Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2016, 18:37 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com — Nyamuk Aedes aegypti adalah nyamuk yang menyebarkan demam berdarah, chikungunya, zika, dan penyakit lainnya. Nyamuk ini memiliki panjang empat sampai tujuh milimeter, dan berwarna belang hitam putih.

Berbeda dengan nyamuk jenis lain yang lebih banyak berkeliaran pada malam hari, nyamuk Aedes aegypti lebih suka berkeliaran pada siang hari, selama lebih kurang dua jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam.

Nyamuk ini suka bersembunyi di pojok ruangan yang gelap, lemari pakaian, dan tumpukan baju. Di luar rumah, mereka cenderung ada di tempat yang dingin dan teduh.

Baca juga: Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!

Nyamuk Aedes aegypti jantan hanya makan dari buah. Nyamuk betinanya, selain makan dari buah, juga mengisap darah untuk perkembangan telurnya.

Serangan nyamuk Aedes aegypti umumnya mengarah ke tubuh bagian belakang dan bawah, meski tidak menutup kemungkinan juga menggigit bagian lain di tubuh.

Masa hidup nyamuk dewasa mulai dua minggu sampai sebulan, tergantung lingkungan. Adapun telurnya bermetamorfosis menjadi nyamuk utuh dalam waktu satu setengah hingga dua minggu.

Secara umum, ada tiga jenis nyamuk Aedes aegypti, yakni domestik, sylvan, dan peridomestic.

- Jenis domestik berhabitat di perkotaan, di sekitar atau di dalam rumah.

- Sylvan adalah nyamuk Aedes aegypti yang lebih banyak berada di pedesaan dan berkembang biak di lubang pohon, umumnya di hutan.

- Peridomestic tumbuh subur di lingkungan yang dimodifikasi, seperti kebun kelapa dan peternakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Health
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Health
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Health
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Health
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Health
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
Health
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau