Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Bersiap Longgarkan Pembatasan Covid-19 dari Pelancong China

Kompas.com - 08/03/2023, 17:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - AS sedang bersiap melonggarkan pembatasan pengujian Covid-19 untuk pelancong dari China paling cepat pada hari Jumat (10/3/2023).

Menurut dua orang yang mengetahui keputusan tersebut, pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah memutuskan membatalkan persyaratan pengujian.

Dilansir dari Guardian, kasus, rawat inap, dan kematian menurun di China.

Baca juga: Xi Jinping Kutuk Penindasan yang Dipimpin AS: China Harus Berani Berperang

AS telah mengumpulkan informasi yang lebih baik tentang perkembangan tersebut.

Pembatasan diberlakukan pada 28 Desember dan mulai berlaku pada 5 Januari di tengah lonjakan infeksi di China yang tiba-tiba melonggarkan pembatasan pandemi.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Pejabat kesehatan AS menyatakan keprihatinan terkait rekan-rekan China mereka tidak jujur tentang jumlah infeksi dan kematian.

Baca juga: Lagunya Dipakai Bocah Pacu Jalur, Penyanyi AS Melly Mike Terbang ke Riau Tanpa Bayaran

Saat itu, pejabat AS juga mengatakan kurangnya transparansi dari pemerintah China tentang besarnya lonjakan atau varian yang beredar.

Sebagai bagian dari tanggapannya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperluas pengawasan genomik di beberapa bandara AS.

Mereka mengumpulkan sampel sukarela dari penumpang pada ratusan penerbangan mingguan dari China dan menguji air limbah dari pesawat.

Program Pengawasan Genomic Berbasis Pelancong akan terus memantau pelancong dari China dan lebih dari 30 negara lainnya.

Baca juga: Taiwan Waspadai Kehadiran Tiba-tiba Militer China Tahun Ini

Aturan yang diberlakukan pada bulan Januari mengharuskan orang yang bepergian langsung atau melalui negara lain ke AS dari China, Hong Kong, dan Makau.

Mereka diharuskan melakukan tes Covid-19 tidak lebih dari dua hari sebelum perjalanan dan memberikan tes negatif sebelum naik ke pesawat.

Mereka juga dapat menunjukkan dokumentasi telah tertular dan sembuh dari Covid.

Baca juga: Kanselir Jerman Jamin China Tak Akan Kirim Senjata ke Rusia

China mengalami lonjakan infeksi dan kematian setelah mereda dari strategi nol-Covid pada awal Desember.

Ada protes publik yang jarang terjadi terhadap kebijakan yang mengurung jutaan orang di rumah mereka dan memicu protes dan tuntutan agar Presiden Xi Jinping mengundurkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Lagunya Dipakai Bocah Pacu Jalur, Penyanyi AS Melly Mike Terbang ke Riau Tanpa Bayaran
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Cek Status NIK KTP untuk Bansos 2025, Apakah Nama Kamu Masih Terdaftar?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

10.000 Data Konsumen Ninja Xpress Dicuri, Ratusan Konsumen Terima Paket Berisi Sampah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Tanggapi Laporan Ahmad Dhani, Lita Gading Balik Sindir dan Sebut Lawannya Cari Sensasi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Masuk Babak Baru, Polisi Temukan Unsur Pidan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Bawa-bawa Nama Jokowi soal Dugaan Korupsi Kuota Haji di Era Menag Yaqut
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Jual Cangkang Telur, Warganet Hasilkan Rp 3,6 Juta per Bulan di Tengah Ekonomi Lesu
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Pemilik Suzuki XL7 Ungkap Pengalaman Setelah 24.000 Km
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Putranya Kecelakaan di Karimunjawa, Hengky Kurniawan Minta Doa
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Jaksa Akui Tom Lembong Tak Dapat Untung dari Kasus Impor Gula, tetapi Perkaya Orang Lain
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

10.000 Data Konsumen Ninja Xpress Bocor, Pelaku Dibayar Rp 2.500 per Identitas
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Janjikan Belasan Warga Cilegon Jadi PNS, Pegawai Kemenag Dipenjara 2,9 Tahun
api-2 . LATEST

Terkini Lainnya
Kena Tarif AS 32 Persen, Indonesia Sebut Bukan karena Gabung BRICS
Kena Tarif AS 32 Persen, Indonesia Sebut Bukan karena Gabung BRICS
Global
Ketahuan Pakai Ijazah Palsu, Wali Kota di Jepang Maki Takubo Mundur
Ketahuan Pakai Ijazah Palsu, Wali Kota di Jepang Maki Takubo Mundur
Global
Tarian 'Aura Farming' Bocah Pacu Jalur Riau Jadi Sorotan Dunia
Tarian "Aura Farming" Bocah Pacu Jalur Riau Jadi Sorotan Dunia
Global
Terungkap Percakapan Terakhir 2 Pilot Air India Sebelum Jatuh, Tanyakan Ini
Terungkap Percakapan Terakhir 2 Pilot Air India Sebelum Jatuh, Tanyakan Ini
Global
[POPULER GLOBAL] Keluarga Juliana Marins Tak Terima Hasil Otopsi | Jet China Pepet Pesawat jepang
[POPULER GLOBAL] Keluarga Juliana Marins Tak Terima Hasil Otopsi | Jet China Pepet Pesawat jepang
Global
Kura-kura Ternyata Punya Perasaan Seperti Manusia
Kura-kura Ternyata Punya Perasaan Seperti Manusia
Global
Ayah di Pakistan Bunuh Putrinya karena Tak Mau Hapus Akun TikTok
Ayah di Pakistan Bunuh Putrinya karena Tak Mau Hapus Akun TikTok
Global
Houthi Lanjutkan Serangan terhadap Kapal di Laut Merah, Tujuannya Masih Sama
Houthi Lanjutkan Serangan terhadap Kapal di Laut Merah, Tujuannya Masih Sama
Global
Gara-gara 2 Orang Nekat Merokok, Pesawat Langsung Mendarat dan Ratusan Penumpang Telantar 17 Jam
Gara-gara 2 Orang Nekat Merokok, Pesawat Langsung Mendarat dan Ratusan Penumpang Telantar 17 Jam
Global
Setahun Diteror Paket Tak Dikenal, Wanita California: Ini Seperti Neraka
Setahun Diteror Paket Tak Dikenal, Wanita California: Ini Seperti Neraka
Global
Biarkan Temannya yang Terluka Hingga Meninggal, Pria Malaysia Didenda Rp 1,9 Juta
Biarkan Temannya yang Terluka Hingga Meninggal, Pria Malaysia Didenda Rp 1,9 Juta
Global
150.000 Rohingya Mengungsi dari Myanmar ke Bangladesh dalam 18 Bulan
150.000 Rohingya Mengungsi dari Myanmar ke Bangladesh dalam 18 Bulan
Global
Israel Gempur Infrastruktur Hamas di Gaza meski Negosiasi Gencatan Senjata Berlanjut
Israel Gempur Infrastruktur Hamas di Gaza meski Negosiasi Gencatan Senjata Berlanjut
Global
Intip Gaya Sederhana Orang Kaya Dunia Saat Kumpul, Altman dan Bos Sony Cuma Pakai Kaus
Intip Gaya Sederhana Orang Kaya Dunia Saat Kumpul, Altman dan Bos Sony Cuma Pakai Kaus
Internasional
Nyaris Tabrakan di Udara, Jepang Desak China Hentikan Provokasi
Nyaris Tabrakan di Udara, Jepang Desak China Hentikan Provokasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau