Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Turkiye Belum Usai, Seismolog Peringatkan Gempa Besar Bisa Guncang Istanbul pada 2030

Kompas.com - 17/02/2023, 19:51 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com - Seismolog Turkiye memperingatkan bahwa gempa bumi besar kemungkinan dapat melanda Kota Istanbul pada 2030.

Istanbul adalah kota terbesar di Turkiye yang kini secara resmi dihuni oleh sekitar 16 juta penduduk.

Jumlah penduduk itu telah diperkirakan dapat berkembang menjadi 20 juta dalam beberapa tahun lagi.

Baca juga: Selamat dari Gempa, 7 Orang Sekeluarga Tewas dalam Kebakaran di Turkiye

Peringatan gempa besar ini nyatanya muncul saat duka masih melingkupi Turkiye.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang terjadi pada Senin (6/2/2023), dilaporkan telah menewaskan 40.000 orang lebih di Turkiye dan Suriah. 

Peringatan itu pun telah menghidupkan ketakutan akan adanya jumlah korban jiwa yang lebih dahsyat jika gempa benar-benar terjadi di Istanbul tujuh tahun lagi.

Kota Istanbul dikatakan berada di tepi utara salah satu jalur patahan utama Turkiye dan sangat padat.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,6 dengan pusat gempa di pinggiran timur kota Istanbul pernah terjadi pada 1999. Gempa itu pun dilaporkan telah menewaskan lebih dari 17.000 orang.

Jumlah penduduk Istanbul kemudian meningkat dua kali lipat sejak saat itu.

Sarjana perkotaan independen, Murat Guney, mengatakan pada Jumat (17/2/2023), "pembantaian" penduduk Istanbul dapat dihindari jika Pemerintah memiliki kemauan politik untuk merelokasi orang-orang dari bangunan jelek di kota itu.

Baca juga: 3 Warga Turkiye Ini Berhasil Selamat Setelah Hampir 11 Hari Tertimbun Puing-puing

Guney menyampaikan, Kota Istanbul memiliki banyak pasokan properti kosong yang baru saja dibangun dan cukup kuat untuk menahan goncangan besar.

Dia memperingatkan, penundaan relokasi penduduk bisa menyebabkan malapetaka di masa depan.

"Gempa bumi besar hingga magnitudo 7,5 diperkirakan terjadi di Istanbul. Gempa seperti itu dapat menyebabkan kematian ratusan ribu penduduk, sementara perkiraan jumlah bangunan yang akan runtuh total atau rusak parah berkisar antara 50.000 hingga 200.000," ucap Guney kepada AFP.

Dia menegaskan, bangunan berisiko tinggi membutuhkan transformasi segera sebelum runtuh bahkan setelah gempa kecil.

55.00 bangunan rata dengan tanah

Para pejabat di Turkiye mengatakan, lebih dari 55.000 bangunan rata dengan tanah atau rusak tidak dapat diperbaiki.

Dampaknya terasa di sebagian wilayah Turkiye dengan populasi yang kira-kira sama dengan Kota Istanbul.

Guney mengatakan, Istanbul memiliki sekitar 1.166.000 bangunan tempat tinggal.

"Dari jumlah tersebut, 817.000 bangunan (70 persen) dibangun sebelum gempa 1999, ketika tidak ada pemeriksaan konstruksi terkait ketahanan gempa," ujarnya.

Baca juga: Gempa Turkiye dan Suriah Bencana Alam Terburuk dalam 100 Tahun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Tas Diplomat Kemlu Ditemukan di Rooftop, Ada Dokumen Rekam Medis
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Demokrat: Roy Suryo yang Beropini Ijazah Palsu Jokowi Bukan Bagian Partai Kami
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Rumah Doa Umat Kristen di Padang Dirusak Warga, Wali Kota: Bukan SARA, Salah Paham
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Robert Kiyosaki: Jika Anda Ingin Menjadi Kaya, Berhentilah Berpikir seperti Orang Miskin...
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

7 Ekstrakurikuler SMA-SMK yang Ada Beasiswa dan Masuk PTN Tanpa Tes
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Canggung tapi Tetap Berdampingan dengan Aldi Bragi Saat Menikahkan Anak, Ikke Nurjanah: Buat Kebahagiaan Dira
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Air Danau Toba Keruh, Bobby: Dari Diskusi Beberapa Ahli Ada Satu Kemungkinan...
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Uang Hasil Kerja Keras Habis,Tersisa Rp 56.000, Farel Prayoga: Aku Minta Maaf Banget Sama Mereka
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

PDI-P: Tanpa Kudatuli, Tak Ada Tukang Kayu jadi Presiden
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

Masuk Daftar Kampus yang Integritas Ilmiahnya Diragukan, Ini Respons Rektor UI
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kisah Anak Panti Asuhan di Pamekasan, Menahan Rindu demi Membahagiakan Sang Ibu
api-2 . LATEST

Terkini Lainnya
Warga Gaza Kelaparan, Israel Sengaja Hancurkan 1.000 Truk Bantuan Kemanusiaan
Warga Gaza Kelaparan, Israel Sengaja Hancurkan 1.000 Truk Bantuan Kemanusiaan
Global
Yunani Kebakaran Hutan Hebat, Separuh Pulau Hangus Terbakar
Yunani Kebakaran Hutan Hebat, Separuh Pulau Hangus Terbakar
Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Perang Thailand-Kamboja | Gaji Tentara Bayaran Rusia
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Perang Thailand-Kamboja | Gaji Tentara Bayaran Rusia
Global
Thailand dan Kamboja Gelar Perundingan Damai di Malaysia Besok
Thailand dan Kamboja Gelar Perundingan Damai di Malaysia Besok
Global
Kebakaran Hutan Ancam Kota Terbesar Keempat di Turkiye, Ribuan Warga Dievakuasi
Kebakaran Hutan Ancam Kota Terbesar Keempat di Turkiye, Ribuan Warga Dievakuasi
Global
Detik-detik Mobil Terperosok Sinkhole di Singapura Terekam Kamera
Detik-detik Mobil Terperosok Sinkhole di Singapura Terekam Kamera
Global
Update Perang Thailand-Kamboja: Kedua Negara Masih Saling Tembak
Update Perang Thailand-Kamboja: Kedua Negara Masih Saling Tembak
Global
Sinkhole di Singapura Telan Mobil, Hanya 3 Menit Sopir Berhasil Dievakuasi
Sinkhole di Singapura Telan Mobil, Hanya 3 Menit Sopir Berhasil Dievakuasi
Global
Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk Gaza di Tengah Jeda Taktis Israel
Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk Gaza di Tengah Jeda Taktis Israel
Global
Israel Umumkan Jeda Perang di Gaza mulai Pukul 10.00-20.00 Setiap Hari
Israel Umumkan Jeda Perang di Gaza mulai Pukul 10.00-20.00 Setiap Hari
Global
Bapak Biarkan Anak 11 Tahun Gantikan Nyetir, Langsung Tabrak Rumah
Bapak Biarkan Anak 11 Tahun Gantikan Nyetir, Langsung Tabrak Rumah
Global
Perang Thailand-Kamboja Berlanjut di Hari Ke-4, Keduanya Saling Tuding
Perang Thailand-Kamboja Berlanjut di Hari Ke-4, Keduanya Saling Tuding
Global
Warga Perbatasan Thailand-Kamboja Ingin Damai, Akur dengan Tetangga
Warga Perbatasan Thailand-Kamboja Ingin Damai, Akur dengan Tetangga
Global
American Airlines Terbakar Saat Lepas Landas, Penumpang Panik Keluar Perosotan
American Airlines Terbakar Saat Lepas Landas, Penumpang Panik Keluar Perosotan
Global
Gerakan Sebotol Harapan, Warga Pesisir Arab Apungkan Botol Bantuan ke Gaza lewat Laut
Gerakan Sebotol Harapan, Warga Pesisir Arab Apungkan Botol Bantuan ke Gaza lewat Laut
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau