Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Sekolah di Suriah, Kembali Dibuka Meski Murid Gelisah

Kompas.com - 26/02/2023, 11:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

IDLIB, KOMPAS.com - Sekolah-sekolah melanjutkan pelajaran di Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak pada Sabtu (25/2/2023).

Sebelumnya, sekolah ditutup selama hampir tiga minggu setelah gempa bumi yang menghancurkan wilayah itu, kata pejabat setempat.

Bahkan banyak anak sekolah menderita syok.

Baca juga: Cara Bantuan Korban Gempa dari PBB Masuk Wilayah Pemberontak Suriah

Banyak sekolah diubah menjadi tempat penampungan sementara setelah gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Turkiye dan bagian-bagian tetangga Suriah pada 6 Februari dan menewaskan puluhan ribu orang.

Seperti dilansir dari Associated Press, gempa tersebut menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal di daerah tersebut, banyak di antaranya telah mengungsi akibat perang selama 12 tahun di Suriah.

Karena konflik itu, wilayah yang dikuasai pemberontak juga kesulitan menerima bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.

Banyak siswa tidak masuk kelas pada Sabtu karena rumah mereka rusak akibat gempa dan keluarga mereka sekarang tinggal jauh dari sekolah, kata Abdulkafi Al-Hamdou seorang jurnalis warga di wilayah yang dikuasai pemberontak.

“Beberapa siswa khawatir berada di dalam gedung dan gelisah setiap kali mereka mendengar suara seperti meja yang dipindahkan,” kata Al-Hamdou melalui telepon saat mengunjungi sekolah.

“Banyak siswa menderita ketakutan dan kecemasan yang parah. Mereka masih syok,” tambahnya.

Seorang pejabat departemen pendidikan di wilayah tersebut, Ziad al-Omar, mengatakan 39 guru dan 421 siswa tewas akibat gempa tersebut.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Turkiye dan Suriah Lampaui 46.000 Jiwa, Upaya Pencarian dan Penyelamatan Segera Dihentikan

Dia menambahkan, sebanyak 250 sekolah mengalami kerusakan termasuk 203 yang sebagian hancur dan 46 yang dindingnya retak meski bangunannya masih berdiri.

Selama beberapa hari terakhir, para pengungsi diminta untuk meninggalkan sekolah dan banyak dari mereka pindah ke tempat penampungan untuk tinggal di tenda.

Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, 45.472 Orang Tewas, Banyak Tim Penyelamat Mulai Pergi

Tapi harga tenda melonjak di tengah kekurangan dan dijual sekitar 200 dollar AS atau empat kali lipat di atas harga sebelum gempa.

Sebuah tenda kokoh dengan dudukan logam dapat berharga hingga 400 dollar AS, di wilayah di mana lebih dari 90 persen penduduknya hidup dalam kemiskinan dan mengandalkan bantuan untuk makanan dan obat-obatan.

Baca juga: Pasukan AS Gerebek Sarang ISIS di Suriah, Tewaskan 2 Tokoh Penting

Pejabat pendidikan di Idlib yang dikuasai pemberontak mengatakan dua jam terakhir pada Sabtu dan Minggu akan digunakan untuk melatih siswa tentang cara mengevakuasi bangunan selama gempa bumi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Negaranya Terancam Tenggelam, Presiden Gelar Wawancara Bawah Laut
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Warga Pilih ke Malaysia karena Tak Ada Jembatan, Purbaya Siap Turun Tangan
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Hasil Timnas Indonesia Vs Arab Saudi 2-3: Garuda Tumbang Usai Gigih Berjuang
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gibran: Terima Kasih Roy Suryo dan dr Tifa, Sudah Ziarah ke Makam Kakek dan Nenek Saya
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Grand Mall Bekasi Tutup
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Penggugat Gibran Tak Jadi Minta Ganti Rugi Rp 125 Triliun untuk Damai: Saya Enggak Butuh Duit
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Media Spanyol Sorot Temuan FIFA, Kakek Facundo Garces Tak Lahir di Malaysia
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Media Inggris Kecam AFC Tunjuk Arab Saudi dan Qatar Tuan Rumah Ronde 4
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Rapor Marc Klok dan Beckham Putra Usai Skor Indonesia Vs Arab Saudi 2-3: Rating Terendah
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prajurit Kostrad Tewas Usai Jatuh dari Tank Malam Sebelum HUT TNI di Monas
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prajurit TNI Gugur Saat Terjun Payung "Presidential Inspection" di Teluk Jakarta
api-2 . POPULAR-INDEX

Terkini Lainnya
Taiwan Luncurkan Sistem Pertahanan T-Dome Hadapi China, Mirip Iron Dome Israel
Taiwan Luncurkan Sistem Pertahanan T-Dome Hadapi China, Mirip Iron Dome Israel
Global
Gelembung AI Bisa Pecah di Silicon Valley, Dampaknya Tak Main-main
Gelembung AI Bisa Pecah di Silicon Valley, Dampaknya Tak Main-main
Global
Malaysia Naikkan Cukai Rokok dan Alkohol, PM Anwar: Agar Rakyat Sehat
Malaysia Naikkan Cukai Rokok dan Alkohol, PM Anwar: Agar Rakyat Sehat
Global
Trump Tak Dapat Nobel Perdamaian, Gedung Putih Marah ke Panitia
Trump Tak Dapat Nobel Perdamaian, Gedung Putih Marah ke Panitia
Global
Profil Maria Corina Machado, Pejuang Demokrasi Venezuela Peraih Nobel Perdamaian 2025
Profil Maria Corina Machado, Pejuang Demokrasi Venezuela Peraih Nobel Perdamaian 2025
Global
Perang Dagang AS-China Pecah Lagi, Trump Tiba-tiba Umumkan Tarif 100 Persen
Perang Dagang AS-China Pecah Lagi, Trump Tiba-tiba Umumkan Tarif 100 Persen
Global
Seperti Neraka, Pabrik Peledak Militer AS Hancur Usai Ledakan Dahsyat
Seperti Neraka, Pabrik Peledak Militer AS Hancur Usai Ledakan Dahsyat
Global
Drama Politik Perancis: PM Lecornu Mundur Senin, Ditunjuk Lagi Jumat
Drama Politik Perancis: PM Lecornu Mundur Senin, Ditunjuk Lagi Jumat
Global
[POPULER GLOBAL] Ledakan Pabrik Bahan Peledak AS | Presiden Palau Wawancara Bawah Laut
[POPULER GLOBAL] Ledakan Pabrik Bahan Peledak AS | Presiden Palau Wawancara Bawah Laut
Global
Ledakan Besar di Pabrik Bahan Peledak Militer AS, Beberapa Orang Tewas dan Hilang
Ledakan Besar di Pabrik Bahan Peledak Militer AS, Beberapa Orang Tewas dan Hilang
Global
Presiden Peru Dina Boluarte Dimakzulkan Usai Voting Kilat Tengah Malam
Presiden Peru Dina Boluarte Dimakzulkan Usai Voting Kilat Tengah Malam
Global
Bukan Unggulan, Kenapa Oposisi Venezuela Raih Nobel Kalahkan Trump?
Bukan Unggulan, Kenapa Oposisi Venezuela Raih Nobel Kalahkan Trump?
Global
AS Protes Trump Tak Menang Nobel, Kalah dari Oposisi Venezuela
AS Protes Trump Tak Menang Nobel, Kalah dari Oposisi Venezuela
Global
Bukan Trump, Nobel Perdamaian 2025 Jatuh ke Maria Corina Machado
Bukan Trump, Nobel Perdamaian 2025 Jatuh ke Maria Corina Machado
Global
Trump dan Terobosan Gaza: Diplomasi Tak Lazim yang Berbuah Hasil
Trump dan Terobosan Gaza: Diplomasi Tak Lazim yang Berbuah Hasil
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Momen Warga Gaza Berbondong-bondong Kembali ke Kota dan Rumah yang Telah Hancur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau