Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2016, 22:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Penelitian menunjukkan, berhubungan seks dengan orang yang kita cintai dapat meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik. Karena itu, Anda dianjurkan untuk rutin melakukannya, kecuali jika Anda menghadapi lima situasi ini:


1. Anda merasa tidak nyaman
Dispareunia-istilah keren untuk hubungan seks yang tidak nyaman secara fisik, dapat disebabkan oleh faktor fisik dan psikologis, menurut Mayo Clinic.

Selain vagina kering karena menopause, sakit fisik saat bercinta juga bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi lain termasuk iritasi setelah melahirkan, gangguan kulit seperti eksim, dan kekejangan otot dinding vagina yang disebut vaginismus.

Pelumas yang baik kadang-kadang bisa membantu, kata Nicole Williams, MD, seorang ginekolog Amerika Serikat.

Williams merekomendasikan pelumas berbasis silikon, yang tidak akan kering dan tahan lebih lama dari produk berbasis minyak atau air.

Jika pelumas tidak membantu, tanyakan pada dokter mengenai estrogen vagina topikal, yang dapat merangsang lubrikasi vagina secara alami.


2. Ada sesuatu yang tidak benar di bawah sana
Gatal? Pembengkakan? Bau tidak sedap? Jika Anda mengalami salah satu (atau semua) dari gejala-gejala tersebut, yang terbaik adalah libur berhubungan seks terlebih dulu.

Skenario terburuk, mungkin Anda menderita penyakit menular seksual dan bisa menularkannya ke pasangan Anda.

Tetapi pada kebanyakan kasus, gejala-gejala di atas menandakan Anda menderita infeksi jamur dan bisa menularkan ke pasangan, meski kasus penularan ke pria sangat jarang terjadi.


3. Anda punya masalah perut
Seks mungkin adalah hal terakhir yang terlintas di pikiran, jika Anda dipaksa harus bolak-balik ke toilet sepanjang hari.

Kalaupun tidak bolak-balik ke toilet, setiap gangguan pencernaan harus dianggap sebagai lampu merah untuk tidak dulu melakukan hubungan seks.

"Alasan utama Anda harus menahan diri adalah, karena penis bukan barang steril. Anda mungkin saja terkena infeksi kandung kemih setelah hubungan seks. Jika Anda mengalami gangguan pencernaan karena kuman, mungkin Anda akan bertambah menderita karenanya," kata Williams.


4. Penyakit menular seksual
Pada usia senior, mungkin Anda berpikir tidak akan terkena penyakit menular seksual. Kehidupan Anda sudah mapan dan Anda tidak bergaul bebas seperti waktu muda dulu.

Pada kenyataannya, kasus sifilis dan klamidia pada orang dewasa usia 45 sampai 65 tahun, meningkat hampir tiga kali lipat antara tahun 2000 sampai 2010, menurut Centers for Disease Control and Prevention.

Penelitian BMJ menemukan, bahwa tingkat penyakit menular seksual secara umum pada orang berusia 50-90 tahun, meningkat dua kali lipat dalam periode waktu yang sama seperti laporan CDC di atas.

"Sangat penting untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual sampai Anda dan pasangan dinyatakan bersih atau Anda monogami," kata Williams.


5. Anda bosan
Jika kehidupan seks Anda mulai terasa seperti kewajiban, mungkin sudah saatnya bagi Anda untuk berhenti dulu dan mengevaluasi hubungan Anda dan pasangan. Tapi, sebelumnya, tanyakan pada diri sendiri apakah ada cara lain yang lebih baik.

"Saya selalu mendorong pasien saya untuk mencoba hal-hal baru, seperti gaya berhubungan seks yang baru atau pergi berlibur bersama pasangan ke tempat baru yang belum pernah Anda berdua kunjungi," kata Williams.

Jika masih tidak ada perbaikan, pergilah berkonsultasi ke terapis seks atau psikolog keluarga. Mungkin, ada yang salah dengan hubungan Anda berdua, yang akhirnya memengaruhi kehidupan seksual.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Health
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Health
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Health
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Health
79 Ribu Lebih Kasus DBD, Indonesia Tertinggi di ASEAN: Ahli Ingatkan Pencegahan Dini
79 Ribu Lebih Kasus DBD, Indonesia Tertinggi di ASEAN: Ahli Ingatkan Pencegahan Dini
Health
IDAI Ingatkan MPASI Tepat untuk Cegah Stunting, Luruskan Mitos yang Masih Beredar
IDAI Ingatkan MPASI Tepat untuk Cegah Stunting, Luruskan Mitos yang Masih Beredar
Health
Badan Tetap Pegal Meski Sudah Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Badan Tetap Pegal Meski Sudah Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
BrandzView
Menjawab Tantangan Global Pemberantasan HIV/AIDS
Menjawab Tantangan Global Pemberantasan HIV/AIDS
Health
Studi: Pandemi Mempercepat Penuaan Otak, Termasuk Orang yang Tidak Terinfeksi Covid-19
Studi: Pandemi Mempercepat Penuaan Otak, Termasuk Orang yang Tidak Terinfeksi Covid-19
Health
Cana Wellness Hadir di Jakarta, Atasi Burnout ala Tamara Geraldine
Cana Wellness Hadir di Jakarta, Atasi Burnout ala Tamara Geraldine
Health
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik dengan Klaim Menyesatkan dan Langgar Norma Kesusilaan
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik dengan Klaim Menyesatkan dan Langgar Norma Kesusilaan
Health
Studi: Olahraga Intens Bisa Tekan Pertumbuhan Kanker Payudara Sampai 30 Persen
Studi: Olahraga Intens Bisa Tekan Pertumbuhan Kanker Payudara Sampai 30 Persen
Health
 Pakar IPB: Keamanan Pangan Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis
Pakar IPB: Keamanan Pangan Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis
Health
Ahli Ungkap Kunci Sukses Latihan: Kombinasi Olahraga dan Nutrisi Seimbang
Ahli Ungkap Kunci Sukses Latihan: Kombinasi Olahraga dan Nutrisi Seimbang
Health
Teknologi Robotik dan Protokol ERAS Tingkatkan Keberhasilan Operasi Lutut
Teknologi Robotik dan Protokol ERAS Tingkatkan Keberhasilan Operasi Lutut
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Abraham Samad Diperiksa Polisi Usai Dilaporkan Terkait Ijazah Jokowi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau