Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikat Rambut Bikin Pergelangan Tangan Wanita Ini Terinfeksi Bakteri

Kompas.com - 04/12/2015, 15:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Mirror

 KOMPAS.com – Melingkarkan ikat rambut di pergelangan tangan biasa dilakukan wanita ketika tidak sedang menguncir rambutnya. Tapi, siapa sangka kebiasaan itu justru membahayakan Audree Kopp.

Wanita asal Amerika Serikat ini mengalami infeksi di pergelangan tangannya karena ikat rambut glitter atau berkilau miliknya. Dua hari setelah membeli ikat rambut itu, pergelangan tangan Audree bengkak dan muncul seperti benjolan.

Audree kemudian berobat ke dokter dan diberi antibiotik. Menurut dokter, benjol di tangan Audree hanya masalah kecil. Namun, sehari kemudian pergelangan tangannya makin bengkak dan terasa sangat sakit. Antibiotik itu tidak ampuh mengobati pergelangan tangan Audree.

Dokter kemudian menemukan goresan kecil di pergelangan Audree yang disebabkan oleh ikat rambut berbakteri. Adanya bakteri itulah yang menginfeksi pergelangan tangan.

"Awalnya saya tidak percaya. Saya pikir itu hanya gigitan laba-laba atau sesuatu yang lain, bukan karena ikat rambut,” kata Audree dalam tayangan WLKY seperti dikutip dari Mirror.

Dokter pun langsung melakukan tindakan pembedahan sebelum infeksi bakteri menjalar ke dalam darah. Audree menjalani operasi darurat dan dirawat di UGD. Operasi meninggalkan bekas luka terbuka yang cukup besar di tangan Audree. Menurut dokter, lukanya pun akan segera pulih.

Salah satu tim dokter, Amit Gupta mengatakan Audree terinfeksi tiga jenis bakteri. Wanita itu beruntung karena terhindar dari sepsis atau keracunan darah yang bisa mengancam jiwa. Dokter Amit pun mengimbau setiap orang untuk berhati-hati dalam memilih dan mengenakan ikat rambut di pergelangan tangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com