Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2020, 14:00 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Virus corona jenis baru bernama resmi SARS-CoV-2 telah menyebabkan Covid-19 menyebar ke lebih dari 190 negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan Covid-19 atau infeksi virus corona sebagai pandemi global.

Melansir Guardian (12/4/2020), gejala infeksi virus corona paling umum adalah demam, batuk kering, kelelahan, dan sesak napas.

Baca juga: 5 Kesalahan Umum Cara Pakai Masker

Menurut laporan WHO, satu dari enam orang penderita positif Covid-19 mengalami gejala sakit parah atau berat.

Beberapa penderita yang dilaporkan mengalami dampak infeksi berat di antaranya kelompok orang lanjut usia (lansia), penderita dengan riwayat tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, sampai penyakit pernapasan.

Sementara itu, data menunjukkan sebanyak 80 persen penderita infeksi virus corona mengalami gejala ringan atau tidak menunjukkan gejala sakit berat.

Baca juga: Virus Corona Berpotensi Menyebar Melalui Percikan Ludah

Melansir Good Housekeeping, berikut beberapa gejala ringan infeksi virus corona:

1. Tak peka bau dan rasa

Organisasi kesehatan British Rhinological Society, British Association of Otorhinolaryngology, dan American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS) menyebut tak peka bau dan rasa berpotensi sebagai gejala Covid-19.

Tak peka bau dan rasa bisa jadi tanda pasien virus corona tanpa gejala (orang tanpa gejala).

Baca juga: Prabowo Beri Jenderal Kehormatan ke Orang Dekatnya, Pengamat: Mungkin Dulu Berdarah-darah Mendukungnya

Apabila sudah ada tanda-tanda tak peka bau dan rasa, ada baiknya Anda mulai mengisolasi diri selama 14 hari.

Menurut laporan British Rhinological Society dan British Association of Otorhinolaryngology, dua dari tiga penderita positif Covid-19 di Jerman mengalami tidak peka bau.

Sementara di Korea Selatan, persentasi pasien infeksi virus corona yang tak peka bau sebanyak 30 persen.

Baca juga: Tak Peka Bau dan Rasa Bisa Jadi Gejala Infeksi Virus Corona

"Virus adalah penyebab umum perubahan kepekaan bau dan rasa karena ada infeksi di saluran pernapasan bagian atas," jelas Rachel Kaye, M.D., pakar laring dari Rutgers University.

Menurut dia, infeksi virus dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada lapisan rongga hidung.

Sehingga, hidung jadi tersumbat dan orang kehilingan sensitivitas bau.

Selain itu, infeksi virus juga dapat menyebabkan kerusakan neurologis pada reseptor bau.

Baca juga: Batuk Berdahak Bisa Jadi Gejala Virus Corona, Ini yang Harus Diwaspadai

2. Kelelahan

Infeksi virus termasuk virus corona dapat menyebabkan seseorang mengalami kelelahan.

Pasalnya, saat terifeksi kuman baik virus maupun bakteri, daya tahan tubuh akan bekerja ekstra keras untuk melawan penyakit.

Kinerja daya tahan tubuh tersebut membutuhkan banyak energi. Tak pelak, tubuh rasanya lelah.

Baca juga: Kecewa Kinerja LMK, Tompi Resmi Keluar dari WAMI

3. Sakit tenggorokan

Covid-19 adalah penyakit yang virusnya menyasar saluran pernapasan.

Saat terinfeksi, penderita bisa mengalami kondisi ada penumpukan lendir di belakang hidung dan tenggorokan.

Kondisi tersebut menyebabkan lendir menetes ke bawah dari belakang hidung, sehingga mengiritasi tenggorokan.

Penderita infeksi virus corona juga kerap mengalami batuk yang intens atau terus-menerus.
Kondisi ini juga rentan menyebabkan radang atau sakit tenggorokan.

Baca juga: Tips Memilih Masker Kain Nonmedis untuk Cegah Virus Corona

4. Nyeri dan sakit kepala

Gejala paling umum dari infeksi virus adalah demam. Setelah tubuh demam, tubuh juga akan terasa pegal dan sakit.

Tak jarang, rasa demam dan pegal tersebut disertai sakit kepala.

Gejala nyeri dan sakit kepala ini tak hanya terjadi pada pasien infeksi virus corona.

Orang yang sedang sakit flu atau terinfeksi virus flu juga bisa merasakan gejala badan terasa nyeri dan sakit kepala.

Baca juga: Gejala Infeksi Virus Corona Bisa Berbeda, Tergantung Daya Tahan Tubuh

5. Diare, mual, dan muntah

Sejumlah ahli berpendapat gejala diare, mual, dan muntah muncul karena virus corona memasuki sistem saluran pencernaan.

Studi dari American Journal of Gastroenterology yang belum ditinjau sejawat menyebut, sejumlah pasien Covid-19 mengalami gangguan pencernaan.

Dalam beberapa kasus, penderita Covid-19 mengalami diare saat awal terinfeksi virus corona.

Baca juga: Tompi Keluar dari WAMI, Bebaskan Karyanya Dipakai di Konser hingga Kafe

Bagi Anda yang mengalami beberapa keluhan di atas dan gejala berlangsung selama beberapa hari, segera laporkan ke hotline Covid-19 yang disediakan pemerintah, yakni 119.

Anda juga bisa menghubungi layanan fasilitas kesehatan terdekat dari tempat tinggal Anda.

Sebaiknya, Anda tidak langsung mendatangi rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Karena ada potensi penularan virus corona SARS-CoV-2 selama di perjalanan.

 

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
tuhan yesus memberkati kita

Terkini Lainnya
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Health
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Health
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Health
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Health
79 Ribu Lebih Kasus DBD, Indonesia Tertinggi di ASEAN: Ahli Ingatkan Pencegahan Dini
79 Ribu Lebih Kasus DBD, Indonesia Tertinggi di ASEAN: Ahli Ingatkan Pencegahan Dini
Health
IDAI Ingatkan MPASI Tepat untuk Cegah Stunting, Luruskan Mitos yang Masih Beredar
IDAI Ingatkan MPASI Tepat untuk Cegah Stunting, Luruskan Mitos yang Masih Beredar
Health
Badan Tetap Pegal Meski Sudah Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Badan Tetap Pegal Meski Sudah Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
BrandzView
Menjawab Tantangan Global Pemberantasan HIV/AIDS
Menjawab Tantangan Global Pemberantasan HIV/AIDS
Health
Studi: Pandemi Mempercepat Penuaan Otak, Termasuk Orang yang Tidak Terinfeksi Covid-19
Studi: Pandemi Mempercepat Penuaan Otak, Termasuk Orang yang Tidak Terinfeksi Covid-19
Health
Cana Wellness Hadir di Jakarta, Atasi Burnout ala Tamara Geraldine
Cana Wellness Hadir di Jakarta, Atasi Burnout ala Tamara Geraldine
Health
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik dengan Klaim Menyesatkan dan Langgar Norma Kesusilaan
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik dengan Klaim Menyesatkan dan Langgar Norma Kesusilaan
Health
Studi: Olahraga Intens Bisa Tekan Pertumbuhan Kanker Payudara Sampai 30 Persen
Studi: Olahraga Intens Bisa Tekan Pertumbuhan Kanker Payudara Sampai 30 Persen
Health
 Pakar IPB: Keamanan Pangan Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis
Pakar IPB: Keamanan Pangan Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis
Health
Ahli Ungkap Kunci Sukses Latihan: Kombinasi Olahraga dan Nutrisi Seimbang
Ahli Ungkap Kunci Sukses Latihan: Kombinasi Olahraga dan Nutrisi Seimbang
Health
Teknologi Robotik dan Protokol ERAS Tingkatkan Keberhasilan Operasi Lutut
Teknologi Robotik dan Protokol ERAS Tingkatkan Keberhasilan Operasi Lutut
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau