Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2021, 11:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jantung yang sehat dapat memompa darah dari sisi kanan jantung ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen.

Jantung yang sehat juga dapat memompa darah keluar dari sisi kiri untuk memenuhi kadar oksigen dan nutrisi penting.

Sistem ini berkaitan erat dengan kondisi otot jantung. Ketika otot jantung melemah, sistem ini akan terganggu.

Baca juga: Kenali Apa itu Kardiomiopati, Gejala, dan Penyebabnya

Lemahnya otot jantung ini sering disebut dengan kondisi lemah jantung atau kardiomiopati. Kondisi ini meningkatkan risiko gagal jantung.

Gejala

Beberapa gejala yang berkaitan dengan lemah jantung meliputi:

  • batuk saat berbaring
  • perut kembung karena penumpukan cairan di perut
  • sesak napas saat beraktivitas atau relaksasi
  • peradangan pada ekstremitas bawah, termasuk kaki dan pergelangan kaki
  • letih atau kekurangan energi
  • sakit kepala ringan atau pusing
  • pingsan
  • rasa tidak nyaman atau tekanan di dada
  • detak jantung berdebar, cepat, atau palpitasi.

Penyebab

Jantung dapat melemah karena biasanya berusaha untuk mengkompensasi kondisi jantung yang sudah "gagal" atau tidak dapat bekerja secara efektif.

Awalnya, kemampuan tubuh dalam memberikan kompensasi dapat bermanfaat.

Namun, kondisi ini dapat menyebabkan kasus gagal jantung serius yang berlangsung jangka panjang.

Baca juga: 6 Gejala Penyakit Jantung Kardiomiopati Dilatasi dan Penyebabnya

Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan lemah jantung:

  • penyempitan arteri (aterosklerosis)
  • tekanan darah tinggi
  • obesitas
  • kelainan jantung bawaan
  • faktor gaya hidup.

Diagnosis

Dokter akan mendiagnosis seseorang mengalami lemah jantung setelah melakukan serangkaian pemeriksaan.

Dokter biasanya akan melakukan wawancara medis terkait gejala yang dialami oleh pasien. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan penunjang.

Baca juga: Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya

Beberapa pemeriksaan penunjang yang mungkin dibutuhkan adalah ekokardiogram. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa struktur dan fungsi jantung.

Perawatan

Umumnya, otot jantung yang melemah disebabkan oleh penyakit arteri koroner atau serangan jantung.

Namun, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh katup jantung yang rusak, tekanan darah tinggi yang berlangsung lama, atau penyakit genetik.

Beberapa kondisi gangguan jantung secara bersamaan juga dapat berperan dalam melemahnya otot jantung.

Mengobati penyebab yang mendasari melemahnya jantung adalah cara terbaik untuk mengurangi gejala dan meningkatkan tingkat aktivitas.

Baca juga: 7 Gejala Awal Gagal Jantung yang Sering Diabaikan

Perawatan dapat meliputi:

  • latihan aerobik intens untuk memperkuat jantung
  • makan makanan yang menyehatkan jantung
  • mengurangi konsumsi garam (natrium)
  • batasi konsumsi alkohol
  • berhenti merokok
  • menggunakan satu atau beberapa obat untuk mengurangi beban cairan jantung.

Pencegahan

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah melemahnya otot jantung, yaitu:

  • mengatur tekanan darah dan kolesterol
  • berolahraga teratur
  • menjalani gaya hidup sehat dan pola makan sehat teratur
  • mengatur penggunaan obat dengan baik.

Jangan mengabaikan gejala apapun yang berkaitan dengan jantung karena bisa jadi sumber dari penyakit yang lebih serius. Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Komentar
b nn 5bl

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Health
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Health
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Health
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Health
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
Health
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Prabowo Saat Makan Bakmi, Bahas Apa Saja?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau