Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap Gagal Diet jika 5 Hal Ini Masih Dilakukan

Kompas.com - 25/09/2013, 14:06 WIB


KOMPAS.com — Tidak dapat dimungkiri bahwa pola makan yang salah bisa membuat berat badan bertambah. Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa Anda sadari mengarahkan Anda pada pola makan yang salah.

Bahkan, pola makan tersebut membuat kondisi kesehatan Anda semakin menurun dan mudah terserang penyakit. Nah, agar Anda tidak berisiko mengalami kondisi di atas, berikut beberapa penerapan pola makan salah yang sebaiknya Anda hindari.

- Belanja saat perjalanan pulang

Perencanaan menu makan dan daftar belanja sangat penting untuk memastikan Anda mendapatkan asupan makanan sehat selama seminggu. Banyak orang yang tergiur dengan makanan cepat saji dan makanan instan lainnya tanpa memikirkan kandungan kalori, lemak, dan lainnya, terutama saat mereka dalam perjalanan pulang dari bekerja.

Selalu menyediakan waktu untuk memasak makanan sendiri di rumah, sebisa mungkin jauhkan diri Anda dari restoran makanan cepat saji, pusat jajanan, dan toko lain yang menjual makanan yang menggoda diet Anda sepulang kerja.

- Mengonsumsi minuman beralkohol sebagai penenang

Beberapa orang memilih mengonsumsi minuman beralkohol sepulang kerja sebagai cara untuk relaksasi, santai, dan istirahat. Waspadalah, karena perasaan santai yang didapatkan dari konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengganggu pola tidur, memperlambat aktivitas otak, menyebabkan kecemasan, depresi, dan agresi.

Jika Anda terbiasa mengonsumsi alkohol, kurangi konsumsinya setiap hari hingga Anda benar-benar bisa berhenti mengonsumsinya. Ganti dengan minuman lain yang lebih sehat, seperti teh, kopi, atau jus buah.

Baca juga: Malaise: Penyebab, Tanda-tanda, dan Cara Menghadapinya

- Memangkas karbohidrat besar-besaran

Tubuh masih membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi untuk aktivitas Anda sehari-hari. Jika Anda tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali, maka tubuh Anda akan menggunakan otot sebagai cadangan energi.

Agar tubuh tidak menggunakan otot sebagai cadangan energi, cukupilah kebutuhan karbohidrat tubuh Anda. Karbohidrat kompleks adalah pilihan terbaik untuk membantu menurunkan berat badan Anda dan menjaga tingkat energi Anda. Karbohidrat kompleks bisa Anda dapatkan dari nasi merah, gandum, oatmeal, atau makanan tradisional ubi.

- Mengganti makanan dengan suplemen

Apakah Anda pernah mengonsumsi multivitamin untuk memberikan daya tahan ketika merasa lelah? Sekilas hal ini merupakan ide yang bagus, tetapi multivitamin tidak memiliki kemampuan untuk memberikan energi (dalam bentuk protein, karbohidrat, dan lemak) bagi tubuh.

Ingatlah bahwa multivitamin merupakan tambahan asupan vitamin dan mineral bagi tubuh, bukan pengganti makanan. Jadi, penuhi kebutuhan nutrisi Anda dengan tetap menjalankan diet sehat dengan mengonsumsi beraneka ragam makanan.

- Gula dalam minuman sehat

Teh, kopi, dan jus buah adalah contoh minuman sehat yang baik untuk mendukung program diet Anda. Tetapi, perlu Anda ingat, jika berbagai minuman di atas diberi tambahan gula berlebihan, maka minuman tersebut juga berpotensi menambah berat badan Anda. Bahkan, asupan gula berlebihan bisa mengakibatkan penyakit diabetes.

Jika Anda ingin menambahkan pemanis pada minuman sehat Anda, sebaiknya gunakan pemanis yang rendah kalori dan aman bagi diet Anda.

Nah, dari lima pola makan di atas, manakah yang masih menjadi gaya hidup Anda? (dan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau