Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Harus Dipertimbangkan Saat Akan Bersalin di Tengah Pandemi

Kompas.com - 16/04/2020, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Harus melahirkan di tengah suasana pandemi menjadi hal menakutkan bagi sebagian besar para wanita.

Pasalnya, rumah sakit menjadi tempat yang rawan menularkan virus sehingga banyak orang takut berkunjung.

Layanan konsultasi kesehatan secara langsung pun telah dibatasi dan lebih banyak dilakukan secara online untuk mengurangi risiko penyebaran virus.

Tentunya, hal ini membuat banyak para wanita yang sedang menantikan kelahiran buah hati lebih memilih bersalin di rumah. Namun, melahirkan di rumah tentu memiliki berbagai risiko.

Baca juga: Bisakah Covid-19 Menular Lewat Jenazah?

Risiko bersalin di rumah

Spesialis obstetri dan ginekologi, Edward Chien, mengatakan melahirkan di rumah memang bisa mengurangi risiko tertular Covid-19. Namun, hal ini juga bisa berpotensi pada risiko kesehatan lainnya.

"Banyak riset membuktikan melahirkan di rumah dapat meningkatkan risiko kematian perinatal dua kali lebih tinggi daripada melahirkan di rumah sakit," ucap Chien, dilansir dari Cleveland.

Selain itu, melahirkan di rumah juga bisa meningkatkan risiko kejang neonatal atau disfungsi neurologis yang serius.

Risiko pendarahan postpartum juga bisa meningkat saat proses persalinan dilaksanakan di rumah.

"Hal lain yang harus di perhatikan adalah tidak semua layanan kesehatan yang membantu persalinan di rumah memiliki sertifikat kelayakan," ucap Chien.

Oleh karena itu, para wanita yang ingin melahirkan di rumah sebaiknya mencari bidan atau perawat yang telah tersertifikasi dan terjamin keahliannya.

"Anda tak perlu khawatir karena ada banyak bidan bersertifikasi yang berkomitmen memberikan perawatan terbaik dan komprehensif selama masa sulit ini," tambahnya.

Meski demikian, Chien tetap menyarankan para wanita untuk melahirkan di rumah sakit karena penanganan darurat lebih siap.

Persiapan melahirkan di rumah sakit

Jika ingin melakukan persalinan di rumah sakit, ada beberapa tindakan pencegahan yang harus dilakukan. Tindakan tersebut antara lain sebagai berikut:

  • rapid tes untuk wanita yang akan melahirkan dan memiliki gejala Covid-19
  • wanita yang akan melahirkan harus memakai masker demi mengurangi risiko infeksi
  • pasien dan pengunjung harus melakukan physical distancing.

Baca juga: 2 Cara Mudah untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Melansir laman Independent, belum ada bukti menunjukan bahwa ibu hamil merupakan kelompok yang paling rentan terinfeksi Covid-19.

Selain itu, tidak ada bukti yang menunjukan Covid-19 dapat meningkatkan risiko keguguran atau kematian dini.

Hingga saat ini juga belum terdapat kasus yang menunjukan penularan Covid-19 kepada bayi selama masa kehamilan.

Akan tetapi, potensi penularan Covid-19 pada bayi bisa terjadi setelah proses persalinan.

Oleh karena itu, ibu hamil tetap harus melakukan tindakan pencegahan demi menyelamatkan nyawa bayi dan diri sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Polusi Udara Ancam Kesehatan Anak hingga Lansia, Kemenkes Minta Warga Waspada
Polusi Udara Ancam Kesehatan Anak hingga Lansia, Kemenkes Minta Warga Waspada
Health
Air Kelapa Bisa Turunkan Tekanan Darah dan Cegah Dehidrasi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Air Kelapa Bisa Turunkan Tekanan Darah dan Cegah Dehidrasi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Health
Komitmen Le Minerale Wujudkan Generasi Sehat Bebas BPA
Komitmen Le Minerale Wujudkan Generasi Sehat Bebas BPA
Health
Kasus Vitamin B6 Berlebih Kembali Disorot, Dokter Peringatkan Risiko Kerusakan Saraf
Kasus Vitamin B6 Berlebih Kembali Disorot, Dokter Peringatkan Risiko Kerusakan Saraf
Health
Teknologi Robotik Mulai Digunakan dalam Rehabilitasi Pasca Stroke dan Cedera
Teknologi Robotik Mulai Digunakan dalam Rehabilitasi Pasca Stroke dan Cedera
Health
Waspada Beri Obat Batuk Pilek ke Anak, Dokter Ingatkan Kenali Gejalanya Dulu
Waspada Beri Obat Batuk Pilek ke Anak, Dokter Ingatkan Kenali Gejalanya Dulu
Health
Anak Jakarta Makin Rentan Diabetes, Kenali Gejala Awal yang Sering Diabaikan
Anak Jakarta Makin Rentan Diabetes, Kenali Gejala Awal yang Sering Diabaikan
Health
Penelitian: Daun Pegagan Bisa Lindungi Hati Pasien Remaja dengan TB
Penelitian: Daun Pegagan Bisa Lindungi Hati Pasien Remaja dengan TB
Health
Dokter: Hepatitis Bisa Tanpa Gejala, Waspadai Risiko Kanker Hati dan Sirosis
Dokter: Hepatitis Bisa Tanpa Gejala, Waspadai Risiko Kanker Hati dan Sirosis
Health
Pakar Tegaskan Sunat Perempuan Tak Berdasar Medis dan Langgar Hak Anak
Pakar Tegaskan Sunat Perempuan Tak Berdasar Medis dan Langgar Hak Anak
Health
Cegah Hepatitis B Sejak Dini, Dokter Ingatkan Pentingnya Deteksi dan Vaksinasi Lengkap
Cegah Hepatitis B Sejak Dini, Dokter Ingatkan Pentingnya Deteksi dan Vaksinasi Lengkap
Health
Paparan Rokok Ganggu Nutrisi Ibu Hamil dan Janin, Picu Risiko Stunting
Paparan Rokok Ganggu Nutrisi Ibu Hamil dan Janin, Picu Risiko Stunting
Health
Hari Hepatitis Sedunia 2025: Waspadai Gejala dan Jenis-jenisnya
Hari Hepatitis Sedunia 2025: Waspadai Gejala dan Jenis-jenisnya
Health
Peringati Hari Hepatitis Sedunia 2025, Indonesia Fokus Eliminasi Hepatitis B dan C
Peringati Hari Hepatitis Sedunia 2025, Indonesia Fokus Eliminasi Hepatitis B dan C
Health
Hari Hepatitis Sedunia 2025, WHO Soroti Hambatan Eliminasi Penyakit
Hari Hepatitis Sedunia 2025, WHO Soroti Hambatan Eliminasi Penyakit
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau