Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marah dan Benci Bisa Rusak Kesehatan, Begini Solusinya

Kompas.com - 25/10/2020, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Marah dan benci adalah hal normal yang dirasakan manusia. Namun jika emosi negatif tersebut terus menerus kita pendam, tentunya akan berdampak buruk pada kesehatan kita.

Melansir pemberitaan Huffington Post, ahli kardiologi Cynthia Thaik mengatakan emosi negatif yang menumpuk di dalam pikiran, tubuh dan jiwa bisa berpengaruh buruk pada organ dan proses alami tubuh.

Itu sebabnya, kita tak boleh memendam semua emosi negatif tersebut.

Baca juga: Memahami Tanda Gangguan Kesehatan Mental dan Cara Menanganinya

"Ekspresikan emosi tersebut dengan cara yang tepat. Jangan melampiaskannya dengan cara keliru, seperti meneriaki atau memukul orang lain," ucap Thaik.

Menurutnya, mengekspresikan emosi negatif dengan cara keliru juga bisa membuat kita berisiko tinggi mengalami penyakit jantung.

"Ledakan amarah yang berkepanjangan dapat memicu tekanan darah tinggi, stres, kecemasan, sakit kepala, dan sirkulasi yang buruk," tambahnya.

Baca juga: Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa

Selain itu, riset juga mengatakan marah selama lima menit saja sudah bisa memicu stres dan merusak sistem kekebalan tubuh.

"Semua hal itu dapat menyebabkan masalah yang lebih serius seperti serangan jantung dan stroke," ujarnya.

Untuk menghindari risiko tersebut, Thaik merekomendasikan kita untuk melakukan hal berikut:

Baca juga: Ibu dan Bayi Dipaksa Turun dari Taksi Online, Kapolresta Tangerang ke Opang: Jangan Emosi

1. Akui kemarahan yang ada

Daripada memendam atau menolak mengakui amarah yang ada, sebaiknya kita mengakui keberadaan emosi negatif tersebut.

Dengan cara itu kita akan lebih mudah untuk mengatasi dan menemukan solusinya.

2. Sadari mengaka emosi negatif itu hadir

Lihat jauh ke dalam diri dan tanyalah ke diri sendiri mengapa emosi negatif itu hadir.

Baca juga: Ijazah Jokowi Tetap Diragukan Roy Suryo Cs, Projo: Orangnya Itu-itu Saja

Seringkali, kemarahan dan kebencian datang dari ketakutan, ketidakamanan atau pembelaan diri.

Setelah menemukan penyebabnya, katakan pada diri sendiri bahwa kesehatan fisik dan mental kita layak diperjuangkan.

3. Ambil jeda

Saat emosi mendera pikiran, kita akan sulit mengambil keputusan yang rasional. Sebaiknya, ambil jeda untuk menenangkan pikiran dengan istrahat, jalan-jalan, atau mediasi.

Tarik napas dalam-dalam dan biarkan diri kita rileks. Saat pikiran tenang, kita akan lebih mudah mengendalikan emosi dengan cara yang lebih efisien.

Baca juga: Penting untuk Kesehatan Mental, Berikut 4 Cara Meningkatkan Serotonin

4. Atasi masalah tersebut

Kemarahan yang tidak terselesaikan bisa memengaruhi kesehatan dan kebahagiaan kita.

Alih-alih mengabaikan masalah, coba temukan solusi untuk masalah tersebut. Jika situasinya berada di luar kendali kita, cobalah menyelesaikannya dengan mengubah pola pikir.

Kita mungkin tidak dapat mengubah orang lain atau situasi tertentu, tetapi kita dapat mengubah cara berpikir kita tentang semua hal itu.

Baca juga: Canggung tapi Tetap Berdampingan dengan Aldi Bragi Saat Menikahkan Anak, Ikke Nurjanah: Buat Kebahagiaan Dira

5. Bicarakan apa yang kita pikirkan

Terkadang hanya berbicara dengan teman dekat, anggota keluarga, atau bahkan terapis tentang sesuatu yang membuat kita marah dapat membantu meredakan perasaan negatif yang kita alami.

Selain itu, orang lain sering kali dapat menawarkan nasihat berharga yang berasal dari perspektif objektif.

6. Lepaskan pola pikir yang tidak sehat

Jika kita merasa selalu memikirkan hal terburuk tentang orang lain atau diri sendiri, cobalah melatih kembali pikiran kita untuk berpikir lebih positif.

Biarkanlah pola pikir negatif itu pergi dan mulai hargai kebaikan dalam hidup kita. Dengan cara ini, kita lebih mudah mengendalikan emosi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
mau dapat tambahan di masa pandemi ini?? yukkk buruan follow ignya (@yoell_app) ada banyak give away menanti!!!

Terkini Lainnya
Kopi Dicampur Santan, Amankah untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Ahli Gizi IPB
Kopi Dicampur Santan, Amankah untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Ahli Gizi IPB
Health
Keracunan Vitamin B6 Bisa Ganggu Saraf, Begini Penjelasan dan Cara Mencegahnya
Keracunan Vitamin B6 Bisa Ganggu Saraf, Begini Penjelasan dan Cara Mencegahnya
Health
Paparan Blue Light Bisa Rusak DNA Kulit, Dokter: Sunscreen Wajib Digunakan
Paparan Blue Light Bisa Rusak DNA Kulit, Dokter: Sunscreen Wajib Digunakan
Health
Stres Bikin Wajah Kusam dan Bermasalah, Ini Tips Perawatan dari Ahli
Stres Bikin Wajah Kusam dan Bermasalah, Ini Tips Perawatan dari Ahli
Health
Ahli Gizi Ungkap Fakta Nutrisi Telur: Warna Cangkang Bukan Penentu Kesehatan
Ahli Gizi Ungkap Fakta Nutrisi Telur: Warna Cangkang Bukan Penentu Kesehatan
Health
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan Serius, Ini Kata Ahli
Jamur Hitam di Rumah Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan Serius, Ini Kata Ahli
Health
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Health
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Health
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Health
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Health
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Health
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Health
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
Health
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau