Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Membedakan Sariawan dan Kanker Mulut

Kompas.com - 04/10/2020, 21:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Banyak orang sering menganggap enteng sariawan.

Padahal, gangguan medis ini bisa menjadi salah satu tanda atau gejala awal penyakit serius, sebut saja kanker mulut.

Penyakit kanker mulut tentu tak layak disepelekan.

Baca juga: 8 Penyebab Sariawan dan Cara Mengatasinya

Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker mulut nyatanya dapat pula menyebabkan komplikasi berbahaya hingga berujung kematian.

Berdasarkan data yang dilansir National Cancer Institute, di Amerika Serikat (AS) bahkan ada sekitar 41.000 kasus penyakit kanker mulut muncul setiap tahunnya dan menyebabkan hampir 8.000 orang meninggal dunia.

Berikut ini adalah beberapa cara membedakan sariawan dengan kanker mulut yang baik dikenali:

Baca juga: Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas

1. Lihat seberapa lama terjadinya sariawan

Sariawan terjadi ketika luka (ulser) muncul pada jaringan lunak rongga mulut (mukosa mulut) yang pada umumnya berada di mukosa labial, mukosa bukal, dasar mulut, atau di lidah.

Ulser ini biasanya dapat sembuh dalam 7 – 14 hari dan tanpa disertai atau didahului demam.

Melansir Everyday Health, jika Anda mengalami ulser yang tidak kunjung membaik setelah 2 minggu minggu atau memburuk, lebih baik segera temui dokter atau dokter gigi.

Pasalnya, apa yang tampak sebagai sariawan sebenarnya bisa jadi adalah kanker mulut.

Baca juga: 8 Cara Mengobati Sariawan Secara Alami

2. Perhatikan ada bercak putih dan merah atau tidak

Kemunculan bercak putih dan atau bercak merah di rongga mulut ketika seseorang mengalami sariawan perlu diwaspadai sebagai gejala kanker mulut.

Melansir Health Line, campuran bercak merah dan putih di mulut yang disebut erythroleukoplakia adalah pertumbuhan sel abnormal yang lebih cenderung menjadi kanker.

Baca juga: Hanung Bramantyo Unggah Foto Bareng Ariel Tatum, Zaskia Mecca: Dia Lupa Semua Surat Tanah Atas Nama Aku

Jika bercak merah dan putih itu bertahan lebih dari 2 minggu, Anda harus menemui dokter gigi.

Bercak atau plak merah cerah di mulut Anda yang terlihat dan terasa seperti beludru disebut sebagi eritroplakia.

Bercak merah ini seringkali prakanker.

Dalam 75 hingga 90 persen kasus, eritroplakia bersifat kanker, jadi jangan abaikan bintik-bintik berwarna cerah yang muncul di mulut Anda.

Jika Anda menderita eritroplakia, dokter gigi akan melakukan biopsi sel-sel ini.

Sedangkan, bercak putih atau keabu-abuan di dalam mulut atau di bibir Anda disebut sebagai leukoplakia atau keratosis.

Baca juga: Kenali Sariawan yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut

Bahan iritan seperti gigi palsu patah atau tembakau dapat menyebabkan pertumbuhan sel berlebih dan menghasilkan tambalan ini.

Kebiasaan mengunyah bagian dalam pipi atau bibir juga bisa memicu terjadinya leukoplakia.

Paparan zat karsinogenik dapat pula menyebabkan bercak ini berkembang.

Baca juga: KPK Sita Uang Rp 1,3 Miliar dari Mantan Suami Olla Ramlan di Kasus Pertamina

Tambalan ini menandakan bahwa jaringan tersebut tidak normal dan bisa menjadi ganas.

Leukoplakia pada umumnya berkembang perlahan, selama beberapa minggu atau bulan.

3. Rasakan sakitnya

Luka sariawan seringkali begitu menyakitkan, meski ukuranya kecil.

Baca juga: Tangis Dedi Mulyadi di Parung Panjang: Saya Menangis Bukan karena Jomblo, tapi karena Kampung Rusak

Kondisi itu lain dengan luka yang mengarah pada tanda kanker mulut.

Pada tahap awal, kanker mulut malah jarang menimbulkan rasa sakit atau rasa sakitnya tidak signifikan, padahal ukurannya cukup besar lebih dari 1 cm.

4. Raba sekitar luka sariawan

Melansir Medical News Today, jika ditemukan jaringan keras di sekitaran sariawan itu bisa menjadi pertanda kanker mulut.

Kondisi ini bisa ditemukan lewat palpasi atau pemeriksaan dengan meraba.

Baca juga: Kanker Tenggorokan: Gejala, Penyebab, Jenis, dan Cara Mencegah

5. Perhatikan lokasi lukanya

Luka pada kasus sariawan biasa kebanyakan menyebar di berbagai bagian mulut.

Lesi yang muncul pada sariawan bahkan bisa mencapai 3-10 buah dalam sekali waktu.

Sementara, jika sariawan menetap dari awal lokasinya tidak pindah-pindah dan tidak kunjung sembuh, bisa diwaspadai sebagai tanda kanker mulut.

Tumor ini bisa berkembang di permukaan lidah, bagian dalam pipi, langit-langit mulut, bibir atau gusi, dan dapat pula menyerang kelenjar yang memproduksi ludah, amandel, dan bagian tenggorokan yang menyambungkan mulut dengan saluran napas.

Baca juga: Cara Menghilangkan Karang Gigi, Bisakah Dilakukan Sendiri?

Beberapa hal lain yang bisa dicurigai sebagai gejala kanker mulut, yakni:

  • Nyeri dan kesulitan menelan
  • Perubahan suara atau kesulitan berbicara
  • Berat badan turun tiba-tiba tanpa sebab yang jelas
  • Pendarahan atau mati rasa di mulut
  • Gigi tiba-tiba goyang tanpa alasan yang jelas dan jika sampai lepas luka di kantung giginya tidak mau sembuh
  • Kesulitan menggerakkan rahang

Jika Anda mengalami gejala tersebut, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Waspada Pneumonia, Dokter Imbau Vaksinasi untuk Turunkan Risiko Kematian
Waspada Pneumonia, Dokter Imbau Vaksinasi untuk Turunkan Risiko Kematian
Health
Suplemen Herbal Tak Selalu Aman, Dokter Temukan Kasus Kerusakan Hati Akibat Kunyit
Suplemen Herbal Tak Selalu Aman, Dokter Temukan Kasus Kerusakan Hati Akibat Kunyit
Health
Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Health
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung pada Pelari Muda, Ini Penjelasan Dokter
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung pada Pelari Muda, Ini Penjelasan Dokter
Health
Cek Jantung Dulu Sebelum Lari Jauh, Ini Tes yang Disarankan Dokter...
Cek Jantung Dulu Sebelum Lari Jauh, Ini Tes yang Disarankan Dokter...
Health
Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter
Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter
Health
Waspadai Serangan Jantung Mendadak Saat Olahraga Lari, Ini Kata Dokter...
Waspadai Serangan Jantung Mendadak Saat Olahraga Lari, Ini Kata Dokter...
Health
Dokter Ingatkan Pola Makan Anak Tak Cukup Hanya Karbohidrat, Perlu Gizi Seimbang
Dokter Ingatkan Pola Makan Anak Tak Cukup Hanya Karbohidrat, Perlu Gizi Seimbang
Health
Sejumlah Penelitian Tegaskan Tak Ada Migrasi BPA dari Galon Polikarbonat ke Air Minum
Sejumlah Penelitian Tegaskan Tak Ada Migrasi BPA dari Galon Polikarbonat ke Air Minum
Health
Konsumsi Suplemen Kunyit Setiap Hari, Perempuan di AS Nyaris Alami Gagal Hati
Konsumsi Suplemen Kunyit Setiap Hari, Perempuan di AS Nyaris Alami Gagal Hati
Health
Vitamin C Mudah Rusak, Ini Cara Memilih Sumber Terbaiknya
Vitamin C Mudah Rusak, Ini Cara Memilih Sumber Terbaiknya
Health
Aman atau Tidak Penuhi Vitamin C Hanya dari Suplemen? Ini Kata Ahli Gizi
Aman atau Tidak Penuhi Vitamin C Hanya dari Suplemen? Ini Kata Ahli Gizi
Health
Perhatikan Dosis, Konsumsi Vitamin C Berlebih Bisa Picu Batu Ginjal
Perhatikan Dosis, Konsumsi Vitamin C Berlebih Bisa Picu Batu Ginjal
Health
Warga Arizona Meninggal Akibat Wabah Pes, Diduga Terkait Kematian Massal Anjing Padang Rumput
Warga Arizona Meninggal Akibat Wabah Pes, Diduga Terkait Kematian Massal Anjing Padang Rumput
Health
BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Ada Batas Waktu Rawat Inap bagi Peserta JKN
BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Ada Batas Waktu Rawat Inap bagi Peserta JKN
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau