Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2016, 11:45 WIB
KOMPAS.com - Anda yang masih mengenang indahnya cinta pertama tentu ingat juga bagaimana kita seperti merasakan kupu-kupu terbang di perut atau jantung berdetak kencang saat melihat pujaan hati.

Di saat cinta bersemi, ada berbagai reaksi kimia yang dialami tubuh. Kita menjadi amat gembira, bahagia, dan tak peduli pada hal lain selain berada di dekat orang yang dicintai.

Jika Anda mengalami hal-hal berikut, berarti Anda memang benar jatuh cinta.

- Seperti kecanduan obat
Jatuh cinta ternyata menyebabkan tubuh mengalami sensasi yang mirip dengan kecanduan narkoba. Ada eforia yang terjadi akibat pelepasan hormon-hormon tertentu di otak.

Hormon dopamin, oksitosin, adrenalin,d an vasopresin, dilepaskan karena berbagai titik ketertarikan. Hormon ini juga meningkatkan ikatan dengan pasangan.

"Seperti narkoba, semakin sering Anda menghabiskan waktu bersamanya, makin kecanduan jadinya," kata Kat Van Kirk, PhD, seksolog klinis.

- Seperti mabuk
Kebanyakan menenggak alkohol bisa membuat Anda menjadi lebih berani, lebih percaya diri, dan juga agresif. Demikian pula efek dari oksitosin alias hormon cinta. Dalam penelitian terungkap bahwa alkohol dan oksitosin memiliki efek yang sama di otak.

- Pipi bersemu merah dan jantung berdetak kencang
Sebelum si dia menjemput Anda untuk kencan pertama, satu hal yang akan dirasakan adalah grogi dan cemas.

Jantung berdebar kencang dan tangan berkeringat bukan cuma disebabkan karena Anda grogi tapi juga rangsangan dari adrenalin dan norepinephrine. Kondisi ini bisa membuat Anda mengalami sensasi hanya fokus pada orang spesifik.

- Bola mata membesar
Saat Anda tertarik pada seseorang, ada stimulasi di sistem saraf simpatetik yang menyebabkan mata membesar.

- Sedikit sakit
Adalah hal yang normal jika mendadak Anda tidak nafsu makan saat sedang bersama kekasih hati. Ini adalah cara tubuh memberitahu bahwa Anda sangat menyukai orang tersebut.

Penyebab kondisi ini adalah hormon kortisol berkontraksi di pembuluh darah organ pencernaan sehingga Anda merasa seperti sedang sakit. Tapi hal ini lama kelamaan akan memudar seiring dengan makin nyamannya Anda dengan si pacar.

- Hormon terganggu
Selama masa bulan madu pacaran, sekitar setahun pertama, hormon Anda mungkin jadi berantakan. Ada peningkatan dan penurunan hormon-hormon tertentu.

- Jadi lebih kuat
Anda mungkin pernah mendengar cerita tentang sang ibu yang berenang menembus banjir besar untuk menyelamatkan anaknya? Kombinasi antara cinta dan takut memang bisa memberi seseorang kekuatan besar dalam kondisi darurat.

Bukan cuma orangtua saja yang bisa mengalami kekuatan besar karena cinta. Sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta pun merasakannya. "Pelepasan oksitosin saat kita jatuh cinta akan meningkatkan toleransi akibat sakit fisik," kata Kirk.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Health
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Health
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Health
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
BrandzView
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Health
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Health
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Health
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Health
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Health
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
Health
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Health
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Health
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Health
Tingkatkan Keahlian BESS, Dokter Ikuti Workshop Bersama Pakar Korsel
Tingkatkan Keahlian BESS, Dokter Ikuti Workshop Bersama Pakar Korsel
Health
Mpok Alpa Meninggal Dunia karena Kanker, Ini Penjelasan dan Langkah Pencegahannya
Mpok Alpa Meninggal Dunia karena Kanker, Ini Penjelasan dan Langkah Pencegahannya
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau