Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Wagner: Serangan Balik Ukraina Segera Dimulai

Kompas.com - 04/05/2023, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Yahoo News

MOSKWA, KOMPAS.com - Yevgeny Prigozhin, pendiri perusahaan militer swasta Grup Wagner, yang pasukannya bertempur di Ukraina timur, mengeklaim bahwa pasukan Ukraina mulai melancarkan serangan.

Dia percaya fase aktif dari serangan balik Ukraina akan segera dimulai.

"Saya pikir serangan tentara Ukraina telah dimulai. Kami melihat peningkatan aktivitas pesawat musuh, peningkatan aktivitas di sekeliling, dan di dalam front kami," ujarnya, seperti dilansir dari Yahoo News.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-434 Serangan Rusia ke Ukraina: Kremlin Diserang Drone, Taiwan Diminta Belajar

"Kapan fase aktif dimulai? Saya pikir segera. Mungkin dalam beberapa hari ke depan," tambahnya.

Prigozhin mengeluh bahwa pasukan musuh bergerak di luar perbatasan bersejarah Ukraina.

Dia menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah insiden yang melibatkan drone dan kereta api.

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

Sebelumnya pada 28 April, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengeklaim bahwa persiapan Ukraina untuk serangan balik hampir selesai.

Pada tanggal 2 Mei, Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan AS menyatakan bahwa pasukan Ukrainan telah siap untuk menyerang berkat bantuan dari pemerintah Barat.

Pada sore hari tanggal 3 Mei, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan tindakan ofensif akan segera menyusul.

Baca juga: Istana Kremlin Diserang Drone, Rusia Tuding Ukraina Coba Bunuh Putin

Pada hari Rabu (3/5/2023), Prigozhin berbohong tentang dugaan kematian Mayor Jenderal Ihor Tantsyura, Komandan Pasukan Pertahanan Teritorial Angkatan Bersenjata Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Indonesia Berhasil Negosiasi, Trump Klaim Capai Kesepakatan Dagang dengan RI
Indonesia Berhasil Negosiasi, Trump Klaim Capai Kesepakatan Dagang dengan RI
Global
Pria AS Dapat Kewarganegaraan Rusia, Bantu Mata-matai Ukraina
Pria AS Dapat Kewarganegaraan Rusia, Bantu Mata-matai Ukraina
Global
Ferrari Kalah Gugatan Logo Lawan Minuman Lokal Malaysia
Ferrari Kalah Gugatan Logo Lawan Minuman Lokal Malaysia
Internasional
Wanita Rusia Diam-diam Tinggal di Gua India dengan 2 Putrinya, Sedih Saat Ketahuan
Wanita Rusia Diam-diam Tinggal di Gua India dengan 2 Putrinya, Sedih Saat Ketahuan
Global
Usai Kecelakaan Pesawat Air India, Saklar Bahan Bakar Boeing Diperiksa
Usai Kecelakaan Pesawat Air India, Saklar Bahan Bakar Boeing Diperiksa
Global
Jadi Pelari di Usia 89 Tahun, Atlet Maraton Tertua di Dunia Meninggal
Jadi Pelari di Usia 89 Tahun, Atlet Maraton Tertua di Dunia Meninggal
Global
Trump Ultimatum Rusia, Hentikan Perang Ukraina dalam 50 Hari
Trump Ultimatum Rusia, Hentikan Perang Ukraina dalam 50 Hari
Global
Dokter Gaza Disiksa Israel di Sel Bawah Tanah, Berat Badan Turun 40 Kg
Dokter Gaza Disiksa Israel di Sel Bawah Tanah, Berat Badan Turun 40 Kg
Global
Jepang Siapkan Rencana Besar Hadapi Gempa Dahsyat, dari Tanggul hingga Menara Tsunami
Jepang Siapkan Rencana Besar Hadapi Gempa Dahsyat, dari Tanggul hingga Menara Tsunami
Global
Wilayah Perancis Dekat Indonesia Akan Jadi “Negara” Baru, Macron Setuju
Wilayah Perancis Dekat Indonesia Akan Jadi “Negara” Baru, Macron Setuju
Global
Prabowo Disebut 'Sahabat' oleh Macron, Jadi Tamu Kehormatan di Perancis
Prabowo Disebut "Sahabat" oleh Macron, Jadi Tamu Kehormatan di Perancis
Global
KFC di AS Bikin Pasta Gigi Rasa Ayam Goreng, Harga Rp 200.000-an
KFC di AS Bikin Pasta Gigi Rasa Ayam Goreng, Harga Rp 200.000-an
Global
Lagi, Serangan Israel Tewaskan Anak-anak Gaza Saat Antre Air Bersih
Lagi, Serangan Israel Tewaskan Anak-anak Gaza Saat Antre Air Bersih
Global
Rakyat Mulai Resah, Pemerintah Jepang Bentuk Unit Khusus Tangani Warga Asing
Rakyat Mulai Resah, Pemerintah Jepang Bentuk Unit Khusus Tangani Warga Asing
Global
Usia 92 Tahun, Presiden Kamerun Paul Biya Siap Incar Masa Jabatan Ke-8
Usia 92 Tahun, Presiden Kamerun Paul Biya Siap Incar Masa Jabatan Ke-8
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau