Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2013, 16:12 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com -
Obesitas alias kegemukan berlebih merupakan faktor risiko untuk mengalami penyakit kronik seperti diabetes melitus (DM) tipe 2. Namun menurut studi baru, upaya mengurangi berat badan dapat mencegah orang obesitas yang sudah berada dalam kondisi pradiabetes.

Studi tersebut menemukan, mereka yang menurunkan 10 persen atau lebih berat badannya memiliki penurunan risiko DM yang signifikan, yaitu 85 persen selama tiga tahun. Sementara mereka yang menurunkan 5 hingga 7 persen berat badannya memiliki penurunan 54 persen risiko.

Para peneliti mengatakan, temuan tersebut menunjukkan perubahan perilaku jangka pendek seperti pengurangan berat badan dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang

Ketua studi leader Dr Nisa Maruthur, asisten profesor di divisi penyakit dalam umum di Johns Hopkins University School of Medicine mengatakan, penurunan berat badan berbanding lurus dengan penurunan risiko DM tipe 2. Semakin besar pengurangan berat badan, maka semakin besar pula penurunan risiko DM.

"Banyak sekali manfaat pengurangan berat badan dalam enam bulan pertama saat orang mulai sadar untuk mengubah pola makan dan mulai berolahraga," ujar Maruthur.

Studi yang dipublikasi dalam Journal of General Internal Medicine ini melibatkan lebih dari 3.000 orang. Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok, yang pertama diminta untuk mengubah gaya hidupnya, kedua diberi obat penurun gula darah metformin, dan ketiga diberi plasebo.

Baca juga: Konflik Meletus, Kedubes Desak Warga Thailand Tinggalkan Kamboja, Jet Tempur Melayang

Saat mulai terlibat dalam studi, semua peserta telah dalam kondisi prabiabetes, yaitu keadaan gula darah lebih tinggi daripada batas normal, namun belum sampai dikategorikan sebagai DM tipe 2.

Hasil studi menunjukkan terjadi penurunan risiko DM pada kelompok pertama dan kedua setelah enam bulan. Namun yang penurunan risiko terendah ada pada peserta kelompok pertama yang berhasil menurunkan berat badannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau