Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2015, 11:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com â€“ Ada sejumlah risiko kesehatan di balik membuat tato di tubuh. Seorang dermatolog dari Universitas New York Langone Medical Center, dokter Marie Leger telah mempelajari berbagai reaksi negatif setelah membuat tato di tubuh. Berikut lima risiko yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membuat tato.

Infeksi

Salah satu risiko membuat tato adalah menyebabkan infeksi. Infeksi bisa berasal dari tinta yang telah terkontaminasi dengan bakteri yang disebut Mycobacterium chelonae. Infeksi bakteri itu bisa menyebabkan ruam dan terasa perih selama berbulan-bulan

Meskipun infeksi bakteri paling umum, menurut Leger bisa juga infeksi karena jamur dan virus. Infeksi ini bisa berkembang menjadi tumbuhnya kutil. Jika setelah memasang tato kulit merah, nyeri, hingga bengkak, pergilah segera ke dokter.

Alergi

Membuat tato di tubuh juga bisa berkembang menjadi alergi. Leger mengungkapkan, pada pemasangan tato pertama biasanya tidak muncul reaksi alergi, tetapi pada tato kedua atau ketiga.

Alergi bisa berupa kemerahan pada kulit kemudian menjadi gatal-gatal. Untuk alergi, menurut Leger akan sulit diobati. Menyuntikkan steroid mungkin bisa membantu menghilangkan alergi. Tapi, pada alergi yang cukup parah, daerah tato pada kulit tersebut harus dibuang.

Menyembunyikan gejala penyakit

Menutup kulit dengan tato dapat menutupi tanda kesehatan yang muncul di bagian kulit, seperti kanker melanoma. Tahun 2013, terdapat kasus seorang pria yang diketahui menderita kanker  kulit melanoma setelah tatonya dihapus dengan laser.

Menurut Leger, adanya tato membuat dokter sulit melakukan deteksi dini adanya kanker. Akibatnya, kanker terlambat ditangani.

Efek terpapar sinar matahari

Kulit harus dilindungi dari paparan sinar matahari yang berlebihan. Menurut Leger, ketika tato terpapar sinar matahari bisa menyebabkan gatal-gatal. Dalam sebuah studi yang pernah dilakukan di Denmark tahun 2014, para peneliti mendapati sekitar 42 persen orang bertato melaporkan efek samping dari memakai tato.

Mereka mengeluh bagian kulit yang ditato mengalami gatal, merah, dan bengkak setelah terpapar sinar matahari. Leger mengungkapkan, hal ini dipengaruhi oleh tinta kuning pada tato karena mengandung kadmium. Namun, bisa juga karena warna lain.

Luka bakar

Orang yang memasang tato di tubuhnya juga bisa mengalami luka bakar ketika menjalani pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Berdasarkan laporan tahun 2011, seorang pemain sepak bola pernah mengalami luka bakar ketika melakukan pemeriksaan  MRI.

Menurut laporan kasus tersebut, luka bakar terjadi pada tinta tato yang bewarna hitam. Sebab, tinta hitam pada tato mengandung besi. Tinta merah menurut Leger juga memiliki kandungan yang sama dengan tinta hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Pemerintah Mulai Cek Kesehatan Gratis untuk 53,8 Juta Anak Sekolah
Pemerintah Mulai Cek Kesehatan Gratis untuk 53,8 Juta Anak Sekolah
Health
6,7 Persen Warga Jateng Terdeteksi Alami Gangguan Jiwa Lewat Program Dokter Keliling
6,7 Persen Warga Jateng Terdeteksi Alami Gangguan Jiwa Lewat Program Dokter Keliling
Health
Burnout Tak Hanya Soal Lelah, Ini Ciri dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog
Burnout Tak Hanya Soal Lelah, Ini Ciri dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog
Health
Demam Berdarah Tak Lagi Musiman, Dokter Ingatkan Ancaman Dengue Sepanjang Tahun
Demam Berdarah Tak Lagi Musiman, Dokter Ingatkan Ancaman Dengue Sepanjang Tahun
Health
Makan Lebih Awal, Risiko Obesitas Lebih Rendah: Ini Penjelasan Ahli Gizi
Makan Lebih Awal, Risiko Obesitas Lebih Rendah: Ini Penjelasan Ahli Gizi
Health
Polusi Udara Ancam Kesehatan Anak, Kemenkes Ingatkan Orang Tua Lebih Waspada
Polusi Udara Ancam Kesehatan Anak, Kemenkes Ingatkan Orang Tua Lebih Waspada
Health
Dorong Inovasi Riset Klinis di Indonesia, Siloam Hospitals Jalin Kemitraan Strategis dengan Syneos Health
Dorong Inovasi Riset Klinis di Indonesia, Siloam Hospitals Jalin Kemitraan Strategis dengan Syneos Health
Health
Polusi Udara Ancam Kesehatan Anak hingga Lansia, Kemenkes Minta Warga Waspada
Polusi Udara Ancam Kesehatan Anak hingga Lansia, Kemenkes Minta Warga Waspada
Health
Air Kelapa Bisa Turunkan Tekanan Darah dan Cegah Dehidrasi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Air Kelapa Bisa Turunkan Tekanan Darah dan Cegah Dehidrasi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Health
Komitmen Le Minerale Wujudkan Generasi Sehat Bebas BPA
Komitmen Le Minerale Wujudkan Generasi Sehat Bebas BPA
Health
Kasus Vitamin B6 Berlebih Kembali Disorot, Dokter Peringatkan Risiko Kerusakan Saraf
Kasus Vitamin B6 Berlebih Kembali Disorot, Dokter Peringatkan Risiko Kerusakan Saraf
Health
Teknologi Robotik Mulai Digunakan dalam Rehabilitasi Pasca Stroke dan Cedera
Teknologi Robotik Mulai Digunakan dalam Rehabilitasi Pasca Stroke dan Cedera
Health
Waspada Beri Obat Batuk Pilek ke Anak, Dokter Ingatkan Kenali Gejalanya Dulu
Waspada Beri Obat Batuk Pilek ke Anak, Dokter Ingatkan Kenali Gejalanya Dulu
Health
Anak Jakarta Makin Rentan Diabetes, Kenali Gejala Awal yang Sering Diabaikan
Anak Jakarta Makin Rentan Diabetes, Kenali Gejala Awal yang Sering Diabaikan
Health
Penelitian: Daun Pegagan Bisa Lindungi Hati Pasien Remaja dengan TB
Penelitian: Daun Pegagan Bisa Lindungi Hati Pasien Remaja dengan TB
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Prabowo Ampuni Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau