Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Kontraksi Palsu

Kompas.com - 08/06/2020, 20:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Cara membedakan kontraksi asli dan kontraksi palsu diperlukan untuk memastikan tanda kelahiran bayi pada ibu hamil.

Kencang-kencang di perut dan kadang menjalar hingga ke pinggang, kemudian rileks lagi adalah salah satu tanda yang mengindikasikan wanita akan segera melahirkan.

Tapi, tidak semua kontraksi tersebut merupakan tanda persalinan. Hal itu dikarenakan, ibu hamil bisa saja mengalami kontraksi palsu.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Wanita Gemuk Susah Hamil?

Kontraksi palsu atau kontraksi Braxton-Hicks adalah tanda bahwa tubuh wanita sedang mempersiapkan diri atau berlatih untuk menghadapi persalinan. Namun, kontraksi ini bukan menjadi tanda bahwa waktu melahirkan sudah dekat.

Pada usia kehamilan 7-8 bulan, rasa kencang di perut sesaat dengan intensitas bervariasi yang hilang timbul dan sering muncul mungkin akan dialami oleh para ibu hamil.

Kondisi inilah yang bisa disebut sebagai kontraksi palsu.

Beda kontraksi asli dan kontrasi palsu

Menalsir Buku Menjalani Kehamilan & Persalinan yang Sehat Edisi Revisi (2016) oleh dr. Irfan Rahmatullah, Sp.OG dan dr. Nurcholid Umam Kurniawan, M.Sc. Sp.A, kontraksi palsu wajar terjadi dan masih dalam batas normal.

Braxton hicks berbeda dengan kontraksi asli atau kontraksi ketika akan melahirkan.

Keduanya memang sekalas hampi sama, apalagi jika kontraksi ini terjadi pada kehamilan pertama. Gejala itu pun tidak jarang membuat para pasangan muda khawatir.

Sebenarnya tidaklah terlalu sulit membedakan antara kontraksi asli dan kontraksi palsu.

Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Laki-laki

Berikut cara membedakan kontraksi asli dan kontraksi palsu:

1. Yang dirasakan

Ciri-ciri kontraksi asli:

Mulas (kencang-kencang) disertai dengan nyeri di bagian perut bawah yang menjalar sampai ke pinggang belakang.

Ciri-ciri konstraksi palsu:

Mulas (kencang-kencang) yang kadang tanpa disertai nyeri. Jika terjadi pengencangan, gejala itu biasanya dimulai dari bagian atas rahim kemudian turun. Kadang juga bisa seperti kram perut.

2. Kapan muncul?

Ciri-ciri kontraksi asli:

Normalnya baru muncul setala usia kehamilan cukup bulan, yakni 37-40 minggu

Ciri-ciri kontraksi palsu:

Mulai akhir trimester kedua (7 bulan) dan kadang malah baru muncul saat usia kehamilan 37-40 minggu.

Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Perempuan

3. Berapa lama?

Ciri-ciri kontraksi asli:

Lama kontraksi 30-60 detik, dan berulang secara teratur. Di mana, 10 menit bisa terjadi 2-3 kali kontraksi. Kontraksi tersebut makin lama, makin kuat.

Ciri-ciri kontraksi palsu:

Kontraksi berlangsung sekitar 20 detik dan tidak teratur. Kadang malah hilang saat istirahat.

4. Tanda penyerta lainnya

Ciri-ciri kontraksi asli:

Makin lama kontraksi makin sering (awalnya setiap 10 menit sekali) dan biasanya makin kuat.

Selain itu, kadang disertai keluarnya lendir darah atau bercak kecokelatan seperti bercak ketika akan datang bulan.

Ciri-ciri kontraksi palsu:

Biasanya terjadi 1-2 kali sehari, dan tidak bertambah sering seiring bertambahnya waktu.

Apabila ibu hamil istirahat, kadang kontraksi akan hilang.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Jahe?

5. Apa yang perlu dilakukan?

Kontraksi asli:

Segera ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit apabila kontraksi terjadi setiap 5 menit sekali.

Apalagi jika kontraksi disertai tanda keluar lendir campur darah atau keluar air ketuban.

Bisa jadi hal itu adalah tanda awal masuk masa persalinan.

Kontraksi palsu:

Ini kondisi normal. Cobalah perbanyak istirahat, rileks, atau berjalan-jalan santai di sekitar rumah.

Apabila kontraksi makin sering atau makin kuat dan berlangsung selama beberapa jam atau hari, segeralah ke dokter.

Baca juga: Beredar 7 Cara Membesarkan Penis, Bagaimana Efek Sampingnya?

Ibu hamil juga sebaiknya pergi ke dokter apabila menemui keluar darah atau cairan dari jalan lahir karena bisa jadi kondisi itu bukan kontraksi palsu, tapi pertanda persalinan permatur.

Persalinan premature adalah persalinan yang terjadi ketika usia kehamilan belum mencapai 37 minggu.

Dengan kata lain, persalinan maju lebih dari 3 minggu dari hari perkiraan lahir (HPL). 

Cara membedakan kontraksi asli dan kontraksi paslu juga perlu diketahui untuk mengantisipasi persalinan prematur ini.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Batuk Bisa Diredakan dengan Bahan Alami, Ini Rekomendasi Dokter
Batuk Bisa Diredakan dengan Bahan Alami, Ini Rekomendasi Dokter
Health
Survei: 30 Persen Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, IDAI Minta Deteksi Dini Diperkuat
Survei: 30 Persen Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, IDAI Minta Deteksi Dini Diperkuat
Health
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Health
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Health
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Health
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
BrandzView
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Health
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Health
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Health
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Health
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Health
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
Health
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Health
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Health
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau