Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Kecil Bahagia Turunkan Risiko Penyakit Jantung di Masa Datang

Kompas.com - 17/03/2016, 18:07 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Untuk mencari kaitan antara kesejahteraan psikososial dengan kemungkinan penyakit kardiovaskular, para peneliti mengamati kehidupan sehari-hari 311 anak pada usia 12 dan 18 tahun.

Kemudian, saat usia anak-anak tersebut sudah mencapai 28, peneliti melihat jumlah endapan kalsium di pembuluh arteri—yang dapat mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung—pada semua responden.

"Studi ini menunjukkan bahwa faktor psikososial yang dialami oleh anak-anak, kemungkinan memiliki konsekuensi jangka panjang pada kesehatan kardiovaskular," penulis utama studi Dr Markus Juonala dari University of Turku di Finlandia.

Untuk lebih memahami hubungan antara bagaimana perasaan anak-anak selama mereka tumbuh dewasa dengan kondisi kesehatan pembuluh darah, Juonala dan rekannya juga menganalisis data yang dikumpulkan dari tahun 1980 hingga 2008 sebagai bagian dari studi Cardiovascular Risk in Young Finns.

Penelitian ini mengukur kesejahteraan psikososial anak-anak dengan melihat pendapatan keluarga dan tingkat pendidikan, status pekerjaan orang tua, kesehatan mental dan riwayat merokok orang tua, berat badan dan kebiasaan olahraga, peristiwa stres seperti perceraian atau kematian, tingkat perilaku agresif atau anti-sosial selama masa kanak-kanak, hingga kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.

Selain itu, peneliti menganalisis hasil dari computed tomography (CT) scan dari arteri koroner responden untuk menilai jumlah penyumbatan kalsium.

Secara keseluruhan, 55 responden, atau sekitar 18 persen, memiliki penyumbatan di arteri mereka, para peneliti melaporkan dalam JAMA Pediatrics.

Di antara kelompok dengan penyumbatan, 28 peserta memiliki tingkat penyumbatan kecil, 20 memiliki jumlah moderat kalsium, dan 7 memiliki penyumbatan besar.

Dari hasil tersebut ditemukan, responden yang memiliki kesejahteraan psikososial yang tinggi saat masih anak-anak memiliki 15 persen kemungkinan lebih kecil untuk memiliki penyumbatan arteri.

Bahkan, setelah memperhitungkan keadaan dewasa seperti faktor psikososial dan faktor risiko penyakit jantung seperti obesitas, merokok, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, tim peneliti masih menemukan kaitan antara kesejahteraan masa kanak-kanak dengan besar kecilnya penyumbatan dalam arteri.

Dengan kata lain, ada kemungkinan bahwa stres selama masa kanak-kanak mungkin memicu perubahan fungsi metabolisme dan peradangan yang kemudian berkontribusi pada penyumbatan di arteri.

Ada juga kemungkinan, bahwa anak-anak bahagia lebih dapat mengembangkan kebiasaan sehat seperti diet yang lebih baik dan rutinitas olahraga yang lebih sering yang membantu menurunkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.

"Pesan untuk orangtua adalah memahami bahwa stres pada anak-anak mungkin memiliki banyak efek samping di kemudian hari dan orangtua harus membantu anak-anak mereka untuk menghindari stres," kata Dr Stephen Daniels, seorang peneliti dari University of Colorado School of Medicine dan kepala dokter anak di Rumah Sakit Anak Colorado.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Batuk Bisa Diredakan dengan Bahan Alami, Ini Rekomendasi Dokter
Batuk Bisa Diredakan dengan Bahan Alami, Ini Rekomendasi Dokter
Health
Survei: 30 Persen Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, IDAI Minta Deteksi Dini Diperkuat
Survei: 30 Persen Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, IDAI Minta Deteksi Dini Diperkuat
Health
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Health
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Health
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Health
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
BrandzView
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Health
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Health
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Health
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Health
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Health
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
Health
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Health
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Health
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau