Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Kalori Gorengan seperti Tahu Isi, Tempe, Bakwan, Pisang Goreng?

Kompas.com - Diperbarui 12/12/2021, 08:55 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Gorengan adalah salah satu makanan favorit banyak orang.

Makanan bercita rasa gurih dan memiliki tekstur renyah ini jamak disajikan sebagai lauk maupun camilan.

Terdapat beberapa varian gorengan yang populer. Di antaranya tahu isi, tempe goreng, bakwan goreng, dan pisang goreng.

Baca juga: Kalori Telur Rebus, Ceplok, Orak-arik, Mana yang Paling Sehat?

Kendati nikmat disantap, konsumsi gorengan perlu dibatasi. Karena, makanan ini termasuk jenis asupan tinggi kalori dan lemak trans.

Banyak pula orang yang was-was untuk mengonsumsinya karena khawatir terhadap tingginya kalori gorengan. Pencarian google bahkan mengarsipkan pertanyaan seperti "berapa kalori 1 gorengan?"

Untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut, berikut perbandingan kalori gorengan yang populer seperti tahu isi goreng, tempe goreng, bakwan goreng, dan pisang goreng.

Kalori gorengan populer

Gorengan memiliki kalori berbeda-beda, tergantung bahan dan porsi setiap penyajiannya.

Dilansir dari FatSecret, berikut perincian kalori dan komposisi gizi kalori dari satu buah gorengan secara umum:

  • Tempe goreng

Satu iris tempe goreng mengandung 34 kalori. Rincian kalori tempe goreng:
Lemak: 58 persen
Karbohidrat: 20 persen
Protein: 22 persen

  • Tahu isi goreng

Satu buah tahu isi goreng mengandung 134 kalori.
Rincian kalori tahu isi goreng:
Lemak: 44 persen
Karbohidrat: 26 persen
Protein: 30 persen

Baca juga: Sayur Lodeh: Kandungan Gizi dan Variasi Resep

  • Bakwan goreng

Satu buah bakwan goreng mengandung 137 kalori.
Rincian kalori bakwan goreng:
Lemak: 75 persen
Karbohidrat: 19 persen
Protein: 6 persen

  • Pisang goreng

Satu buah pisang goreng mengandung 68 kalori. Rincian kalori pisang goreng:
Lemak: 44 persen
Karbohidrat: 54 persen
Karbohidrat: 2 persen

Dari daftar kalori gorengan populer di atas, bakwan goreng dan tahu isi adalah jenis gorengan dengan kalori paling tinggi.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Air Fryer Bikin Masakan Lebih Sehat?

Bahaya gorengan tak hanya tinggi kalori

Pertimbangan untuk meminimalkan gorengan sebenarnya tidak hanya sebatas menimbang kalori.

Melansir Healthline, gorengan cenderung tinggi kalori dan lemak trans.

Kalori gorengan bisa tinggi karena proses memasaknya dapat menyerap minyak dan menghilangkan air.

Selain itu, kandungan lemak makanan yang digoreng juga lebih tinggi ketimbang teknik memasak lain.

Sebagai perbandingan, satu kentang panggang memiliki 93 kalori dan 0 gram lemak.

Sedangkan satu kentang goreng dengan porsi setara bisa mengandung 319 kalori dan 17 gram lemak.

Baca juga: Waspada, Diam-diam Ada Bahaya Kesehatan di Balik Kriuk-nya Kerupuk

Gorengan juga banyak mengandung lemak tak sehat karena proses memasak dengan minyak dalam suhu tinggi dapat mengubah struktur kimia lemak.

Struktur kimia lemak yang sudah berubah tersebut sulit diolah tubuh, sehingga bisa berdampak negatif bagi kesehatan.

Terlebih, beberapa gorengan dimasak dengan minyak bekas yang sudah digunakan untuk menggoreng.

Minyak bekas pakai dapat membuat kandungan lemak trans semakin meningkat.

Baca juga: Ahli Gizi Ingatkan Bahaya Frozen Food buat Anak

Apabila dikonsumsi secara berlebihan, gorengan bisa berbahaya bagi kesehatan.

Menurut penelitian, sering makan gorengan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

Tak hanya itu, studi pada hewan juga menunjukkan kandungan senyawa akrilamida dalam gorengan dapat meningkatkan risiko sejumlah kanker.

Untuk itu, ada baiknya Anda bijak makan gorengan. Hindari atau sebisa mungkin batasi makan gorengan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau