Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Kesemutan Gejala Penyakit Apa? Kenali 5 Penyebabnya...

Kompas.com - Diperbarui 09/03/2023, 18:50 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kesemutan yang hanya terjadi sesekali adalah hal lumrah. Tapi, Anda perlu waspada jika sering kesemutan. Kondisi ini bisa jadi gejala penyakit tertentu. 

Seperti diketahui, alasan kenapa kesemutan biasanya karena peredaran tidak lancar saat kita ketiduran di atas lengan, sehingga tangan kesemutan.

Sedangkan kaki kesemutan juga bisa terjadi saat kita terlalu lama menyilangkan salah satu kaki.

Baca juga: Kesemutan saat Bangun Tidur Tanda Penyakit Apa?

Umumnya, kesemutan yang terjadi sesekali tidak berbahaya, terutama jika sensasi seperti tergelitik ini bisa sembuh sendiri dalam waktu singkat.

Namun, Anda perlu mewaspadai akar penyebab sering kesemutan yang terjadi bisa jadi petunjuk atau tanda masalah kesehatan tertentu. 

Sering kesemutan gejala penyakit apa?

Sering kesemutan bisa jadi tanda masalah kesehatan serius pada tubuh kita. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa penyebab sering kesemutan yang perlu diwaspadai:

Baca juga: Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!

  • Penyakit autoimun

Beberapa penyakit autiomin seperti lupus, rheumatoid arthritis, sindrom Guillain Barre dapat menyebabkan sensasi kesemutan.

  • Diabetes

Di beberapa kasus, sering kesemutan juga bisa jadi tanda penyakit diabetes. Sebagian besar penderita diabetes juga mengalami gangguan neuropati. Gangguan ini mengakibatkan penderitanya mengalami tangan atau kaki yang sering kesemutan.

  • Infeksi virus dan bakteri tertentu

Beberapa penyakit karena inveksi virus atau bakteri sepertipenyakit Lyme, herpes zoster, virus Epstein-Barr, hepatitis B dan C, kusta, difteri, dan HIV, bisa membuat penderitanya sering mengalami sensasi kesemutan.

Baca juga: 17 Penyebab Sering Kesemutan yang Pantang Disepelekan

  • Tumor saraf

Pertumbuhann tumor ganas dan jinak dapat berkembang pada saraf dan membuat saraf tersebut tertekan. Akibatnya, pasien mengalami polineuropati atau berbagai kerusakan saraf yang berhubungan dengan respons imun tubuh. Hal ini adalah bentuk kelainan degeneratif yang disebut sindrom paraneoplastik.

  • Gangguan sumsum tulang

Di beberapa kasus yang jarang terjadi, alasan sering kesemutan terkadang juga bisa jadi gejala penyakit atau gangguan sumsum tulang. Kondisi ini disebabkan protein abnormal dalam darah kanker kanker tulang atau myeloma, limfoma, atau amiloidosis.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Sering Kesemutan dengan Obat dan Perubahan Gaya Hidup

Cara mengatasi kesemutan berdasar penyebabnya

Cara mengatasi tangan dan kaki sering kesemutan perlu disesuaikan dengan akar penyebabnya.

Oleh karena itu, kita memerlukan bantuan dokter untuk mengetahui penyebab dan metode pengobatan yang tepat.

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda secara lengkap, termasuk ada atau tidaknya trauma dan infeksi yang terjadi pada Anda baru-baru ini.

Baca juga: Heran Pinkan Mambo Seolah Mengeluh Padahal Pesanan Donat Ramai, Raffi Ahmad: Kalau Laku Kan Bersyukur

Bila perlu, dokter juga akan menanyakan riwayat vaksinasi, serta obat-obatan yang sedang atau pernah Anda konsumsi.

Bila pemeriksaan fisik tidak membuahkan hasil yang memuaskan, Anda mungkin akan dirujuk untuk menjalani beberapa tes, seperti tes darah, fungsi tiroid, sampai pemeriksaan saraf dan sumsum tulang belakang.

Untuk menegakkan diagnosis, dokter terkadang juga menyarankan tes pemindaian dengan sinar X, CT scan, MRI, maupun ultrasound. Namun tidak semua pemeriksaan harus Anda jalani, hanya tergantung pada keluhan dan kondisi Anda.

Baca juga: Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya

Selain menjalani pengobatan tertentu, penderita juga perlu menjalani pola hidup sehat untuk mengatasi tangan dan kaki yang sering kesemutan.

Caranya dengan rutin olahraga, hindari konsumsi alkohol dan rokok, serta bila perlu minum vitamin yang diresepkan oleh dokter.

Selama saraf perifer belum mati, masih ada kemungkinan sel saraf akan melakukan regenerasi sehingga kesemutan di tangan dan kaki Anda akan berkurang.

Setelah menyimak penjelasan sering kesemutan bisa jadi gejala penyakit apa saja di atas, jangan menyepelekan masalah kesehatan ini lagi. Segera cek ke dokter untuk mengetahui akar penyebab penyakit ini. 

Baca juga: 7 Penyebab Penis Kesemutan, Pria Perlu Tahu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
yg pasti diabetes kolesterol menghabat penbuluh darah kurangi mkn nasi mkn mnm manis mnm kopi tawar campur jahe merah mandi air hangat

Terkini Lainnya
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Health
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Health
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Health
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Health
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Health
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
Health
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau