Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ahli Gizi Tak Rekomendasikan Minum Teh Setelah Makan

Kompas.com - 22/01/2020, 13:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

2
Daftar Isi
Tutup

KOMPAS.com - Meski memiliki manfaat bagi kesehatan, minum teh ternyata tak bisa dilakukan di sembarang waktu.

Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, S.Gz, tak merekomendasikan aktivitas minum teh dilakukan sambil maupun setelah makan.

Menurut dia, minum teh setelah makan berisiko mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.

"Ada beberpa hal yang perlu di perhatikan sebelum minum teh, salah satunya adalah kapan sebaiknya kita minum teh," jelas Himaa saat diwawancara Kompas.com, Rabu (22/11/2020).

Baca juga: Waspada, Berikut 6 Bahaya Minum Teh Setelah Makan

Himaa menerangkan kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi.

"Pasalnya, asam tannin dan polifenol akan mengikat kedua zat gizi itu di dalam usus," terang dia.

Jika sampai terjadi hal itu, tubuh akhirnya tidak akan bisa menyerap dan mengurai zat zat protein dan zat besi.

Padahal, kata Himaa, tubuh membutuhkan kedua zat gizi tersebut untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan.

Maka dari itu, dia menyarankan masyarakat, terutama yang menderita anemia (kekurangan zat besi) lebih baik tidak membiasakan diri minum teh baik sambil atau setelah makan.

"Orang yang menderita anemia sebaiknya menghindari minum teh, baik habis atau sambil makan," terang Himaa.

Baca juga: 8 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Program Diet

Waktu paling tepat minum teh

Jika ingin minum teh, Himma menganjurkan masyarakat melakukannya tidak sambil atau setelah makan. 

Setidaknya minum teh lebih baik dilakukan 1 - 2 jam sebelum atau sesudah makan. Hal ini tidak lain diperlukan agar zat yang terkandung dalam teh tidak menggangu penyerapan nutrisi dalam makanan.

"Jika setelah makan ingin minum teh, beri jeda waktu setidaknya 0,5 sampai 1 jam," saran Himaa.

Saat ditanya lebih baik minum teh pada pagi, siang atau malam hari untuk kesehatan, dia menjawab, bebas sesuai selera masing-masing.

Hanya Himaa mengingatkan ketika ingin minum teh pada malam hari sebelum tidur, harus diperhatikan betul kandungan gulanya.

Pasalnya, kinerja sistem pencernaan seseorang pada malam hari tidak sebaik pada siang hari sehingga dikhawatirkan gula yang dikonsumsi menjadi tidak terurai.

Baca juga: Kopi Bisa Jadi Minuman Super Sehat, Begini Cara Menyeduhnya

"Selain itu, karena teh mengandung kafein, juga mungkin kurang cocok dikonsumsi pada malam hari karena bisa membuat seseorang menjadi susah tidur," jelas Himaa.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

2
Komentar
wanita seksi sedang menunggu anda di--- www.lady4.fun

Terkini Lainnya
Batuk Bisa Diredakan dengan Bahan Alami, Ini Rekomendasi Dokter
Batuk Bisa Diredakan dengan Bahan Alami, Ini Rekomendasi Dokter
Health
Survei: 30 Persen Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, IDAI Minta Deteksi Dini Diperkuat
Survei: 30 Persen Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, IDAI Minta Deteksi Dini Diperkuat
Health
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Health
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Health
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Health
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
BrandzView
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Health
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Health
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Health
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Health
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Health
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
Health
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Health
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Health
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau