Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Makan Aneh, Pria Ini Mampu Telan 40 Pisau

Kompas.com - 23/08/2016, 14:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang mengalami gangguan makan. Akan tetapi, gangguan makan pada pria ini sangat tak biasa. Pria asal India (42) itu suka makan pisau.

Ia mengaku, setidaknya sudah 40 pisau yang ditelannya selama dua bulan. Ia konsumsi pisau lipat dan bahkan ada yang tidak dilipat dengan panjang pisau mencapai 18 cm. Hal ini tentu membuat pria ini berdarah-darah kesakitan.

Sampai akhirnya ia dibawa ke rumah sakit untuk operasi pisau yang telah ditelannya. Operasi berlangsung selama lima jam karena begitu banyak pisau yang harus disingkirkan. Beruntung nyawanya tertolong.

Seperti dikutip dari CNN, pria itu mengaku tak tahu mengapa ia menelan pisau. "Tapi saya menikmati rasanya. Saya kecanduan, mirip seperti orang bisa kecanduan alkohol dan hal lainnya," sebut pria itu.

Menurut National Institutes of Health (NIH), memang ada masalah gangguan makan yang membuat orang tidak makan bahan pangan. Gangguan makan yang bisa terjadi selama sekitar sebulan ini disebut pica.

Ada orang dengan pica yang konsumsi kotoran, tanah liat, rambut, logam, cat, pasir, sabun, dan kertas. Pica bisa terjadi pada anak-anak dan ibu hamil.

NIH mengungkapkan, pada budaya tertentu, sebuah studi menemukan 44 persen ibu hamil kelahiran Meksiko yang tinggal di Southern dan California juga memiliki gejala pica selama kehamilan.

Belum diketahui pasti penyebab pica. Menurut psikologis klinis Gilda Moreno, gangguan makan bisa terjadi karena masalah medis sekaligus psikologis.

Masalah medis misalnya, tubuh kekurangan mineral tertentu, seperti zat besi atau seng. Hal itu dapat memicu pica pada beberapa orang. Bisa juga terjadi karena ada penyumbatan usus, masalah di kerongkongan, infeksi dan keracunan.

Pica juga dikaitkan dengan sejumlah gangguan mental, seperti gangguan obsesif-kompulsif dan skizofrenia.

Pada tahun 2011, peneliti dari Inggris melaporkan kasus seorang wanita berusia 19 tahun yang memiliki gangguan kepribadian borderline. Wanita itu menelan sejumlah pisau dan pisau cukur dengan sengaja untuk menyakiti dirinya sendiri.

Dengan berbagai perawatan, baik dari sisi medis dan psikologis, kebiasaan makan aneh itu pun bisa hilang dari waktu ke waktu.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Cegah Penularan TB di Fasilitas Kesehatan, Ini Langkah yang Disarankan Dokter
Cegah Penularan TB di Fasilitas Kesehatan, Ini Langkah yang Disarankan Dokter
Health
196 Anak Keracunan, Pemprov Jateng Hentikan Sementara MBG di Sragen
196 Anak Keracunan, Pemprov Jateng Hentikan Sementara MBG di Sragen
Health
Kemenkes Kirim Tim dan Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu
Kemenkes Kirim Tim dan Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu
Health
Dokter: Masker Wajib bagi Tenaga Kesehatan saat Tangani Pasien TBC
Dokter: Masker Wajib bagi Tenaga Kesehatan saat Tangani Pasien TBC
Health
Kekerasan di RSUD Sekayu: Menjaga Dokter, Menjaga Sistem Kesehatan
Kekerasan di RSUD Sekayu: Menjaga Dokter, Menjaga Sistem Kesehatan
Health
BRIN Pastikan Vaksin mRNA Aman, Tidak Sebabkan Kanker
BRIN Pastikan Vaksin mRNA Aman, Tidak Sebabkan Kanker
Health
Siloam Hospitals Surabaya Terapkan Teknologi Robotik untuk Operasi Lutut Presisi
Siloam Hospitals Surabaya Terapkan Teknologi Robotik untuk Operasi Lutut Presisi
Health
PAPDI Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu, Serukan Perlindungan Tenaga Kesehatan
PAPDI Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu, Serukan Perlindungan Tenaga Kesehatan
Health
Target 20 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Dikejar, Anggaran Sudah Rp 8,2 Triliun
Target 20 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Dikejar, Anggaran Sudah Rp 8,2 Triliun
Health
Makan Dipapah, Menu Tunggal, dan Larangan Telur: Praktik MPASI Tradisional yang Masih Bertahan
Makan Dipapah, Menu Tunggal, dan Larangan Telur: Praktik MPASI Tradisional yang Masih Bertahan
Health
Keluarga Pasien Paksa Dokter RSUD Sekayu Buka Masker, IDI Kawal Proses Hukum
Keluarga Pasien Paksa Dokter RSUD Sekayu Buka Masker, IDI Kawal Proses Hukum
Health
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Health
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Health
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Health
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Serangan Ukraina Kian Mengganas di Rusia Jelang Pertemuan Putin-Trump
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau