Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Jatuh Cinta Bikin Kulit Berjerawat?

Kompas.com - 19/02/2020, 13:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Muncul jerawat di wajah kerap kali dikaitkan dengan tanda remaja sedang mengalami jatuh cinta.

Oleh sebagian orang, hal itu dianggap benar karena berkaitan dengan perubahan hormon yang mungkin dialami para remaja saat kasmaran.

Namun, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK(K), berpendapat pandangan tersebut rasanya kurang tepat.

Baca juga: 6 Bahaya Memencet Jerawat Menurut Dokter Spesialis Kulit

Pasalnya, menurut dia, jerawat pada seseorang, terutama remaja bisa muncul kapan saja, bukan hanya saat sedang jatuh cinta.

Selain karena masih berada di usia pubertas, dokter yang akrab disapa Pras tersebut, menerangkan ada beberapa hal lain yang dapat memicu datangnya jerawat pada remaja, seperti:

  • Pola tidur kurang teratur
  • Pola makan kurang baik
  • Rentan alami stres

Semua hal itu diketahui dapat memengaruhi kondisi hormon dalam tubuh.

Pras menjelaskan, jenis hormon yang paling berperan sebagai penyebab jerawat adalah hormon androgen.

Ketimbang pada wanita, menurut dia, hormon androgen lebih banyak atau dominan terdapat pada pria.

Oleh sebab itu, kaum pria sebenarnya lebih rentan terkena jerawat atau acne.

Selain itu, kaum pria juga berisiko mengalami jerawat lebih parah daripada wanita.

Karena peradangan dan bakteri

Pras menjelaskan jerawat juga bisa muncul karena adanya peradangan atau proses inflamasi pada kelenjar pilosebasea, kelenjar yang memproduksi minyak di wajah.

Keberadaan minyak itulah yang kemudian menyumbat pori-pori sehingga menimbulkan jerawat.

Mereka yang sering coba-coba beberapa produk kecantikan atau perawatan kulit juga mungkin akan terkena jerawat karena ternyata tidak cocok.

Selain itu, menurut dia, jerawat juga bisa muncul karena serangan bakteri.

Baca juga: Dokter Sebut Pria Lebih Gampang Berjerawat Ketimbang Wanita

"Itulah mengapa ada yang menganggap jerawat bisa timbul karena kotoran dan debu yang membawa bakteri," jelas Pras saat diwawancara Kompas.com, Rabu (19/2/2020).

Bahkan, Pras mengatakan, serangan bakteri bisa menyebabkan jerawat tumbuh lebih membandel, berukuran besar seperti bisul dan bernanah.

Padahal jerawat yang idealnya tidak bernanah dan terdiri dari komedo.

Cara mengatasi

Pras pun memberikan sejumlah tips cara mencegah dan mengatasi jerawat yang bisa diaplikasikan oleh para remaja maupun orang dewasa.

Berikut yang perlu dilakukan:

  • Hidup teratur
  • Asupan gizi terpenuhi
  • Cukup tidur
  • Hindari stres
  • Rajin mencuci wajah

Baca juga: 4 Manfaat Luar Biasa Di Balik Rajin Cuci Muka Sebelum Tidur

Dia menegaskan keseimbangan antara penerapan aktivitas, asupan gizi, dan istirahat jadi kunci untuk menghindari jerawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Health
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Health
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Health
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Health
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Health
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Health
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Health
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Health
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Health
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Health
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Health
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Health
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Health
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Health
Kasus HIV di Thailand Naik Tajam, Anak Muda Jadi Kelompok Paling Rentan
Kasus HIV di Thailand Naik Tajam, Anak Muda Jadi Kelompok Paling Rentan
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau