Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asap Kemarau Kian Mengganggu, Malaysia Siap Turunkan Hujan Buatan

Kompas.com, 3 Oktober 2023, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber DW

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Malaysia akan mencoba membuat hujan dengan menyemai awan dan bersiap-siap untuk meliburkan sekolah-sekolah karena kualitas udara di berbagai tempat memburuk.

Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan hal ini dilakukan untuk meningkatkan kekhawatiran akan babak baru polusi dari kebakaran hutan.

Hampir setiap musim kemarau, asap dari kebakaran untuk membuka lahan bagi perkebunan kelapa sawit dan dan kertas di Indonesia menyelimuti langit di sebagian besar wilayah tersebut.

Baca juga: Apple Identifikasi Penyebab Panas Berlebih pada iPhone 15

Dilansir dari DW, hal ini menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat dan membuat operator turis dan maskapai penerbangan khawatir.

Kualitas udara Malaysia memburuk, terutama di bagian barat Semenanjung Malaysia, dengan 11 wilayah mencatat angka indeks polusi udara (API) yang tidak sehat, demikian ungkap direktur jenderal Kementerian Lingkungan Hidup Malaysia, Wan Abdul Latiff Wan Jaffar.

Malaysia mengatakan minggu lalu bahwa kebakaran di negara tetangganya, Indonesia, menyebabkan polusi, meskipun Indonesia membantah mendeteksi adanya asap yang melintasi perbatasannya ke Malaysia.

Kementerian Malaysia mengatakan sebelumnya bahwa sebuah badan meteorologi regional telah mendeteksi hampir 250 titik api, yang mengindikasikan kebakaran, di pulau Sumatra dan di bagian pulau Kalimantan, dan tidak ada satupun di Malaysia.

Upaya untuk membersihkan udara dengan hujan dengan menyemai awan dan langkah-langkah lain untuk mengatasi polusi akan diberlakukan ketika pembacaan API mencapai 150 selama lebih dari 24 jam, kata Wan Abdul Latiff.

Sekolah dan taman kanak-kanak harus menghentikan semua kegiatan di luar ruangan ketika angka API mencapai 100, dan tutup ketika mencapai 200, katanya.

Sementara itu, kelompok lingkungan Greenpeace menyerukan kepada negara-negara di kawasan ini untuk memperkenalkan undang-undang untuk menghentikan perusahaan perkebunan yang menyebabkan polusi udara.

Baca juga: Panas di Laut China Selatan, China Tembak Kapal Filipina dengan Meriam Air

"Menerapkan undang-undang kabut asap lintas batas domestik diperlukan untuk bertindak sebagai pencegah, terutama karena ada apel yang buruk di industri ini," kata Heng Kiah Chun, juru kampanye regional untuk Greenpeace Asia Tenggara.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Duit Rampasan dari Koruptor Bakal Dipakai Prabowo Lunasi Utang Whoosh
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

10 Sekolah Kedinasan yang Sepi Peminat, Referensi untuk Daftar Tahun 2026
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

NIK Terdaftar Pinjol atau Judol? Begini Cara Mengeceknya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, KPK Singgung Jatah Preman dan Sita Mata Uang Asing
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Uang Sisa Rp 6.000, Ini Kisah Nenek Aisah Menginap di Stasiun Rangkasbitung Imbas Ketinggalan Kereta Terakhir...
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Syarat Mengurus Sertifikat Tanah Warisan, Lengkap dengan Biayanya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Janji Prabowo ke "Anker": Rp 5 Triliun untuk Tambah Gerbong KRL-Whoosh Sampai Banyuwangi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Ini Jumlah kWh yang Didapat Kini jika Beli Token Listrik Rp 100.000 untuk Daya 900, 1.300, dan 2.200 VA
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ditanya Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo, Ini Jawaban Ignasius Jonan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan pada 5 November 2025: Berawan
api-2 . LATEST
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Maybank Indonesia Bukukan Laba Sebelum Pajak Rp 1,30 Triliun, Naik 53,9 Persen
api-2 . LATEST

Terkini Lainnya
Zohran Mamdani Selangkah Lagi Jadi Wali Kota New York, Perolehan Suara di Atas 50 Persen
Zohran Mamdani Selangkah Lagi Jadi Wali Kota New York, Perolehan Suara di Atas 50 Persen
Global
3 Tewas, 11 Terluka akibat Pesawat Kargo UPS Jatuh di AS, Kondisi Bandara Masih Terdampak Shutdown
3 Tewas, 11 Terluka akibat Pesawat Kargo UPS Jatuh di AS, Kondisi Bandara Masih Terdampak Shutdown
Global
Muda, Beda, dan Pro-Palestina, Siapa Zohran Mamdani Calon Wali Kota New York?
Muda, Beda, dan Pro-Palestina, Siapa Zohran Mamdani Calon Wali Kota New York?
Global
Kebakaran Panti Jompo di Bosnia: 10 Orang Tewas, 20 Lainnya Luka-luka
Kebakaran Panti Jompo di Bosnia: 10 Orang Tewas, 20 Lainnya Luka-luka
Global
Pemilihan Wali Kota New York Dimulai, Inilah 2 Lawan Zohran Mamdani
Pemilihan Wali Kota New York Dimulai, Inilah 2 Lawan Zohran Mamdani
Internasional
Pemilihan Wali Kota New York Digelar, Zohran Mamdani di Jalur Kemenangan
Pemilihan Wali Kota New York Digelar, Zohran Mamdani di Jalur Kemenangan
Global
PBB: Perang di Sudan Kian Tak Terkendali, El Fasher Jadi Pusat Kekerasan dan Kelaparan
PBB: Perang di Sudan Kian Tak Terkendali, El Fasher Jadi Pusat Kekerasan dan Kelaparan
Global
Pesawat Kargo UPS Jatuh di Amerika, Asap Hitam Pekat Membubung ke Langit
Pesawat Kargo UPS Jatuh di Amerika, Asap Hitam Pekat Membubung ke Langit
Global
Shutdown AS Samai Rekor Penutupan Terlama dalam Sejarah, Bandara Terancam Lumpuh
Shutdown AS Samai Rekor Penutupan Terlama dalam Sejarah, Bandara Terancam Lumpuh
Global
Trump Dukung Cuomo Menang Pilwalkot New York, Kata-katai Pendukung Zohran Mamdani
Trump Dukung Cuomo Menang Pilwalkot New York, Kata-katai Pendukung Zohran Mamdani
Global
Trump Bakal Sambut Presiden Suriah di Gedung Putih, Jadi Kunjungan Pertama dalam Sejarah
Trump Bakal Sambut Presiden Suriah di Gedung Putih, Jadi Kunjungan Pertama dalam Sejarah
Global
[POPULER GLOBAL] Perampokan Lagi di Perancis Gondol Emas Rp 533 Miliar | Ironi di Pusat Penipuan Myanmar
[POPULER GLOBAL] Perampokan Lagi di Perancis Gondol Emas Rp 533 Miliar | Ironi di Pusat Penipuan Myanmar
Global
Israel Tangkap Mantan Pengacara Militer, Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina
Israel Tangkap Mantan Pengacara Militer, Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina
Global
Profil Dick Cheney, Tokoh Penting di Balik Invasi AS ke Irak
Profil Dick Cheney, Tokoh Penting di Balik Invasi AS ke Irak
Global
Pemakaman Tak Luput Diserang, Puluhan Pelayat Tewas Akibat Serangan Drone di Sudan
Pemakaman Tak Luput Diserang, Puluhan Pelayat Tewas Akibat Serangan Drone di Sudan
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau