Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2015, 12:20 WIB

KOMPAS.com - Jangan menghabiskan waktu Anda setiap hari hanya dengan duduk. Telah banyak penelitian yang memaparkan bahayanya terlalu banyak duduk bagi kesehatan. Anda mungkin akan terkejut mengetahui apa saja pengaruh banyak duduk bagi tubuh.

1. Tekanan psikologis
Sebuah studi Australia menemukan bahwa pria yang duduk lebih dari 6 jam perhari saat bekerja memiliki kemungkinan 90 persen mengalami distres psikologis, misalnya saja merasa kelelahan, cemas, merasa tak berdaya, dan kurang istirahat. Hubungan antara banyak duduk dan stres tersebut nyata terlihat meski para peneliti memasukkan faktor aktivitas fisik.

Hubungan antara gaya hidup sedentari dan efek kesehatan mental ini belum diketahui, tapi seringkali orang yang secara psikologis tidak sehat cenderung hidup kurang aktif dan gaya hidup sedentari berpengaruh secara langsung pada apa yang kita pikirkan.

2. Meningkatkan risiko kanker
Beberapa penelitian menemukan, orang yang duduk untuk periode cukup lama setiap harinya beresiko 24 persen menderita kanker kolon. Risikonya bahkan lebih besar lagi pada orang yang terbiasa makan siang di meja kerjanya.

Saat kita duduk maka kita tak akan melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berdiri atau berjalan, yang sebenarnya bisa meningkatkan pembakaran kalori. Jika Anda kurang bergerak, ditambah lagi tak menjaga pola makan, lama kelamaan Anda bisa kegemukan dan meningkatkan risiko pertumbuhan kanker.

3. Meningkatkan kadar gula darah
Berhati-hatilah jika setiap hari Anda duduk lebih dari 5 jam. Studi menyebutkan, orang yang duduk hampir 9 jam setiap hari mengalami peningkatan kadar insulin dan glukosa.

4. Membuat sel darah lebih lengket
Dalam studi yang dilakukan di Denmark diketahui, orang-orang yang pekerjaannya duduk statis, misalnya sopir bis atau operator alat konstruksi berat, memiliki risiko lebih besar menderita penyumbatan pembuluh darah yang berbahaya. Duduk dalam posisi statis akan mengurangi sirkulasi darah sehingga darah lebih mudah tersumbat.

5. Nyeri punggung
Anda pasti sering mengeluhkan badan pegal dan punggung sakit setiap malam sepulang bekerja. Postur tubuh yang keliru saat duduk dan mengetik yang berlangsung terus menerus tentu akan memberikan tekanan pada sendi tertentu. Tak heran jika Anda merasakan nyeri punggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter...
Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter...
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau