Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2016, 17:09 WIB
Dian Maharani

Penulis

 BEIJING, KOMPAS.com - Arsenik selama ini lebih dikenal sebagai zat beracun yang mematikan jika dikonsumsi manusia. Namun, di China, arsenik telah diteliti untuk mengobati pasien kanker darah atau leukemia.

Salah satu penelitinya, Lu Daopei mengungkapkan, arsenik yang dimaksud adalah tetra-arsenik tetra-sulfida (AS4S4) atau arsenik sulfida.

"Arsenik telah digunakan sebagai pengobatan tradisional di china sejak 2000 tahun lalu, namun dulu belum dibuktikan keefektifannya untuk mengobati leukemia," ujar Lu saat ditemui di Rumah Sakit Lu Daopei, Beijing, China, Sabtu (12/3/2016).

Baca juga: Malaise: Penyebab, Tanda-tanda, dan Cara Menghadapinya

Dulu, arsenik digunakan sebagai pengobatan tradisional China untuk mengobati penyakit menular seksual, sifilis atau raja singa. Kemudian, sekitar tahun 1990-an, arsenik telah ditelili di China untuk mengobati kanker darah.

Namun, arsenik sulfida ini hanya ampuh untuk mengobati leukemia jenis acute promyelocytic leukemia (APL) atau leukemia promyelocytic akut. Penelitian menunjukkan, sekitar 95 persen pasien APL bebas dari penyakitnya selama 5 tahun.

Untuk jenis leukemia lainnya, pengobatan dilakukan dengan kemoterapi, terapi imun, hingga transplantasi sumsum tulang belakang.

Pendiri RS Lu Daopei yang menjadi pusat pengobatan leukemia ini mengatakan, arsenik sulfida berasal dari batu mineral Realgar. Lu sendiri mencari Realgar terbaik dengan mendatangi area tambang satu per satu.

Lu mengatakan, perlu sangat hati-hati ketika membawa Realgar dari pertambangan ke laboratorium. Kemudian, proses pengambilan ekstrak, hingga pembuatan obat harus aman dari kontaminasi zat berbahaya lainnya.

Peneliti juga sangat memerhatikan temperatur dari Realgar. Sebab, dalam temperatur tinggi atau suhu panas, arsenik dalam Realgar akan berubah menjadi racun, karena teroksidasi dan menjadi arsenik oksida. Menurut Lu, untuk arsenik sulfida sejauh ini aman digunakan.

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

"Saya tidak katakan arsenik sulfida benar-benar aman, tetapi itu cukup aman jika digunakan dengan pemberian dosis yang tepat," kata Lu.

Lu mengaku sebagai orang yang pertama kali mempublikasikan kepada dunia mengenai manfaat realgar atau sulfida arsenik untuk mengatasi APL. Penelitian Lu dan kawan-kawannya itu telah dipublikasikan di jurnal Blood pada 2002 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Health
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Health
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Health
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Health
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Health
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Health
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Health
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Health
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Health
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Health
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Health
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Health
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Health
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Health
Kasus HIV di Thailand Naik Tajam, Anak Muda Jadi Kelompok Paling Rentan
Kasus HIV di Thailand Naik Tajam, Anak Muda Jadi Kelompok Paling Rentan
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau