Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2017, 16:13 WIB

KOMPAS.com - Penemuan kanker paru pada stadium dini akan sangat membantu keberhasilan pengobatan. Sayangnya, penyakit paru memiliki gejala yang tidak khas sehingga sulit dikenali.

Menurut dr.Elisna Syahruddin, Ph.D Sp.P(K), gejala kanker paru yang perlu diwaspadai antara lain batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, napas sesak, serta nyeri dada.

"Batuk yang agak lama memang bisa disebabkan karena alergi atau penyakit lain. Tapi biar itu dokter yang memastikan. Kalau termasuk kelompok beresiko tinggi sebaiknya langsung ke dokter paru," kata Elisna dalam acara diskusi bertema Tantangan Diagnosis Dini dan Harapan Hidup Kanker Paru di Indonesia yang diadakan di Jakarta (10/2/2017).

Waspadai pula jika mengalami penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas.

Gejala-gejala kanker paru mirip dengan penyakit gangguan paru lain, seperti tuberkulosis, pneumonia, atau pun penyakit paru obstruksi kronis. Untuk memastikannya diperlukan pemeriksaan paru.

"Pada orang yang beresiko tinggi perlu perlakuan khusus jika mengalami gejala-gejala batuk lama atau nyeri dada. Bisa dilakukan pemeriksaan CT-scan dan itu ditanggung BPJS," ujar Elisna.

Mereka yang termasuk beresiko tinggi terkena kanker paru adalah perokok, baik perokok aktif atau pasif, berusia di atas 40 tahun, serta di keluarga ada yang pernah terkena kanker.

Menurut Dr.Niken Wastu Palupi, MKM, Kasubdit Pengendalian Penyakit Kanker Kemenkes, sebenarnya sudah ada program deteksi dini kanker paru dari Kementrian Kesehatan.

"Untuk kelompok beresiko akan diberikan edukasi dan cek paru berupa foto toraks. Sementara yang kelompok beresiko tinggi akan dicek paru untuk memastikan apakah ada TB paru atau bukan. Jika memang TB paru bisa langsung diobati. Sedangkan untuk kelompok tidak beresiko akan diberi edukasi gaya hidup sehat," kata Niken.

Kanker paru merupakan penyumbang insiden kanker pada laki-laki tertinggi di Indonesia dan penyumbang kasus kelima pada perempuan. Meski begitu, kanker paru jadi penyebab pertama kematian akibat penyakit kanker pada laki-aki atau perempuan.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Health
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Health
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Health
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
BrandzView
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Health
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Health
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Health
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Health
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Health
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
Health
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Health
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Health
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Health
Tingkatkan Keahlian BESS, Dokter Ikuti Workshop Bersama Pakar Korsel
Tingkatkan Keahlian BESS, Dokter Ikuti Workshop Bersama Pakar Korsel
Health
Mpok Alpa Meninggal Dunia karena Kanker, Ini Penjelasan dan Langkah Pencegahannya
Mpok Alpa Meninggal Dunia karena Kanker, Ini Penjelasan dan Langkah Pencegahannya
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau