Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Air Es atau Air Hangat, Mana yang Lebih Baik?

Kompas.com - 05/03/2020, 18:04 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Minum air adalah hal penting untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Namun, banyak orang masih bingung mengenai suhu air yang tepat untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Beberapa orang mungkin merasa minum air dingin lebih terasa melegakan dan cepat menghilangkan haus daripada air hangat.

Sebaliknya, sebagian orang ada yang lebih memilih minum air hangat karena terasa lebih nyaman di perut dan tenggorokan.

Baca juga: Benarkah Suplemen Efektif Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Melansir laman Livestrong, apapun suhu air yang kita pilih untuk minum tak akan menunjukan mnafaat dan efek samping yang lebih tinggi,

Hal terpenting adalah cairan yang kita konsumsimsi harus memenuhi kebutuhan hidrasi harian kita.

Antara air dingin dan air hangat, keduanya sama-sama memiliki manfaat potensial yang dibutuhkan oleh tubuh kita.

Baca juga: Sosok DJ Patricia Schuldtz, Calon Menantu Keluarga Cendana yang Ternyata Cucu Pemilik Warung Bakmi Legendaris

Melansir laman The Health Site, ahli gizi Neha Sanwalka mengatakan, minum air hangat memudahkan pencernaan.

Sementara itu, minum air dingin baik dapat mengatasi heat stroke atau peningkatan suhu tubuh secara drastis karena cuaca yang panas. Berikut manfaat minum air dingin menurut Neha:

1. Mendinginkan suhu tubuh usai olahraga

Usai olahraga suhu tubuh mengalami peningkatan. Air dingin akan membantu tubuh Anda untuk menurunkan suhu inti tubuh.

Baca juga: Dedi Mulyadi Mantap Tolak KJA, Susi Pudjiastuti: Hatur Nuhun Pak Gubernur

Oleh karena itu, kita disarankan minum air dingin usai berolahraga untuk menurunkan suhu tubuh.

2. Mengatasi heat stroke

Menurut Neha, minum air dingin selama musim panas baik untuk kesehatan. Air dingin akan diserap dengan cepat oleh tubuh dibandingkan dengan air hangat.

Untuk mencukupi cairan tubuh saat cuaca panas, kita disarankan untuk minum air dingin. Selain itu, cuaca panas bisa membuat suhu tubuh meningkat drastis. Untuk mengatasi hal itu, sebaiknya kita mengonsumsi air dingin.

Kunci utama untuk menurunkan berat badan adalah untuk meningkatkan metabolisme untuk membakar lebih banyak kalori.

Menurut Dr Neha, minum air dingin dapat meningkatkan metabolisme yang mempercepat proses pembakaran kalori.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Minum Air Es Bikin Sakit?

Manfaat air hangat

Sama halnya dengan air dingin, minum air hangat juga memiliki berbagai manfaat. Berikut manfaat air yang dirangkum dari laman The Health Site dan Hello Sehat tersebut:

- Meningkatkan fungsi pencernaan

Menurut pengobatan Tiongkok dan praktik Ayurveda, minum segelas air hangat di pagi hari mengaktifkan sistem pencernaan Anda, merangsang aliran darah ke usus dan membantu mencegah gangguan pencernaan dan sembelit.

- Membuang racun dalam tubuh atau detoks

Minum air hangat akan meningkatkan suhu tubuh. Meningkatnya suhu tubuh ini selanjutnya akan merangsang terjadinya proses berkeringat yang mengandung racun-racun dalam tubuh.

Baca juga: PT BPW Benarkan Reza Gladys Bayar Cicilan Rumah Nikita Mirzani di BSD Rp 2 Miliar

- Mengatasi nyeri

Luiza Petre, ahli di bidang kardiologi mengatakan, air hangat dapat membantu mengurangi rasa nyeri di otot, nyeri di sendi, sampai rasa nyeri keram perut saat menstruasi.

Hal ini terjadi karena air hangat membantu meningkatkan aliran darah ke jaringan di dalam tubuh. Agar suhu tubuh lekas menurun, sebaiknya kita lebih memilih air dingin.

Waktu yang tepat untuk mengonsumsi air hangat dan dingin

Pada dasarnya, agar tubuh tetap terhidrasi kita harus memenuhi cairan tubuh, baik dengan air panas atau air dingin.

Baca juga: Bupati Pati Kader Gerindra, Ini Perintah Sekjen Sugiono ke Sudewo

Namun, Neha menyarankan agar kita tidak minum air dingin usai mengonsumsi makanan besar.

Hal ini membuat tubuh menghabiskan banyak energi untuk meningkatkan suhunya dan memperla,bat proses pencernaan. Akibatnya, kita mudah mengalami gangguan pencernaan.

Neha juga memperingatkan agar kita tidak minum air hangat usai olahraga. Suhu tubuh kita mengalami peningkatan usai olahraga.

Baca juga: Perjalanan Timur Pradopo: Pagi Kapolda, Sore Kabaharkam, Malam Calon Kapolri

Mengonsumsi air hangat usai olahraga justru membuat peningkatan suhu tubuh semakin drastis.

Saat cuaca panas, kita juga disarankan untuk memilih air dingin karena lebih cepat diserap tubuh.

 

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Cegah Penularan TB di Fasilitas Kesehatan, Ini Langkah yang Disarankan Dokter
Cegah Penularan TB di Fasilitas Kesehatan, Ini Langkah yang Disarankan Dokter
Health
196 Anak Keracunan, Pemprov Jateng Hentikan Sementara MBG di Sragen
196 Anak Keracunan, Pemprov Jateng Hentikan Sementara MBG di Sragen
Health
Kemenkes Kirim Tim dan Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu
Kemenkes Kirim Tim dan Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu
Health
Dokter: Masker Wajib bagi Tenaga Kesehatan saat Tangani Pasien TBC
Dokter: Masker Wajib bagi Tenaga Kesehatan saat Tangani Pasien TBC
Health
Kekerasan di RSUD Sekayu: Menjaga Dokter, Menjaga Sistem Kesehatan
Kekerasan di RSUD Sekayu: Menjaga Dokter, Menjaga Sistem Kesehatan
Health
BRIN Pastikan Vaksin mRNA Aman, Tidak Sebabkan Kanker
BRIN Pastikan Vaksin mRNA Aman, Tidak Sebabkan Kanker
Health
Siloam Hospitals Surabaya Terapkan Teknologi Robotik untuk Operasi Lutut Presisi
Siloam Hospitals Surabaya Terapkan Teknologi Robotik untuk Operasi Lutut Presisi
Health
PAPDI Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu, Serukan Perlindungan Tenaga Kesehatan
PAPDI Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu, Serukan Perlindungan Tenaga Kesehatan
Health
Target 20 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Dikejar, Anggaran Sudah Rp 8,2 Triliun
Target 20 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Dikejar, Anggaran Sudah Rp 8,2 Triliun
Health
Makan Dipapah, Menu Tunggal, dan Larangan Telur: Praktik MPASI Tradisional yang Masih Bertahan
Makan Dipapah, Menu Tunggal, dan Larangan Telur: Praktik MPASI Tradisional yang Masih Bertahan
Health
Keluarga Pasien Paksa Dokter RSUD Sekayu Buka Masker, IDI Kawal Proses Hukum
Keluarga Pasien Paksa Dokter RSUD Sekayu Buka Masker, IDI Kawal Proses Hukum
Health
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Health
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Health
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Health
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mobil Listrik Rp 100 Jutaan, Pilih Wuling Air ev atau BYD Atto 1?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau