Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2014, 11:04 WIB
Unoviana Kartika,
Asep Candra

Tim Redaksi

Sumber Health.com


KOMPAS.com - Berhenti merokok diketahui memberikan manfaat seperti berkurangnya risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, dan lain-lain. Namun bukan hanya soal penyakit fisik, berhenti merokok pun dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental. Demikian yang diungkap oleh sebuah studi baru asal Amerika Serikat.

Para peneliti menganalisis data dari 4.800 perokok aktif di AS yang ikut serta dalam dua survei yang berjarak tiga tahun. Kelompok yang mengalami gangguan mental di survei pertama cenderung untuk tidak mengalaminya lagi ketika mereka berhenti merokok yang dibuktikan dari survei yang kedua.

Survei pertama menemukan, 40 persen peserta mengalami gangguan mood dan cemas atau memiliki riwayat dari gangguan tersebut. Lima puluh persennya mengalami adiksi alkohol dan 24 persennya memiliki adiksi obat-obatan.

Sementara itu, survei kedua menunjukkan, peserta yang berhenti merokok hanya 29 persen yang mengaku masih mengalami gangguan mood. Angka tersebut cukup kecil dibandingkan dengan kelompok yang tidak berhenti merokok, 42 persennya mengaku masih mengalami gangguan tersebut.

Untuk adiksi alkohol, dialami oleh 18 persen orang yang berhenti merokok, dan 28 persen orang yang tetap merokok. Sedangkan hanya lima persen orang yang berhenti merokok yang mengaku masih memiliki adiksi obat-obatan, dibandingkan dengan 16 persen pada mereka yang masih merokok.

Menurut studi yang dipublikasi dalam jurnal Psychological Medicine tersebut, ketika memberikan terapi pada orang dengan gangguan mental, dokter akan melihat kebiasaan merokok yang mungkin paling mempengaruhi isu tersebut.

"Dokter cenderung mengatasi depresi, adiksi alkohol atau obat-obatan dengan membiarkan pasien mengobati dirinya sendiri melalui berhenti merokok," ujar ketua studi Patricia Cavazos-Rehg, asisten profesor psikiatri dari Washington University School of Medicine.

Menurut dia, kebiasaan merokok akan membuat pengobatan gangguan mental menjadi lebih sulit sehingga berhenti merokok pun dapat memperbaiki kualitas terapi. "Kami benar-benar perlu untuk menyebarkan informasi ini, terutama pada orang-orang yang mengalami gangguan mental," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang

Terkini Lainnya
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan Serius, Ini Kata Ahli
Jamur Hitam di Rumah Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan Serius, Ini Kata Ahli
Health
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Health
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Health
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Health
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Health
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Health
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Health
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
Health
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau