Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Minum Kopi Turunkan Risiko Demensia pada Wanita

Kompas.com - 11/10/2016, 18:45 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Satu lagi alasan untuk lebih menikmati secangkir pagi Anda: sebuah studi baru menunjukkan, kebiasaan minum kopi dapat mengurangi risiko demensia pada perempuan.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam The Jurnal of Gerontology menyimpulkan bahwa konsumsi kafein lebih dari 261 miligram per hari—sekitar 2-3 cangkir kopi atau 5-6 cangkir teh hitam—terkait dengan pengurangan 36 persen risiko demensia di kalangan wanita usia 50 tahun ke atas.

Peneliti mengumpulkan data dari 6.467 wanita pascamenopause yang rata-rata berusia 60 tahun dan melaporkan jumlah asupan kafein harian. Setelah itu, peneliti melakukan penilaian tahunan tentang fungsi kognitif selama 10 tahun berikutnya.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang

Hasilnya, wanita yang mengonsumsi kafein sebanyak 261 miligram per hari didiagnosa memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena demensia, ketimbang wanita yang hanya mengonsumsi 64 miligram kafein.

"Kami tidak benar-benar terkejut dengan temuan ini, sebab bukti epidemiologi telah mengarah ke hasil yang sama," kata Ira Driscoll, Ph.D., penulis utama studi dan profesor psikologi di University of Wisconsin, Milwaukee.

Penelitian sebelumnya menyimpulkan, bahwa konsumsi kopi telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti pengurangan faktor risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2, serta menurunkan risiko kematian akibat kedua kondisi itu.

Baca juga: Saksi Sebut Dirut BUMN Minta Direksi Patungan Beli Emas, Diserahkan ke Kementerian BUMN

"Saya pikir temuan ini sangat menarik dan tentunya sesuai dengan literatur terakhir tentang efek positif dari kafein terhadap usia," kata Michael A. Yassa, Ph.D., seorang profesor di departemen neurobiologi dan direktur Yassa Translational neurobiologi Lab di University of California, Irvine.

Pada tahun 2014, Yassa dan rekan dari Johns Hopkins University juga mempelajari koneksi otak dan kafein dan menemukan, bahwa stimulan ini mampu meningkatkan memori setidaknya hingga 24 jam setelah dikonsumsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau