Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO: Negara Mitra Telah Kirim 1.550 Kendaraan Tempur ke Ukraina

Kompas.com - 28/04/2023, 12:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

KYIV, KOMPAS.com - Sekutu NATO dan negara-negara mitra telah mengirimkan lebih dari 98 persen kendaraan tempur yang dijanjikan ke Ukraina selama invasi dan perang Rusia.

Ini disampaikan kepala aliansi militer itu pada Kamis (27/4/2023).

Hal ini dapat memberikan bantuan yang lebih besar kepada Kyiv karena berencana meluncurkan serangan balasan.

Baca juga: NATO Sudah Kirim 98 Persen Kendaraan Tempur yang Dijanjikan ke Ukraina

Dilansir dari Associated Press, bersama dengan lebih dari 1.550 kendaraan lapis baja, 230 tank dan peralatan lainnya, sekutu Ukraina telah mengirimkan sejumlah besar amunisi.

Mereka juga melatih dan memperlengkapi lebih dari sembilan brigade baru Ukraina, kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

Lebih dari 30.000 tentara diperkirakan membentuk brigade baru.

Baca juga: Klarifikasi Royalti, Keluarga WR Soepratman Tegaskan Hak Cipta "Indonesia Raya" Sudah Diserahkan ke Pemerintah

Beberapa negara mitra NATO, seperti Swedia dan Australia, juga telah menyediakan kendaraan lapis baja.

“Ini akan menempatkan Ukraina pada posisi yang kuat untuk terus merebut kembali wilayah yang diduduki,” kata Stoltenberg kepada wartawan di Brussel.

Komentarnya muncul sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia dan pemimpin China Xi Jinping mengadakan panggilan telepon panjang dan bermakna.

Panggilan ini jadi kontak pertama mereka yang diketahui sejak invasi skala penuh Rusia lebih dari setahun yang lalu.

Baca juga: Lavrov Sebut UE Jadi Organisasi Militeristik, Tak Jauh Beda dengan NATO

Meskipun Zelensky mengatakan dia terdorong para pejabat Barat yang menyambut baik langkah Xi, hal itu tampaknya tidak meningkatkan prospek perdamaian.

Rusia dan Ukraina berjauhan dalam hal perdamaian, dan Beijing, sambil ingin memposisikan dirinya sebagai kekuatan diplomatik global, telah menolak untuk mengkritik invasi Moskwa.

Pemerintah China melihat Rusia sebagai sekutu diplomatik dalam menentang pengaruh AS dalam urusan global, dan Xi mengunjungi negara itu bulan lalu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-421 Serangan Rusia ke Ukraina: Kyiv Punya Tempat di NATO, Sejumlah Pasukan Ukraina Berkhianat

Stoltenberg mengatakan 31 sekutu NATO berkomitmen untuk menopang militer Ukraina, menambahkan bahwa mengambil kembali tanah yang diduduki pasukan Kremlin akan memberi Kyiv posisi negosiasi yang lebih kuat jika pembicaraan damai terjadi.

Para pejabat Ukraina mengatakan tawaran China sangat membesarkan hati.

Perdana Menteri Denys Shmyhal pada hari Kamis menggambarkan panggilan antara Xi dan Zelenskyy sebagai sangat produktif.

Baca juga: AS dan NATO Waspadai Penggunaan Nuklir Taktis Rusia dalam Perang Ukraina

“Saya yakin ini adalah awal yang baik untuk hubungan kita di masa depan,” kata Shmyhal setelah mengunjungi Paus Fransiskus di Vatikan.

 

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
jutawan atau milyarder?, membalas komentar wadistor sihite : pasukan nato tangkap presiden putin hidup apa mati penjahat perang putin pengisap darah jutawan korban atas invasi presiden putin gila kekuasaan tanpa memperhatikan jutawan korban rakyat sipil

Terkini Lainnya
Negara Ini Pasang Hologram Polisi, Kriminalitas Langsung Turun Drastis
Negara Ini Pasang Hologram Polisi, Kriminalitas Langsung Turun Drastis
Global
Iran Bikin Rudal Baru Canggih, Ancang-ancang Serang Israel Lagi?
Iran Bikin Rudal Baru Canggih, Ancang-ancang Serang Israel Lagi?
Internasional
Sniper Hantu Ukraina Klaim Rekor Dunia, Bunuh Tentara Rusia dari Jarak 4 Km
Sniper Hantu Ukraina Klaim Rekor Dunia, Bunuh Tentara Rusia dari Jarak 4 Km
Internasional
Pencairan Es Laut Arktik Melambat Meski Pemanasan Global, Ahli Ungkap Sebabnya
Pencairan Es Laut Arktik Melambat Meski Pemanasan Global, Ahli Ungkap Sebabnya
Global
China Bikin Robot yang Bisa Hamil dan Lahirkan Bayi, Harga Rp 226 Juta
China Bikin Robot yang Bisa Hamil dan Lahirkan Bayi, Harga Rp 226 Juta
Internasional
Sekalipun Alien Ada, Mereka Tak Kunjungi Bumi dalam Waktu Dekat
Sekalipun Alien Ada, Mereka Tak Kunjungi Bumi dalam Waktu Dekat
Global
Kisah Penjualan Alaska ke AS: Dulu Beban Rusia, Kini Disesali Warga
Kisah Penjualan Alaska ke AS: Dulu Beban Rusia, Kini Disesali Warga
Internasional
Peneliti Australia Bikin Kulit Manusia Buatan, Ada Pembuluh Darah
Peneliti Australia Bikin Kulit Manusia Buatan, Ada Pembuluh Darah
Global
Kepala Terjepit Pintu MRT, Wanita Singapura Menang Gugatan
Kepala Terjepit Pintu MRT, Wanita Singapura Menang Gugatan
Global
Pasien Operasi Jantung Meninggal karena Rumah Sakit Mati Listrik
Pasien Operasi Jantung Meninggal karena Rumah Sakit Mati Listrik
Global
Video Detik-detik Mesin Pesawat Boeing Meledak, Terbang dengan Api di Sayap
Video Detik-detik Mesin Pesawat Boeing Meledak, Terbang dengan Api di Sayap
Internasional
40 Tahun di Penjara Korsel, Mata-mata Korut Minta Pulang
40 Tahun di Penjara Korsel, Mata-mata Korut Minta Pulang
Internasional
Balita 'Temani' Jenazah Ibunya 3 Hari, Terungkap Setelah Bau Busuk dari Tetangga
Balita "Temani" Jenazah Ibunya 3 Hari, Terungkap Setelah Bau Busuk dari Tetangga
Global
WNI Ditembak Mati di Timor Leste, Pelaku Belum Diketahui
WNI Ditembak Mati di Timor Leste, Pelaku Belum Diketahui
Global
Bocil Pecahkan Meja Marmer Rp 26 Juta di Kafe, Ibunya Menangis Ditahan Pegawai
Bocil Pecahkan Meja Marmer Rp 26 Juta di Kafe, Ibunya Menangis Ditahan Pegawai
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau