Backpacker Jerman Bertahan Hidup 11 Hari Saat Tersesat di Alam Liar Australia
Cerita Backpacker Jerman Bertahan Hidup 11 Hari Saat Tersesat di Alam Liar Australia
Global
Suara Percakapan di Kokpit Memperdalam Misteri Jatuhnya Air India 171
Suara Percakapan di Kokpit Memperdalam Misteri Jatuhnya Air India 171
Global
Serangan Udara di Biara Myanmar Tewaskan 22 Warga Sipil, Termasuk Anak-anak
Serangan Udara di Biara Myanmar Tewaskan 22 Warga Sipil, Termasuk Anak-anak
Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza Terkendala, Israel Ogah Tarik Pasukan
Perundingan Gencatan Senjata Gaza Terkendala, Israel Ogah Tarik Pasukan
Global
Hasil Sementara Investigasi Air India: Bahan Bakar Mesin Terputus Sebelum Kecelakaan
Hasil Sementara Investigasi Air India: Bahan Bakar Mesin Terputus Sebelum Kecelakaan
Global
Efisiensi Masih Berjalan, Trump PHK 1.350 Staf Kemlu AS
Efisiensi Masih Berjalan, Trump PHK 1.350 Staf Kemlu AS
Global
Menatap Dunia yang Berubah Ekstrem: Geopolitik Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global
Menatap Dunia yang Berubah Ekstrem: Geopolitik Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global
Global
Penggerebekan Kebun Ganja di AS Tewaskan 1 Orang, 200 Petani Ditahan
Penggerebekan Kebun Ganja di AS Tewaskan 1 Orang, 200 Petani Ditahan
Global
Ayah Bunuh Putrinya Usai Dicemooh Warga Hidup dari Uang Sang Anak
Ayah Bunuh Putrinya Usai Dicemooh Warga Hidup dari Uang Sang Anak
Global
Kena Tarif AS 32 Persen, Indonesia Sebut Bukan karena Gabung BRICS
Kena Tarif AS 32 Persen, Indonesia Sebut Bukan karena Gabung BRICS
Global
Ketahuan Pakai Ijazah Palsu, Wali Kota di Jepang Maki Takubo Mundur
Ketahuan Pakai Ijazah Palsu, Wali Kota di Jepang Maki Takubo Mundur
Global
Tarian 'Aura Farming' Bocah Pacu Jalur Riau Jadi Sorotan Dunia
Tarian "Aura Farming" Bocah Pacu Jalur Riau Jadi Sorotan Dunia
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau