Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur Bareng Pasangan Bikin Istirahat di Malam Hari Lebih Nyenyak

Kompas.com - 30/06/2020, 21:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber CNN, sleep.org

KOMPAS.com - Penelitian terbaru menunjukkan, tidur dengan pasangan atau orang terkasih dapat membantu tidur lebih nyenyak di malam hari.

Melansir CNN (25/6/2020), orang yang tidur dengan pasangannya di ranjang yang sama cenderung bisa mencapai fase tidur lelap atau eye movement sleep (REM).

Kondisi REM adalah tahap paling penting saat tidur. Fase ini diperlukan tubuh untuk menajamkan ingatan, mengatur emosi, sampai memecahkan masalah.

Baca juga: Susah Tidur di Malam Hari Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa?

Pasangan yang tidur bersama memiliki fase tidur nyenyak yang lebih lama dan jarang terganggu ketimban orang yang tidur sendirian.

Pasangan yang tidur bersama juga bisa menyamakan pola tidur masing-masing. Kondisi ini bagian dari tanda kepuasan sebuah hubungan.

Studi kecil

Studi kecil yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Psychiatry itu mengamati kebiasaan tidur 12 pasangan dalam kondisi tubuh sehat.

Mereka diminta tidur bersama pasangan masing-masing di laboratorium khusus sembari dipantau aktivitas tidurnya selama empat malam.

Para peserta penelitian itu dipasangi alat polisomnografi yang bisa memantau aktivitas gelombang otak, pernapasan, ketegangan otot, jantung, sampai gerakan saat tidur.

Baca juga: 5 Cara Menidurkan Bayi yang Susah Tidur

Hasil penelitian menunjukkan, pasangan yang tidur bersama kualitas tidurnya lebih baik karena lebih nyenyak.

Kendari beberapa pasangan cenderung menggerakkan tungkai kakinya saat tidur, tapi otaknya tetap beristirahat.

"Tidur dengan pasangan bikin tidur lebih nyenyak, bisa meningkatkan kesehatan mental," jelas peneliti Dr. Henning Johannes Drews dari Christian-Albrechts-Universität Jerman.

Baca juga: Susah Tidur Saat Haid, Begini Posisi Tidur untuk Kurangi Nyeri Haid

Cara agar bisa tidur nyenyak dengan pasangan

Beberapa orang cenderung susah tidur nyenyak di malam hari.

Penyebab susah tidur nyenyak bisa karena stres, cemas, konsumsi alkohol, nikotin, sampai kafein.

Selain itu, penyebab susah tidur nyenyak di malam hari juga bisa dipengaruhi faktor eksternal yang tidak mendukung kenyamanan tidur, salah satunya pasangan mendengkur.

Tak pelak, tidur dengan pasangan bisa jadi sesuatu yang menantang bagi sebagian orang.

Baca juga: Susah Tidur di Malam Hari Terasa Mengganggu, Coba 7 Tips Mudah Berikut

Melansir Sleep, berikut cara agar bisa tidur nyenyak dengan pasangan:

Pertama, ciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Diskusikan suhu udara yang pas bersama dan pertimbangkan untuk menggunakan selimut terpisah.

Kedua, pilih kasur berkualitas dengan ukuran yang bisa membuat pasangan tetap leluasa bergerak saat tidur.

Terakhir, atasi kebiasaan mendengkur dengan memeriksakannya ke dokter. Sementara itu, gunakan penyumbat telinga untuk mengurangi bising selama proses pengobatan mendengkur berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan Serius, Ini Kata Ahli
Jamur Hitam di Rumah Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan Serius, Ini Kata Ahli
Health
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Health
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Health
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Health
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Health
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Health
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Health
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
Health
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau