Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2013, 11:52 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber FOXNews


KOMPAS.com - Jika punya kebiasaan mengupas kulit buah sebelum memakan apel, ada baiknya Anda hentikan kebiasaan tersebut. Karena cara untuk mendapatkan nutrisi yang paling optimal dari apel yaitu dengan memakannya bersama kulitnya.

Menurut Tanya Zucketbrot, pakar diet tersertifikasi dari New York, sangat disayangkan untuk membuang kulit apel sebelum memakannya. Alasannya, terkandung banyak nutrisi bermanfaat dalam lapisan terluar buah apel ini. Berikut di antaranya.

1. Vitamin

Kulit apel mengandung vitamin A yang memperbaiki penglihatan dan pertumbuhan sel. Selain itu kulit apel juga mengandung vitamin C yang mendukung sistem imunitas yang kuat dan meningkatkan produksi kolagen untuk kulit yang sehat. Tak hanya itu, kandungan vitamin K yang tinggi padanya juga membantu pembekuan darah. Kandungan folatnya juga bermanfaat untuk pembentukan sel-sel baru.

2. Mineral

Menurut studi dari University of Illinois, kulit apel merupakan sumber mineral-mineral penting bagi tubuh, seperti kalsium, potasium, dan fosfor.
Kalsium dan fosfor merupakan mineral penting untuk tulang dan gigi yang kuat. Sementara potasium dibutuhkan untuk kesehatan sel-sel tubuh, jantung, dan sistem pencernaan.

3. Serat

Apel mengandung serat larut dan tidak larut sekaligus, dan sekitar dua pertiga kandungan serat pada apel berada di kulitnya. Serat memiliki fungsi yang sangat banyak bagi kesehatan, dari mulai menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan kesehatan pencernaan, hingga membantu pengontrolan berat badan. Rata-rata apel berukuran sedang mengandung 4,4 gram serat, dan akan berkurang saat tidak dimakan bersama kulitnya.

4.  Antioksidan

Kulit apel memiliki senyawa fitokimia seperti flavonoid dan asam fenolik yang membantu tubuh memerangi radikal bebas. Radikal bebas diketahui dapat merusak sel dan menyebabkan penyakit. Memakan apel bersama kulitnya juga memberikan Anda manfaat dari triterpenoid yang membantu melawan kanker, seperti kanker hati, usus besar, dan payudara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau