Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan Petinggi Uni Eropa di Kyiv Disambut Sirene Udara

Kompas.com - 03/02/2023, 19:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Peringatan serangan udara terdengar di seluruh Ukraina pada Jumat (3/2/2023) ketika para pemimpin Uni Eropa berada di ibu kota negara itu untuk membahas sanksi lebih lanjut terhadap Rusia.

Petinggi Uni Eropa juga membahas prospek Ukraina bergabung dengan blok Eropa dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

Kepala komisi eksekutif UE dan ketua 27 pemimpin nasional UE melakukan perjalanan ke Kyiv untuk menunjukkan dukungan bagi Ukraina sebagai peringatan pertama invasi Rusia pada 24 Februari 2022.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-343 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Siap Kirim Jet F-16 | Penggeledahan Koruptor di Kyiv

"Tidak akan ada kata menyerah dalam tekad kami. Kami juga akan mendukung Anda di setiap langkah perjalanan Anda ke UE," tulis ketua UE Charles Michel di Twitter pada Jumat pagi di bawah foto dirinya di alun-alun pusat Kyiv, seperti dilansir dari Reuters.

Tidak ada laporan segera tentang serangan rudal baru setelah peringatan serangan udara.

Zelensky menyerukan lebih banyak tindakan hukuman terhadap Rusia oleh Uni Eropa, tetapi sanksi baru yang sedang disiapkan blok itu gagal memenuhi tuntutan pemerintahnya.

Baca juga: Apa Manfaat Makan Ubi Jalar Setiap Hari? Ketahui Efeknya pada Ginjal

Ukraina mendaftar untuk bergabung dengan blok itu beberapa hari setelah Rusia menginvasi tahun lalu.

UE telah menerima aplikasi tersebut, meskipun telah menolak seruan Ukraina untuk jalur cepat untuk menjadi anggota saat negara tersebut sedang berperang.

"Uni Eropa akan mendukung Ukraina dan rakyat Ukraina melawan perang agresi Rusia yang sedang berlangsung selama diperlukan," ujar Michel, Zelensky dan kepala komisi eksekutif Uni Eropa Ursula von der Leyen dalam pernyataan bersama.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-340 Serangan Rusia ke Ukraina: Pasukan Kyiv Tangkis Serangan di Blahodatne

Pejabat UE telah membuat daftar berbagai persyaratan masuk, mulai dari stabilitas politik dan ekonomi hingga mengadopsi berbagai undang-undang UE.

Prosesnya kemungkinan memakan waktu bertahun-tahun.

"Beberapa orang mungkin ingin berspekulasi tentang akhir ini semua, tetapi kebenaran sederhananya adalah kita belum sampai ke sana," kata seorang pejabat Uni Eropa.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-337 Serangan Rusia ke Ukraina: Ledakan di Kyiv Tewaskan 11 Orang | Rusia Kecam Kiriman Tank Jerman

Selain itu, pada Kamis (2/2/2023), pejabat UE mengatakan topik yang dibahas termasuk lebih banyak dukungan senjata, uang dan energi untuk Ukraina.

Mereka juga membahas akses yang lebih baik untuk produknya di pasar UE, memperketat sanksi terhadap Moskwa, dan upaya untuk menuntut kejahatan perang Rusia.

Anggota UE, Jerman, telah menyetujui pengiriman tank Leopard 1 ke Ukraina dari stok dan sedang dalam pembicaraan untuk membeli kembali 15 tank Gepard dari Qatar untuk dikirim ke sana.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-336 Serangan Rusia ke Ukraina: Tank Leopard 2 Dikirim | Kyiv Kalah di Bakhmut

Halaman:

Terkini Lainnya
Pemukul Kepala Bocah 5 Tahun Indonesia di Singapura Didakwa 3 Pelanggaran
Pemukul Kepala Bocah 5 Tahun Indonesia di Singapura Didakwa 3 Pelanggaran
Global
Panik Ada Ledakan, 29 Siswa Afrika Tengah Tewas Terinjak-injak
Panik Ada Ledakan, 29 Siswa Afrika Tengah Tewas Terinjak-injak
Global
Pemimpin Tertinggi Iran Klaim Menang Perang, Sebut Israel Hancur
Pemimpin Tertinggi Iran Klaim Menang Perang, Sebut Israel Hancur
Global
Sederet Fakta Evakuasi Juliana Marins: Kendala, Kronologi, hingga Desakan Keluarga
Sederet Fakta Evakuasi Juliana Marins: Kendala, Kronologi, hingga Desakan Keluarga
Global
Sempat Kritik Basarnas, Keluarga Juliana Marins Kini Terima Keadaan dan Berterima Kasih
Sempat Kritik Basarnas, Keluarga Juliana Marins Kini Terima Keadaan dan Berterima Kasih
Global
Iran Akui Serangan AS dan Israel Sebabkan Situs Nuklir Rusak Parah
Iran Akui Serangan AS dan Israel Sebabkan Situs Nuklir Rusak Parah
Global
Setelah Bantu Israel Lawan Iran, Trump Minta Persidangan Korupsi Netanyahu Dibatalkan
Setelah Bantu Israel Lawan Iran, Trump Minta Persidangan Korupsi Netanyahu Dibatalkan
Global
Banyak Dikritik, Kenapa Evakuasi Juliana Marins di Rinjani Begitu Lama?
Banyak Dikritik, Kenapa Evakuasi Juliana Marins di Rinjani Begitu Lama?
Global
Profil Zohran Mamdani, Cawalkot New York Pro-Palestina yang Dibenci Trump
Profil Zohran Mamdani, Cawalkot New York Pro-Palestina yang Dibenci Trump
Global
Trump Yakin Nuklir Iran Hancur, Wapres AS Malah Tampak Ragu
Trump Yakin Nuklir Iran Hancur, Wapres AS Malah Tampak Ragu
Global
Agam Rinjani Dijuluki Pahlawan oleh Netizen dan Media Brasil usai Evakuasi Juliana Marins
Agam Rinjani Dijuluki Pahlawan oleh Netizen dan Media Brasil usai Evakuasi Juliana Marins
Global
Trump Benci Calon Wali Kota New York Pro-Palestina Zohran Mamdani
Trump Benci Calon Wali Kota New York Pro-Palestina Zohran Mamdani
Global
CIA Blak-blakan Rekrut Warga China Jadi Mata-mata AS, Beijing Murka
CIA Blak-blakan Rekrut Warga China Jadi Mata-mata AS, Beijing Murka
Global
AS Akan Bertemu Iran Pekan Depan, Apa yang Akan Dibahas?
AS Akan Bertemu Iran Pekan Depan, Apa yang Akan Dibahas?
Global
Ekuador Tangkap Buron 'Most Wanted' Seharga Rp 16 Miliar, Fito Bos Besar Geng Los Choneros
Ekuador Tangkap Buron "Most Wanted" Seharga Rp 16 Miliar, Fito Bos Besar Geng Los Choneros
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau