Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapi Sel Punca Menjanjikan Atasi Disfungsi Ereksi

Kompas.com - 27/03/2017, 13:49 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Terobosan riset sel punca (stem cell) memberikan harapan bagi pria penderita disfungsi ereksi (DE). Berkat terobosan itu, mereka yang menderita DE setelah operasi prostat berkesempatan menikmati hubungan seks normal lagi.

Dalam percobaan klinis awal, delapan dari 15 pria yang tak bisa menahan buang air kecil dan mengalami DE mampu berhubungan seks, enam bulan setelah menjalani terapi stem cell satu kali. Begitu kata para ilmuwan kepada European Association of Urology pada pertemuan tahunan di London.

"Semua pria yang terlibat sudah mengonsumsi pil atau pun alat untuk membantu mereka bisa ereksi sebelumnya," kata pemimpin penelitian, Dr Lars Lund.

Baca juga: Antara Berbuka Puasa atau Shalat Maghrib, Mana yang Lebih Baik Didahulukan?

"Lima puluh tiga persen pria tetap memiliki kemampuan berhubungan seks setelah satu tahun tanpa menggunakan obat, implan atau pun alat-alat lain. Ini sangat menjanjikan," tambah profesor dari Odense University Hospital di Denmark itu.

Operasi prostat bertanggung jawab menyebabkan sampai 13 persen kasus disfungsi ereksi.

Peneliti menghilangkan sel-sel lemak dari perut pasien lewat sedot lemak. Mereka menjalani terapi singkat yang berubah menjadi stem cell multitujuan. Artinya, sel-sel itu mampu bermutasi hampir menjadi sel apa saja di tubuh.

Baca juga: Ini Perintah Mendagri ke Bupati Sudewo terkait Kemarahan Warga Pati

Lund mengatakan studi ini merupakan pertama yang menginjeksi stem cell langsung ke penis memakai penyuntik. Di situ stem cell berubah menjadi sel-sel saraf dan otot juga sel endotelial yang melapisi pembuluh darah.

Para pria itu diberi bius saat menjalani prosedur itu dan keluar dari rumah sakit di hari sama.

Langkah penelitian selanjutnya adalah melaksankan percobaan terkontrol acak terhadap terapi itu.

Peserta akan diberi secara acak satu dari beberapa intervensi klinis bersama dengan grup kontrol di mana para peserta akan diberi plasebo alias terapi tanpa khasiat. Riset ini masih di tahap awal. Hasilnya sejauh ini sudah menjanjikan.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Survei: 30 Persen Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, IDAI Minta Deteksi Dini Diperkuat
Survei: 30 Persen Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, IDAI Minta Deteksi Dini Diperkuat
Health
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Health
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Health
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Health
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
BrandzView
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Health
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Health
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Health
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Health
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Health
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
Health
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Health
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Health
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Health
Tingkatkan Keahlian BESS, Dokter Ikuti Workshop Bersama Pakar Korsel
Tingkatkan Keahlian BESS, Dokter Ikuti Workshop Bersama Pakar Korsel
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ditekan Israel, Bagaimana Cara Iran "Rawat" Hizbullah-Houthi agar Tetap Hidup?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau