Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Menstruasi, 8 Hal Ini Sebabkan Perdarahan dari Vagina

Kompas.com - 12/10/2016, 21:37 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Wanita kerap kebingungan ketika ada bercak darah di celana padahal telah selesai menstruasi atau belum waktunya datang bulan.

Keluarnya darah dari vagina ternyata tak selalu saat datangnya menstruasi. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Brigham, Natasha Johnson, MD mengungkapkan ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan perdarahan di 'Miss V'.

Berikut ini 8 hal yang bisa menyebabkan vagina mengeluarkan darah seperti dikutip dari Prevention.com

1. Hamil
Menurut The American Pregnancy Association, 20 persen wanita hamil mengeluarkan flek darah pada 12 minggu pertama kehamilan.

Hal itu merupakan proses perlekatan sel telur yang dibuahi ke dinding rahim. Namun, darah yang dimaksud hanya berupa bercak atau flek, tidak sebanyak saat menstruasi.

2. Minum obat pengencer darah
Perdarahan juga bisa terjadi ketika menggunakan obat pengencer darah yang berlebihan.

Natasha mengatakan, konsumsi suplemen tertentu yang bersifat mengencerkan darah dan kontrasepsi hormonal seperti pemasangan cincin vagina juga bisa menyebabkan keluarnya darah.

3. Penyakit menular seksual
Waspadai penyakit menular seksual jika vagina mengeluarkan darah, terutama setelah berhubungan seksual.

Menurut Natasha, penyakit gonore atau klamidia, trikomoniasi, hingga HPV bisa jadi penyebabnya.

HPV misalnya, dapat menyebabkan peradangan pada leher rahim. Peradangan itu bisa memicu pendarahan.

4. Pakai kontrasepsi IUD
Natasha mengatakan, penggunaan kontrasepsi IUD atau dikenal dengan KB spiral memang dapat menimbulkan efek perdarahan tidak teratur.

Keluarnya darah juga bisa terjadi jika pemasangan IUD tidak tepat atau bergeser.

5. Masalah tiroid
Mungkin membingungkan bagaimana masalah tiroid bisa menyebabkan perdarahan di vagina. Namun, dokter menjelaskan, masalah tiroid turut memengaruhi sistem kelenjar pituitari yang melepaskan beberapa hormon di tubuh.

Dalam beberapa kasus, perubahan hormonal tertentu bisa menyebabkan perdarahan.

6. Hubungan seks yang kasar
Berhubungan seks terkadang bisa menyebabkan wanita mengalami perdarahan. Hal ini bisa terjadi, karena hubungan seks yang terlalu kasar atau vagina terlalu kering.

7. Sndrom ovarium polikistik
Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan masalah pada ovarium wanita yang menyebabkan peningkatan hormon laki-laki, yaitu testoteron.

Natasha menjelaskan, peningkatan testoteron akan menghambat kerja hormon estrogen pada wanita. Akibatnya, siklus mentruasi bisa menjadi lebih lama dan tidak teratur.

8. Kanker rahim
Masalah terburuk keluarnya darah dari vagina adalah kanker rahim. Jika terjadi perdarahan di luar periode menstruasi Anda dan tidak diketahui sebabnya, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Cegah Tulang Keropos di Masa Tua, Dokter: Aktif Bergerak dan Nutrisi Tepat adalah Kunci
Cegah Tulang Keropos di Masa Tua, Dokter: Aktif Bergerak dan Nutrisi Tepat adalah Kunci
Health
Pilih Pembersih Wajah dengan pH Rendah, Ini Kata Dokter Kulit...
Pilih Pembersih Wajah dengan pH Rendah, Ini Kata Dokter Kulit...
Health
Rujukan Berjenjang JKN Bukan untuk Mempersulit, Ini Penjelasan BPJS Kesehatan
Rujukan Berjenjang JKN Bukan untuk Mempersulit, Ini Penjelasan BPJS Kesehatan
Health
Munira Abdulla Sadar Setelah 27 Tahun: Harapan dari Kondisi Minimally Conscious
Munira Abdulla Sadar Setelah 27 Tahun: Harapan dari Kondisi Minimally Conscious
Health
BPOM Cabut Izin Edar 16 Produk Kosmetik yang Disalahgunakan untuk Injeksi
BPOM Cabut Izin Edar 16 Produk Kosmetik yang Disalahgunakan untuk Injeksi
Health
Siloam Lakukan Operasi Batu Empedu Robotik Perdana, Pasien Pulih Lebih Cepat
Siloam Lakukan Operasi Batu Empedu Robotik Perdana, Pasien Pulih Lebih Cepat
Health
Hari Kanker Paru Sedunia 2025: Seruan Global untuk Kesadaran, Deteksi Dini, dan Akses Setara
Hari Kanker Paru Sedunia 2025: Seruan Global untuk Kesadaran, Deteksi Dini, dan Akses Setara
Health
Waspada, Ini Daftar 34 Kosmetik yang Dilarang BPOM karena Mengandung Bahan Berbahaya
Waspada, Ini Daftar 34 Kosmetik yang Dilarang BPOM karena Mengandung Bahan Berbahaya
Health
BPOM Ungkap Kandungan Berbahaya dalam 34 Produk Kosmetik, Termasuk Merkuri dan Timbal
BPOM Ungkap Kandungan Berbahaya dalam 34 Produk Kosmetik, Termasuk Merkuri dan Timbal
Health
Hari Kanker Paru Sedunia 2025: Dorongan Global untuk Deteksi Dini dan Kesetaraan Akses Perawatan
Hari Kanker Paru Sedunia 2025: Dorongan Global untuk Deteksi Dini dan Kesetaraan Akses Perawatan
Health
Pemerintah Mulai Cek Kesehatan Gratis untuk 53,8 Juta Anak Sekolah
Pemerintah Mulai Cek Kesehatan Gratis untuk 53,8 Juta Anak Sekolah
Health
6,7 Persen Warga Jateng Terdeteksi Alami Gangguan Jiwa Lewat Program Dokter Keliling
6,7 Persen Warga Jateng Terdeteksi Alami Gangguan Jiwa Lewat Program Dokter Keliling
Health
Burnout Tak Hanya Soal Lelah, Ini Ciri dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog
Burnout Tak Hanya Soal Lelah, Ini Ciri dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog
Health
Demam Berdarah Tak Lagi Musiman, Dokter Ingatkan Ancaman Dengue Sepanjang Tahun
Demam Berdarah Tak Lagi Musiman, Dokter Ingatkan Ancaman Dengue Sepanjang Tahun
Health
Makan Lebih Awal, Risiko Obesitas Lebih Rendah: Ini Penjelasan Ahli Gizi
Makan Lebih Awal, Risiko Obesitas Lebih Rendah: Ini Penjelasan Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau