Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Mirip, Ini Beda Kanker Usus dan Sindrom Iritasi Usus Besar

Kompas.com - 29/08/2020, 15:03 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa gejala sindrom iritasi usus besar serupa dengan gejala kanker usus.

Sindrom iritasi usus besar dan kanker usus mempengaruhi bagian tubuh yang sama dan memiliki gejala yang serupa.

Itu sebabnya, banyak orang yang sulit membedakan kedua jenis penyakit ini.

Padahal, sangat penting untuk mengetahu perbedaan keduanya untuk menentukan metode pengobatan yang tepat.

Baca juga: Kanker Usus: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Sindrom iritasi usus besar

Sindrom iritasu usus besar merupakan sekumpulan gejala gangguan pencernaan yang terjadi secara bersamaan.

Sindrom iritasi usus besar berpotensi menyebabkan kerusakan usus.

Kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko kanker gastrointetinal. Gejala yang dialami pada penderita sindrom iritasi usus besar bisa berupa berikut:

Baca juga: Tangis 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu yang Diberhentikan Mendadak, Kepsek Angkat Bicara

  • kram
  • sakit perut
  • kembung
  • sembelit
  • diare.

Kanker usus

Sementara itu, gejala kanker usus biasanya terlihat setelah kanker berkembang pada tahap lanjut. Itu sebabnya, pengobatan penyakit ini seringkali tidak memberikan hasil efektif.

Gejala kanker usus besar bisa berupa munculnya perubahan kebiasaan buang air besar yang berlangsung selama beberapa hari.

Gejala kanker ini juga bisa berupa berikut ini:

  • kram atau nyeri perut
  • sembelit
  • tinja berwarna gelap atau darah pada tinja
  • diare
  • kelebihan gas
  • kelelahan
  • perasaan bahwa buang air besar tidak lengkap
  • penyempitan tinja
  • perdarahan rektal
  • penurunan berat badan secara drastis.

Baca juga: Mengapa Banyak Orang Sering Merasa Cemas di Malam Hari?

Lalu, apa beda kedua penyakit ini?

Kanker usus dan sindrom iritasi usus besar bisa menyebabkan kram perut atau nyeri serta mengubah kebiasaan buang air besar dalam beberapa hari.

Kedua penyakit ini juga bisa menyebabkan smebelit dan diare serta penumpukan gas di perut.

Namun, sindrom iritasi usus besar tidak menyebabkan keluarnya darah pada tinja.

Baca juga: KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer

Berbeda dengan kanker usus, sindrom iritasi usus besar tidak menyebabkan kelelahan ekstrim dan turunnya berat badan secara drastis.

Sindrom iritasi usus besar juga tidak menyebabkan pendarahan di area rektal.

Sindrom iritasi usus besar biasanya dapat dikelola dengan perubahan pola makan dan gaya hidup sehat.

Baca juga: Prabowo Mau Tindak Jenderal Beking Tambang, Sahroni: Gampang, Tangkap Saja Dulu Semua

Kabar baiknya, sindrom ini tidak meningkatkan peluang kita untuk mengalami kaker usus.

Karena gejala sindrom iritasi usus besar dan kanker usus terlihat sama, kita memerlukan bantuan dokter untuk menentukan diagnosis yang tepat.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Batuk Bisa Diredakan dengan Bahan Alami, Ini Rekomendasi Dokter
Batuk Bisa Diredakan dengan Bahan Alami, Ini Rekomendasi Dokter
Health
Survei: 30 Persen Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, IDAI Minta Deteksi Dini Diperkuat
Survei: 30 Persen Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, IDAI Minta Deteksi Dini Diperkuat
Health
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Health
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Health
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Health
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
BrandzView
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Health
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Health
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Health
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Health
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Health
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
Health
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Health
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Health
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau