Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gejala Radang Tenggorokan dan Cara Pencegahannya

Kompas.com - 03/01/2020, 11:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir, Indonesia diguyur oleh hujan dalam jangka waktu yang cukup lama dan deras. Kondisi ini kerap dikaitkan dengan munculnya berbagai penyakit.

Salah satu yang kerap menyerang masyarakat Indonesia saat hujan seperti ini adalah radang tenggorokan.

Sebenarnya, radang tenggorokan sendiri bisa terjadi kapan saja, tak melulu saat musim hujan.

Namun, ketika musim hujan datang, daya tahan tubuh biasanya lebih lemah karena kondisi cuaca dan infeksi virus lebih mudah menyerang.

Ya, infeksi virus seperti pilek memang menjadi penyebab tersering radang tenggorokan. Meski demikian masih banyak penyebab lain dari penyakit ini seperti berteriak terlalu kencang, infeksi difteri, alergi, GERD, konsumsi alkohol, merokok, dan lain-lain.

Radang tenggorokan sendiri seringnya berlangsung dalam waktu singkat atau akut. Tapi, bukan tidak mungkin penyakit ini bisa terjadi dalam jangka waktu lebih lama atau kronis.

Baca juga: 6 Cara Sederhana Obati Radang Tenggorokan ala Rumahan

Merangkum dari Medical News Today, radang tenggorokan sering menjadi penyakit yang kurang serius. Dalam banyak kasus, penyakit ini sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam waktu 7 hari.

Meski begitu, Anda perlu mengetahui gejala radang tenggorokan untuk mengantisipasi penyakit ini menjadi lebih serius.

Gejala pada orang dewasa

Radang tenggorokan memiliki berbagai gejala pada orang dewasa. Umumnya, orang yang mengalami penyakit ini memiliki ciri:

- suara serak
- sulit berbicara atau suara hilang
- sakit tenggorokan
- demam
- batuk terus menerus
- tenggorokan kering

Gejala ini biasanya muncul tiba-tiba dan menjadi lebih parah dalam dua sampai tiga hari.

Radang tenggorokan juga kerap diikuti dengan penyakit lain seperti pilek atau flu. Karenanya, gejala lain juga biasa mengikuti penyakit ini, seperti:

- sakit kepala
- hidung beringus
- rasa sakit saat menelan
- tidak enak badan atau kelelahan

Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika gejala tersebut tidak hilang dalam 7 hari.

Baca juga: Radang Tenggorokan? Kenali Jenis dan Cara Mengatasinya

Gejala pada anak

Pada anak-anak, gejala radang tenggorokan bisa saja berbeda. Anda perlu mengetahuinya apalagi jika anak-anak belum bisa mengungkapkan rasa sakit yang mereka derita.

Beberapa tanda anak sedang mengalami radang tenggorokan:

- suara serak
- batuk dengan suara kasar
- demam

Anda perlu segera membawa anak berobat ketika gejala lanjutan muncul, seperti:

- demam lebih dari 29 derajat Celcius
- suara bernapas nyaring dan bernada tinggi (mengi)

Kondisi ini bisa mengindikasikan epiglotis atau peradangan pada jaringan sekitar trakea. Dalam kasus tertentu, epigotis dapat mengancam jiwa.

Perawatan mandiri

Pada radang tenggorokan akut, Anda bisa melakukan perawatan mandiri di rumah.

Dokter pada umumnya akan menyarankan untuk memperbanyak istirahat. Istirahat di sini maksudnya adalah membatasi penggunaan pita suara seperti berbicara, bernyanyi, dan lain sebagainya.

Selain itu, Anda juga bisa memperbanyak konsumsi cairan atau minum untuk meringankan gejalanya.

Dalam beberapa kasus, dokter juga bisa meresepkan antibiotik jika radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri.

Meski demikian, risiko pemberian antibiotik pada radang tenggorokan akut lebih besar risikonya dibanding manfaatnya.

Mencegah radang tenggorokan

Pepatah mengatakan, lebih baik mencegah daripada mengobati. Hal ini juga berlaku pada kasus radang tenggorokan.

Anda dapat mencegah penyakit ini mampir ke tubuh. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah radang tenggorokan, dirangkum dari Mayo Clinic.

- Tidak merokok dan menghindari asap rokok
- membatasi konsumsi alkohol dan kafein
- perbanyak minum air
- hindari makanan pedas
- tingkatkan daya tahan tubuh
- rajin cuci tangan
- hindari orang yang sedang sakit pilek atau batuk.

Baca juga: 7 Tips Sehat Menjalani Puasa Saat Radang Tenggorokan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau