Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Tanda Gangguan Kesehatan Mental dan Cara Menanganinya

Kompas.com - 17/10/2020, 18:15 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Setiap orang pasti ingin hidup sehat. Namun, sehat secara fisik saja tak cukup dalam menjalani kehidupan ini.

Selain fisik, kita juga perlu menjaga kesehatan mental kita.

Sayangnya, banyak orang yang mengabaikannya sehingga memberi efek negatif besar dalam semua aspek kehidupannya.

Baca juga: Mereka yang Menang dari Anxiety dan Depresi Berkat Pola Makan Sehat

Sebenarnya, apakah yang dimaksud mental yang sehat?

Aspek kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial kita.

Semua aspek tersebut memiliki pengaruh nyata pada cara kita menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan atau keputusan.

Mental yang sehat merupakan hal penting di setiap tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak hingga lanjut usia.

Baca juga: Surat Panggilan Sidang Ijazah Jokowi ke Roy Suryo dkk Dikembalikan

Kesehatan mental yang tergangu bisa mempegaruhi pemikiran, suasana hati, dan perilaku kita.

Ada banyak faktor yang berkontribusi pada kondisi mental kita, berikut faktor tersebut:

  • faktor biologis, seperti gen atau kimiawi otak
  • pengalaman hidup, seperti trauma atau pelecehan
  • riwayat keluarga.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan sehat secara mental merupakan bagian penting dalam menunjang kesehatan tubuh dan kebahagiaan hidup.

Baca juga: Jangan Malu, Ini Tanda Kita Butuh Bantuan Profesional Kesehatan Mental

Tanda kesehatan mental terganggu

Tanda kesehatan mental yang terganggu memang tampak abu-abu tak seperti kesehatan fisik, yang bisa kita ketahui secara gamblang.

Namun, bukan hal yang sulit untuk mengantisipasi adanya gangguan pada kesehatan mental diri sendiri dan orang-orang sekitar kita.

Hal yang perlu kita lakukan hanyalah lebih peka terhadap kondisi diri dan lingkungan kita.

Berikut berbagai gejala yang bisa terjadi saat kondisi kesehatan mental terganggu:

  • makan atau tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
  • menarik diri dari orang-orang dan aktivitas sehari-hari
  • tingkat energi rendah atau tidak ada sama sekali
  • mati rasa atau seperti tidak ada masalah
  • mengalami rasa sakit dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan
  • merasa tidak berdaya atau putus asa
  • merokok, minum alkohol, atau menggunakan narkoba lebih dari biasanya
  • merasa sangat bingung, pelupa, gelisah, marah, kesal, khawatir, atau takut
  • berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman
  • mengalami perubahan suasana hati yang parah hingga menyebabkan masalah dalam hubungan
  • memiliki ingatan akan peristiwa tertentu yang tidak bisa dilepaskan dari kepala
  • mendengar suara atau mempercayai hal-hal yang tidak benar
  • berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain
  • ketidakmampuan untuk melakukan tugas sehari-hari.

Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Depresi

Apa yang harus kita lakukan saat orang terdekat mengalami gejala tersebut?

Jika teman atau kelaurga kita mengalami gejala yang menunjukan gangguan kesehatan mental, kita bisa melakukan hal berikut:

  • yakinkan mereka bahwa Anda bisa menjadi tempat yang aman untuk bercerita
  • dengarkan mereka tanpa membuat penilaian dan berkonsentrasilah pada kebutuhan mereka saat itu
  • tanyakan kepada mereka apa yang bisa kita lakukan untuk membantunya
  • carilah informasi atau smber yang tepat untuk penanganan lebih lanjut
  • dorong mereka untuk mencari bantuan profesional yang sesuai.
  • jika mereka melukai diri sendiri, pastikan mereka mendapatkan pertolongan pertama.

Pertolongan untuk diri sendiri

Jika merasa diri sendiri mengalami gangguan kondisi mental, kita juga harus melakukan pertolongan utama.

Hal utama yang bisa kita lakukan ketika merasa kondisi mental tak stabil adalah dengan mengubah gaya hidup seperti berikut:

  • mengurangi kebiasaan tak sehat seperti menghindari konsumsi alkohol, istirahat yang cukup, dan menerapkan pola makan sehat
  • memberi jeda istirahat dari pekerjaan atau masalah yang sedang terjadi
  • melakukan relaksasi seperti meditasi, praktik mindfulness, atau latihan pernapasan
  • menulis jurnal untuk meluapkan semua perasaan atau emosi kita
  • mencari dukungan dengan meinta bantuan teman, keluarga, atau mengunjungi profesional kesehatan mental.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Polusi Udara Ancam Kesehatan Anak hingga Lansia, Kemenkes Minta Warga Waspada
Polusi Udara Ancam Kesehatan Anak hingga Lansia, Kemenkes Minta Warga Waspada
Health
Air Kelapa Bisa Turunkan Tekanan Darah dan Cegah Dehidrasi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Air Kelapa Bisa Turunkan Tekanan Darah dan Cegah Dehidrasi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Health
Komitmen Le Minerale Wujudkan Generasi Sehat Bebas BPA
Komitmen Le Minerale Wujudkan Generasi Sehat Bebas BPA
Health
Kasus Vitamin B6 Berlebih Kembali Disorot, Dokter Peringatkan Risiko Kerusakan Saraf
Kasus Vitamin B6 Berlebih Kembali Disorot, Dokter Peringatkan Risiko Kerusakan Saraf
Health
Teknologi Robotik Mulai Digunakan dalam Rehabilitasi Pasca Stroke dan Cedera
Teknologi Robotik Mulai Digunakan dalam Rehabilitasi Pasca Stroke dan Cedera
Health
Waspada Beri Obat Batuk Pilek ke Anak, Dokter Ingatkan Kenali Gejalanya Dulu
Waspada Beri Obat Batuk Pilek ke Anak, Dokter Ingatkan Kenali Gejalanya Dulu
Health
Anak Jakarta Makin Rentan Diabetes, Kenali Gejala Awal yang Sering Diabaikan
Anak Jakarta Makin Rentan Diabetes, Kenali Gejala Awal yang Sering Diabaikan
Health
Penelitian: Daun Pegagan Bisa Lindungi Hati Pasien Remaja dengan TB
Penelitian: Daun Pegagan Bisa Lindungi Hati Pasien Remaja dengan TB
Health
Dokter: Hepatitis Bisa Tanpa Gejala, Waspadai Risiko Kanker Hati dan Sirosis
Dokter: Hepatitis Bisa Tanpa Gejala, Waspadai Risiko Kanker Hati dan Sirosis
Health
Pakar Tegaskan Sunat Perempuan Tak Berdasar Medis dan Langgar Hak Anak
Pakar Tegaskan Sunat Perempuan Tak Berdasar Medis dan Langgar Hak Anak
Health
Cegah Hepatitis B Sejak Dini, Dokter Ingatkan Pentingnya Deteksi dan Vaksinasi Lengkap
Cegah Hepatitis B Sejak Dini, Dokter Ingatkan Pentingnya Deteksi dan Vaksinasi Lengkap
Health
Paparan Rokok Ganggu Nutrisi Ibu Hamil dan Janin, Picu Risiko Stunting
Paparan Rokok Ganggu Nutrisi Ibu Hamil dan Janin, Picu Risiko Stunting
Health
Hari Hepatitis Sedunia 2025: Waspadai Gejala dan Jenis-jenisnya
Hari Hepatitis Sedunia 2025: Waspadai Gejala dan Jenis-jenisnya
Health
Peringati Hari Hepatitis Sedunia 2025, Indonesia Fokus Eliminasi Hepatitis B dan C
Peringati Hari Hepatitis Sedunia 2025, Indonesia Fokus Eliminasi Hepatitis B dan C
Health
Hari Hepatitis Sedunia 2025, WHO Soroti Hambatan Eliminasi Penyakit
Hari Hepatitis Sedunia 2025, WHO Soroti Hambatan Eliminasi Penyakit
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau