Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/11/2020, 20:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kanker paru-paru adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal atau tumor ganas dari organ paru-paru.

Kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia.

Melansir Mayo Clinic, penyebab kanker paru-paru yang utama adalah paparan asap rokok.

Paparan asap rokok dapat merusak sel pelapis paru-paru. Begitu terpapar asap rokok, jaringan paru-paru dapat berubah.

Lambat laun, perubahan pada jaringan sel pelapis paru-paru ini membuat sel tumbuh tidak normal dan memicu perkembangan kanker.

Baca juga: Siapa yang Berisiko Besar Terkena Penyakit Kanker Paru-paru?

Tak pelak, perokok merupakan orang yang paling berisiko terkena penyakit kanker paru.

Namun, tidak menutup kemungkinan orang yang tidak pernah merokok atau terpapar asap rokok juga terkena penyakit ini.

Selain perokok dan perokok pasif yang terpapar asap rokok, ada beberapa orang yang berisiko terkena penyakit kanker paru.

Baca juga: Momen Velove Vexia Diapit Nicholas Saputra dan Ario Bayu Saat HUT Ke-80 RI di Istana Merdeka

Antara lain orang yang terpapar gas radon, asbes, arsenik, nikel, dan kromium.

Orang yang punya orangtua, saudara, atau anak dengan kanker paru-paru juga lebih rentan terkena penyakit ini.

Kebanyakan kanker paru-paru tidak menimbulkan gejala apa pun sampai pertumbuhan sel abnormalnya menyebar.

Tapi, ada juga beberapa penderita yang sudah merasakan tanda kanker paru-paru di tahap awal terkena penyakit.

Berikut beberapa macam gejala kanker paru-paru sesuai jenis dan tingkat keparahan penyakit.

Baca juga: Kenali Penyebab Penyakit Emfisema yang Bisa Merusak Paru-paru

1. Gejala kanker paru-paru stadium awal

Melansir Cancer Centre, banyak penderita kanker paru-paru stadium awal yang tidak merasakan tanda penyakit karena organ pernafasan ini hanya memiliki saraf yang sedikit.

Jika muncul gejala kanker paru-paru di stadium awal, penderita umumnya merasakan:

  • Batuk yang tak kunjung sembuh atau batuk kronis yang semakin parah
  • Batuk sampai mengeluarkan darah
  • Nyeri di dada, punggung, atau bahu yang semakin memburuk saat digunakan untuk batuk dan menarik napas dalam.
  • Kerap sesak napas
  • Berat badan turun tanpa sebab jelas
  • Kerap lesu dan kelelahan
  • Tidak berselera makan
  • Mengalami infeksi paru-paru seperti bronkitis atau pneumonia yang tak kunjung sembuh

Gejala kanker paru-paru yang kurang umum tapi dialami sebagian penderita di antaranya:

  • Bagian wajah atau leher membengkak
  • Susah menelan atau nyeri saat digunakan untuk menelan
  • Jari jadi membengkak

Segera periksakan diri ke dokter apabila mendapati ciri-ciri kanker paru-paru di atas.

Hal yang perlu dipertimbangkan, tidak semua tanda kanker paru-paru di atas pasti kanker. Bisa juga terkait penyakit gangguan pernapasan lainnya.

Baca juga: 6 Cara Merawat Organ Pernapasan Agar Tetap Sehat

2. Gejala kanker paru-paru stadium lanjut

Kanker paru-paru stadium 4 atau stadium lanjut ditandai dengan pertumbuhan sel kanker menyebar ke organ lain sampai ke tulang, hati, atau otak.

Gejala kanker paru-paru stadium lanjut tergantung persebaran kanker. Beberapa tanda yang umum yakni:

  • Sakit tulang
  • Wajah, lengan, atau leher membengkak
  • Sakit kepala, pusing, bagian tubuh lemas, atau mati rasa
  • Terkena penyakit kuning
  • Muncul benjolan di leher atau tulang selangkangan

Beberapa ciri-ciri kanker paru juga bisa spesifik, tergantung jenis kanker parunya.

Jenis utama kanker paru-paru yakni kanker paru-paru sel kecil dan kanker paru-paru non-sel kecil.

Baca juga: Sistem Pernapasan: Fungsi, Organ, Cara Menjaga agar Tetap Sehat

3. Gejala kanker paru-paru non-sel kecil

Kanker paru-paru non-sel kecil adalah jenis kanker paruu termasuk karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma, dan karsinoma sel besar.

Jenis kanker ini bisa tumbuh perlahan selama waktu tertentu tanpa menunjukkan tanda penyakit.

Begitu bergejala, cici-ciri kanker paru-paru non-sel kecil di antaranya:

Baca juga: UGM Tolak Fasilitasi Launching Buku "Jokowi's White Paper" yang Ditulis Roy Suryo dkk, Ini Alasannya

  • Batuk terus-menerus tanpa sebab jelas
  • Batuk berdarah dan dahak berwarna merah
  • Nyeri dada atau dada sakit saat digunakan untuk bernapas
  • Sesak napas
  • Kelelahan atau merasa sangat lemah
  • Suara serak dan mengi
  • Sering terkena bronkitis atau pneumonia

Kanker paru-paru non-sel kecil yang tumbuh semakin tidak terkendali juga bisa memengaruhi bagian tubuh lain.

Apabila menyebar ke otak, gejala kanker paru-paru bisa menyebabkan sakit kepala, mati rasa, sampai kejang karena tumor menekan saraf.

Jenis kanker ini pada stadium 4 juga bisa membuat kanker menyebar ke seluruh kelenjar getah bening.

Selain itu, penderita juga bisa mengalami sindrom horner yang memicu kerusakan saraf, dan sindrom paraneoplastik yang menyebabkan hiperkalsemia atau kadar kalsium tinggi.

Baca juga: 10 Cara Mencegah Penyakit Kanker

4. Gejala kanker paru-paru sel kecil

Kanker paru-paru sel kecil kerap menyerang perokok berat. Jenis kanker ini lebih jarang terjadi ketimbang kanker paru-paru non-sel kecil.

Gejala kanker paru-paru sel kecil di antaranya:

  • Batuk terus-menerus
  • Dada sakit, terutama saat digunakan untuk menarik napas dalam-dalam dan batuk
  • Suara serak
  • Tidak nafsu makan
  • Berat badan turun drastis tanpa sebab jelas
  • Batuk berdarah atau dahak mengandung darah
  • Sesak napas
  • Mengalami infeksi bronkitis atau pneumonia berulang

Apabila kanker paru-paru sel kecil telah memasuki stadium 4, penderita bisa merasakan sakit tulang, sakit kepala, penyakit kuning, serta muncul benjolan di leher atau selangkangan.

Baca juga: Mpok Alpa Meninggal, Raffi Ahmad: Tiga Tahun Dia Sembunyikan Kankernya

Terkadang, penderita juga bisa mengalami sindrom paraneoplastik dengan tanda kram otot, lesu, kadar kalsium melonjak, dan perubahan ujung jari.

Apabila muncul gejala kanker paru-paru di atas, segera periksakan diri ke dokter.

Semakin cepat penyakit ini terdeteksi, peluang kanker paru-paru teratasi semakin besar.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Health
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
BrandzView
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Health
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Health
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Health
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Health
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Health
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
Health
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Health
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Health
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Health
Tingkatkan Keahlian BESS, Dokter Ikuti Workshop Bersama Pakar Korsel
Tingkatkan Keahlian BESS, Dokter Ikuti Workshop Bersama Pakar Korsel
Health
Mpok Alpa Meninggal Dunia karena Kanker, Ini Penjelasan dan Langkah Pencegahannya
Mpok Alpa Meninggal Dunia karena Kanker, Ini Penjelasan dan Langkah Pencegahannya
Health
Mpok Alpa Meninggal Dunia karena Kanker, Ini Pentingnya Skrining Rutin
Mpok Alpa Meninggal Dunia karena Kanker, Ini Pentingnya Skrining Rutin
Health
Kasus Kanker Serviks Masih Tinggi, Vaksinasi HPV Diperluas Hingga ke Sekolah
Kasus Kanker Serviks Masih Tinggi, Vaksinasi HPV Diperluas Hingga ke Sekolah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau