Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kesalahan Sarapan yang Dapat Menaikkan Berat Badan

Kompas.com - 04/08/2016, 08:51 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Sarapan berguna untuk menjaga agar metabolisme Anda tetap normal sepanjang hari. Karena sangat penting, sarapan harus dilakukan dengan benar dengan pilihan porsi yang benar dan jumlah yang benar.

Hindari kesalahan saat sarapan seperti di bawah ini, karena bisa mengacaukan metabolisme dan berisiko membuat berat badan bertambah naik.


1. Kesalahan: Melewati sarapan nampaknya seperti jalan pintas untuk menurunkan berat badan. Faktanya, tidak sama sekali.

Peneliti di Imperial College London menemukan, orang yang melewatkan sarapan, di dalam otak mereka yang mengatur bagian reward menjadi aktif. Inilah yang menyebabkan otak jadi membayangkan makanan manis dan sarat karbohidrat.

Perbaiki: Usahakan untuk tidak melewatkan sarapan. Jika yang jadi masalah adalah waktu, cobalah untuk membekali diri dengan snack bar rendah gula dan kalori serta buah seperti pisang dan apel.


2. Kesalahan: Anda mengandalkan makanan berkarbohidrat tinggi untuk sumber energi.

Makan kue muffin bersama kopi sepertinya tidak ada yang salah. Tapi, kebanyakan kue seperti muffin dan bolu, mengandung kadar gula yang tinggi melebihi jumlah maksimal yang dibolehkan oleh ilmu kesehatan yakni 24 gram perhari atau setara dengan enam sendok teh.

Biasanya, muffin mengandung 44 gram gula tambahan.

Perbaiki: Anda tak harus benar-benar menghindari gula jika memang menginginkannya. Hanya saja, kurangi porsinya. Misalnya, tambahkan cokelat hitam ke dalam sereal sarapan Anda. Atau, buat smoothie dengan yoghurt atau oatmeal.


3. Kesalahan: Melupakan buah- buahan. Jarang Ada orang memilih buah dan sayur sebagai menu sarapan.

Produce for Better Health Foundation, merekomendasikan Anda untuk makan dua porsi buah dan tiga porsi setiap hari. Jumlah ini, sering dianggap terlalu banyak jika hanya dimakan pada saat makan siang dan malam. Karena itu, alangkah baiknya jika pada saat sarapan Anda juga mengonsumsi sayur dan buah.

Perbaiki: Konsumsi setidaknya satu porsi buah atau sayur saat sarapan. Tambahkan irisan wortel dan daun bawang lada omelette Anda atau santap buah potong sebagai sajian penutup sarapan.


4. Kesalahan: Jumlah sarapan Anda terlalu sedikit. Lagi-lagi waktu yang terlalu sering disalahkan sebagai penyebab seseorang hanya bisa sarapan ala kadarnya.

Nasehat yang mengatakan: Sarapan lah seperti raja, makan siang seperti pangeran dan makan malam seperti pengemis, menjadi terlupakan.

Penelitian di Israel menyebutkan, wanita obesitas yang mengasup lebih banyak kalori saat sarapan, makan lebih sedikit saat makan malam. Walhasil mereka bisa lebih cepat menurunkan berat badan daripada wanita yang sarapan sedikit tapi makan malam dalam jumlah yang banyak.

Perbaiki: Pilih sumber protein rendah atau tanpa lemal dan karbohidrat kompleks ketika makan pagi. Ini lebih sehat ketimbang Anda cuma sarapan yoghurt. Atau boleh juga konsumsi segenggam kacang-kacangan sebagai pendamping yoghurt.

Kacang-kacangan adalah sumber karbohidrat sehat yang juga sarat dengan protein sehat. Kacang-kacangan dapat membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga jumlah makan siang dan makan malam Anda menjadi lebih sedikit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Waspada Pneumonia, Dokter Imbau Vaksinasi untuk Turunkan Risiko Kematian
Waspada Pneumonia, Dokter Imbau Vaksinasi untuk Turunkan Risiko Kematian
Health
Suplemen Herbal Tak Selalu Aman, Dokter Temukan Kasus Kerusakan Hati Akibat Kunyit
Suplemen Herbal Tak Selalu Aman, Dokter Temukan Kasus Kerusakan Hati Akibat Kunyit
Health
Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Health
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung pada Pelari Muda, Ini Penjelasan Dokter
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung pada Pelari Muda, Ini Penjelasan Dokter
Health
Cek Jantung Dulu Sebelum Lari Jauh, Ini Tes yang Disarankan Dokter...
Cek Jantung Dulu Sebelum Lari Jauh, Ini Tes yang Disarankan Dokter...
Health
Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter
Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter
Health
Waspadai Serangan Jantung Mendadak Saat Olahraga Lari, Ini Kata Dokter...
Waspadai Serangan Jantung Mendadak Saat Olahraga Lari, Ini Kata Dokter...
Health
Dokter Ingatkan Pola Makan Anak Tak Cukup Hanya Karbohidrat, Perlu Gizi Seimbang
Dokter Ingatkan Pola Makan Anak Tak Cukup Hanya Karbohidrat, Perlu Gizi Seimbang
Health
Sejumlah Penelitian Tegaskan Tak Ada Migrasi BPA dari Galon Polikarbonat ke Air Minum
Sejumlah Penelitian Tegaskan Tak Ada Migrasi BPA dari Galon Polikarbonat ke Air Minum
Health
Konsumsi Suplemen Kunyit Setiap Hari, Perempuan di AS Nyaris Alami Gagal Hati
Konsumsi Suplemen Kunyit Setiap Hari, Perempuan di AS Nyaris Alami Gagal Hati
Health
Vitamin C Mudah Rusak, Ini Cara Memilih Sumber Terbaiknya
Vitamin C Mudah Rusak, Ini Cara Memilih Sumber Terbaiknya
Health
Aman atau Tidak Penuhi Vitamin C Hanya dari Suplemen? Ini Kata Ahli Gizi
Aman atau Tidak Penuhi Vitamin C Hanya dari Suplemen? Ini Kata Ahli Gizi
Health
Perhatikan Dosis, Konsumsi Vitamin C Berlebih Bisa Picu Batu Ginjal
Perhatikan Dosis, Konsumsi Vitamin C Berlebih Bisa Picu Batu Ginjal
Health
Warga Arizona Meninggal Akibat Wabah Pes, Diduga Terkait Kematian Massal Anjing Padang Rumput
Warga Arizona Meninggal Akibat Wabah Pes, Diduga Terkait Kematian Massal Anjing Padang Rumput
Health
BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Ada Batas Waktu Rawat Inap bagi Peserta JKN
BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Ada Batas Waktu Rawat Inap bagi Peserta JKN
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau