Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-340 Serangan Rusia ke Ukraina: Pasukan Kyiv Tangkis Serangan di Blahodatne

Kompas.com - 30/01/2023, 06:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Serangan Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-340 pada Minggu (29/1/2023) sejak dimulai pada 24 Februari 2022.

Berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-340, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rusia Sebut AS Rekrut Hacker dan Latih Pasukan Siber Ukraina

Konflik

Pasukan Ukraina menangkis serangan di daerah Blahodatne, Donetsk. Sedangkan tentara bayaran Grup Wagner mengeklaim pihaknya menguasai desa tersebut.

Rusia menuduh militer Ukraina dengan sengaja menyerang sebuah rumah sakit di daerah yang dikuasai Rusia di Ukraina timur.

Rusia menyebut serangan yang menewaskan 14 orang dan melukai 24 pasien beserta staf medis itu adalah kejahatan perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan situasi di garis depan sangat akut, terutama di wilayah Donetsk di mana Rusia meningkatkan serangan.

Baca juga: Korea Utara Kecam AS 2 Kali karena Kirim Tank ke Ukraina

Diplomasi

Presiden Rusia Vladimir Putin terbuka untuk melakukan kontak dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz meski sejauh ini belum dijadwalkan melakukan panggilan telepon dalam beberapa waktu ke depan.

Sebelumnya, Jerman menyatakan siap mengirim 14 tank Leopard 2 ke Kyiv dan mengizinkan negara-negara sekutunya melakukan re-ekspor Leopard ke Ukraina.

Zelensky mengutuk gagasan netralitas dalam olahraga pada saat beberapa atlet negaranya terjun bertempur dan mati dalam perang.

Rusia tidak akan mengadakan pembicaraan tahunan dengan Jepang tentang pembaruan pakta yang memungkinkan nelayan Jepang untuk beroperasi di dekat pulau yang disengketakan.

Baca juga: Ukraina Dapat 321 Tank dari Barat, Senjata Ofensif Kuat

Persenjataan

Pembicaraan dimulai antara Ukraina dan sekutunya tentang permintaan Kyiv untuk rudal jarak jauh.

Produsen senjata Jerman Rheinmetall siap untuk meningkatkan produksi amunisi tank dan artileri untuk memenuhi permintaan yang kuat di Ukraina dan Barat.

CEO Rheinmetall Rheinmetall menuturkan, perusahannya mungkin mulai memproduksi beberapa peluncur roket HIMARS di Jerman.

Ukraina telah dijanjikan 321 tank berat oleh beberapa negara, kata Duta Besar Ukraina untuk Perancis.

Baca juga: Korea Utara Sebut AS Perluas Perang Proksi dengan Kirim Tank ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
tau penyebab krimea 2014 gabung rusia nggak? jangan cuma baca media barat, pembodohan, membalas komentar djex xtreme : stupid. tau masalah aneksasi krimea 2014 ga? kl ga tau sebelum lu komen ini fix lu pecundang. dari 2014 sebelum mau join natopun daerah ukraina dah dicaplok. kadrun tolol

Terkini Lainnya
Thailand dan Kamboja Gelar Perundingan Damai di Malaysia Besok
Thailand dan Kamboja Gelar Perundingan Damai di Malaysia Besok
Global
Kebakaran Hutan Ancam Kota Terbesar Keempat di Turkiye, Ribuan Warga Dievakuasi
Kebakaran Hutan Ancam Kota Terbesar Keempat di Turkiye, Ribuan Warga Dievakuasi
Global
Detik-detik Mobil Terperosok Sinkhole di Singapura Terekam Kamera
Detik-detik Mobil Terperosok Sinkhole di Singapura Terekam Kamera
Global
Update Perang Thailand-Kamboja: Kedua Negara Masih Saling Tembak
Update Perang Thailand-Kamboja: Kedua Negara Masih Saling Tembak
Global
Sinkhole di Singapura Telan Mobil, Hanya 3 Menit Sopir Berhasil Dievakuasi
Sinkhole di Singapura Telan Mobil, Hanya 3 Menit Sopir Berhasil Dievakuasi
Global
Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk Gaza di Tengah Jeda Taktis Israel
Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk Gaza di Tengah Jeda Taktis Israel
Global
Israel Umumkan Jeda Perang di Gaza mulai Pukul 10.00-20.00 Setiap Hari
Israel Umumkan Jeda Perang di Gaza mulai Pukul 10.00-20.00 Setiap Hari
Global
Bapak Biarkan Anak 11 Tahun Gantikan Nyetir, Langsung Tabrak Rumah
Bapak Biarkan Anak 11 Tahun Gantikan Nyetir, Langsung Tabrak Rumah
Global
Perang Thailand-Kamboja Berlanjut di Hari Ke-4, Keduanya Saling Tuding
Perang Thailand-Kamboja Berlanjut di Hari Ke-4, Keduanya Saling Tuding
Global
Warga Perbatasan Thailand-Kamboja Ingin Damai, Akur dengan Tetangga
Warga Perbatasan Thailand-Kamboja Ingin Damai, Akur dengan Tetangga
Global
American Airlines Terbakar Saat Lepas Landas, Penumpang Panik Keluar Perosotan
American Airlines Terbakar Saat Lepas Landas, Penumpang Panik Keluar Perosotan
Global
Gerakan Sebotol Harapan, Warga Pesisir Arab Apungkan Botol Bantuan ke Gaza lewat Laut
Gerakan Sebotol Harapan, Warga Pesisir Arab Apungkan Botol Bantuan ke Gaza lewat Laut
Global
Menanti Peran High Council ASEAN Selesaikan Konflik Thailand dan Kamboja
Menanti Peran High Council ASEAN Selesaikan Konflik Thailand dan Kamboja
Global
Efek Perancis Berlanjut, Inggris Akan Akui Negara Palestina Juga?
Efek Perancis Berlanjut, Inggris Akan Akui Negara Palestina Juga?
Global
Thailand-Kamboja Bahas Gencatan Senjata Usai Trump Ancam Tarif Tinggi
Thailand-Kamboja Bahas Gencatan Senjata Usai Trump Ancam Tarif Tinggi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau