Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres Turkiye Memanas, Muharrem Ince Mundur 3 Hari Jelang Pemilihan

Kompas.com - 12/05/2023, 10:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Seorang kandidat dalam Pemilihan Presiden Turkiye, Muharrem Ince, mengumumkan pengunduran diri dari pencalonannya pada Kamis (11/5/2023) atau tiga hari sebelum pemungutan suara.

Pria berusia 59 tahun itu mengumumkan keputusannya setelah menjadi sasaran kampanye fitnah online yang mencakup foto palsu dirinya bertemu perempuan dan berkeliling dengan mobil mewah.

Dalam catatan, sosok nasionalis sekuler tersebut pernah meraih 30,6 persen suara ketika dia menantang Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam jajak pendapat 2018.

Baca juga: Saat Kampanye Pilpres di Istanbul, Erdogan Tuding Oposisi Pro-LGBT

Muharrem Ince kemudian keluar dari partai oposisi utama dan meluncurkan gerakannya sendiri yang mulai menarik suara dari pemimpin sekuler Kemal Kilicdaroglu, yakni kandidat gabungan dari blok anti-Erdogan.

"Saya menarik pencalonan saya," kata Ince kepada wartawan menjelang pemilihan presiden dan parlemen hari Minggu (14/5/2023).

"Saya melakukan ini untuk negara saya," tambahnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Ince mendapat kecaman keras dari oposisi karena memasuki kampanye Pilpres Turkiye hanya dua bulan sebelum pemungutan suara.

Kritikus melihatnya sebagai kandidat pembocor yang hanya bisa membantu Erdogan memperpanjang pemerintahannya selama dua dekade hingga 2028. Erdogan sudah berkuasa sejak 2003.

Ince dianggap telah memecah pemungutan suara enam partai Aliansi Bangsa yang bersatu dibalik pencalonan pemimpin partai oposisi utama Kemal Kilicdaroglu.

Ince berargumen bahwa dia menawarkan kepada pemilih sosok alternatif yang lebih bersemangat daripada Kilicdaroglu yang telah berusia 74 tahun.

Baca juga: Turkiye Ungkap Rincian Tewasnya Pemimpin ISIS yang Bunuh Diri

Pengumuman Ince mundur dari pencalonan Pilpres Turkiye tampaknya turut mengejutkan Erdogan.

"Salah satu kandidat mengundurkan diri. Tidak mungkin untuk bisa memahami mengapa ini terjadi. Sejujurnya, saya sedih. Saya berharap dia melanjutkan sampai akhir," kata pemipin Turkiye berusia 69 tahun itu dalam rapat umum di Ankara.

Erdogan sendiri dilaporkan pada tahun ini menghadapi pemilu paling menantang dalam 20 tahun pemerintahannya.

Jajak pendapat memberi Kilicdaroglu sedikit unggul atas Erdogan, meskipun tidak ada kandidat yang diharapkan bisa mengumpulkan lebih dari 50 persen suara yang diperlukan untuk terpilih di putaran pertama.

Ince mengumpulkan sekitar 8 persen suara, ketika pencalonannya pertama kali diumumkan. Namun menurut survei opini, tingkat ketenarannya turun sekitar 2 persen.

Baca juga: RSF Dituding Tembak Pesawat Turkiye yang Lakukan Evakuasi di Sudan

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
lawannya disenyapin biar kg ada lawannya
Baca tentang

Terkini Lainnya
Kapal Pesiar Diduga Tenggelam Usai Tabrak Kapal Kargo Jepang, Beberapa Orang Hilang
Kapal Pesiar Diduga Tenggelam Usai Tabrak Kapal Kargo Jepang, Beberapa Orang Hilang
Global
Bandara Sydney Ricuh, Polisi Lepaskan Tembakan dan Tangkap Seorang Pria
Bandara Sydney Ricuh, Polisi Lepaskan Tembakan dan Tangkap Seorang Pria
Global
Putin dan Trump Hendak Bersua, 'Masa Lalu' Rusia Jadi Tempat Pertemuan
Putin dan Trump Hendak Bersua, "Masa Lalu" Rusia Jadi Tempat Pertemuan
Global
Israel Perluas Perang di Gaza, PM Selandia Baru: Netanyahu Hilang Akal
Israel Perluas Perang di Gaza, PM Selandia Baru: Netanyahu Hilang Akal
Global
Jalanan Dipenuhi Anjing Liar, Kasus Rabies Tinggi di New Delhi
Jalanan Dipenuhi Anjing Liar, Kasus Rabies Tinggi di New Delhi
Global
Warga Ukraina Takut, Trump Berencana Berikan Wilayah Donbas ke Rusia untuk Akhiri Perang
Warga Ukraina Takut, Trump Berencana Berikan Wilayah Donbas ke Rusia untuk Akhiri Perang
Global
Demi Gaza, Norwegia Cabut Investasi di 11 Perusahaan Israel
Demi Gaza, Norwegia Cabut Investasi di 11 Perusahaan Israel
Global
Pemimpin Hamas Tiba di Mesir untuk Hidupkan Lagi Rencana Gencatan Senjata Gaza
Pemimpin Hamas Tiba di Mesir untuk Hidupkan Lagi Rencana Gencatan Senjata Gaza
Global
2 WNI di Makau Buka Restoran Tanpa Izin, Terancam Dideportasi
2 WNI di Makau Buka Restoran Tanpa Izin, Terancam Dideportasi
Global
5 Negara Ini Akan Akui Palestina, Apakah Bisa Ubah Situasi di Gaza?
5 Negara Ini Akan Akui Palestina, Apakah Bisa Ubah Situasi di Gaza?
Global
Pesawat Kecil di AS Tabrak Pesawat yang Parkir hingga Picu Kebakaran Hebat
Pesawat Kecil di AS Tabrak Pesawat yang Parkir hingga Picu Kebakaran Hebat
Global
4 Remaja Ditangkap Terkait Pencurian di Rumah Brad Pitt
4 Remaja Ditangkap Terkait Pencurian di Rumah Brad Pitt
Global
Putin-Kim Jong Un Bicara via Telepon Jelang KTT Alaska, Apa yang Dibahas?
Putin-Kim Jong Un Bicara via Telepon Jelang KTT Alaska, Apa yang Dibahas?
Global
AS Tolak Kritik Israel soal Tewasnya 4 Jurnalis Al Jazeera di Gaza
AS Tolak Kritik Israel soal Tewasnya 4 Jurnalis Al Jazeera di Gaza
Global
Al Jazeera Koreksi Jumlah Jurnalis yang Tewas dalam Serangan Israel Jadi 4 Orang
Al Jazeera Koreksi Jumlah Jurnalis yang Tewas dalam Serangan Israel Jadi 4 Orang
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau