Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dikonsumsi Orang Dewasa, Bolehkah Anak-Anak Minum Kopi?

Kompas.com - 05/01/2021, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Minum kopi memang bisa membantu meningkatkan kewaspadaan dan mengusir rasa kantuk karena kandungan kafein di dalamnya.

Kafein memang stimulan alami yang membuat kita merasa lebih berenergi. Kafein dalam kopi juga membantu meningkatkan memori, suasana hati, dan fungsi mental.

Itu sebabnya, banyak orang dewasa menjadikan minuman berkafein ini sebagai asupan harian.

Baca juga: Amankah Minum Kopi untuk Ibu Hamil?

Namun, bisakah kopi dikonsumsi oleh anak-anak?

Menurut ahli gizi dari Johns Hopkins University School of Medicine, Diane Vizthum, kafein pada kopi memiliki efek respons dosis.

Ukuran tubuh anak-anak yang relatif lebih kecil dari orang dewasa, tentu membuatnya lebih sensitif terhadap respon kafein. Tubuh anak-anak juga umumnya belum mampu mengolah kafein dengan baik.

Itu sebabnya, mereka mereka lebih rentan terhadap efek negatif kafein.

Baca juga: Gibran: Kemarin Nyuruh Saya Berkantor di Papua, Sekarang di IKN, Pindah-pindah Terus

Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan masalah seperti peningkatan kecemasan, peningkatan detak jantung dan tekanan darah, refluks asam, dan gangguan tidur.

"Terlalu banyak kafein berbahaya bagi anak-anak, dan dalam dosis yang sangat tinggi, bisa menjadi racun," ucap Vizthum.

Riset 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics juga membuktikan, asupan kafein bisa menyebabkan perubahan pada tekanan darah dan jantung.

Baca juga: Kwik Kian Gie Meninggal Dunia

Konsumsi kafein dapat menyebabkan efek samping lain termasuk gelisah, gugup, sakit perut dan masalah tidur dan konsentrasi.

Gejala yang lebih parah dapat terjadi dengan asupan kafein yang lebih tinggi.

Anak yang mengkonsumsi terlalu banyak dapat mengalami mual, muntah, diare, kegelisahan yang ekstrim, wajah memerah, sering buang air kecil, detak jantung yang tinggi dan tidak teratur.
Overdosis kafein dapat menyebabkan kejang dan serangan jantung.

Baca juga: Demokrat: Roy Suryo yang Beropini Ijazah Palsu Jokowi Bukan Bagian Partai Kami

Umur berapa anak-anak diperbolehkan minum kopi?

American Academy of Pediatrics menyarankan agar anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, termasuk kopi.

Untuk anak-anak yang berusia di atas 12 tahun, asupan kafein yang dianjurkan hanya 85hingga 100 miligram per hari.

Sebenarnya, kafein tak hanya ditemukan pada kopi. Ada banyak makanan dan minuman mengandung kafein yang kerap dikonsumsi anak.

Baca juga: Pola Diet yang Efektif untuk Wujudkan Tubuh Ideal di Tahun Baru

Itu sebabnya, orangtua harus benar-benar menjaga apa yang dikonsumsi oleh sang buah hati untuk memastikan kesehatan mereka.

Jangan pernah memberikan makanan apa pun yang mengandung kafein pada balita.

Sedikit tegukan saja mungkin terlihat tidak berbahaya. Akan tetapi, dampaknyabisa terjadi dalam jangka panjang.

Orangtua juga harus proaktif mmeberi pemahaman anak-anak mereka tentang bahaya makanan dan minuman berkafein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Paparan Rokok Ganggu Nutrisi Ibu Hamil dan Janin, Picu Risiko Stunting
Paparan Rokok Ganggu Nutrisi Ibu Hamil dan Janin, Picu Risiko Stunting
Health
Hari Hepatitis Sedunia 2025: Waspadai Gejala dan Jenis-jenisnya
Hari Hepatitis Sedunia 2025: Waspadai Gejala dan Jenis-jenisnya
Health
Peringati Hari Hepatitis Sedunia 2025, Indonesia Fokus Eliminasi Hepatitis B dan C
Peringati Hari Hepatitis Sedunia 2025, Indonesia Fokus Eliminasi Hepatitis B dan C
Health
Hari Hepatitis Sedunia 2025, WHO Soroti Hambatan Eliminasi Penyakit
Hari Hepatitis Sedunia 2025, WHO Soroti Hambatan Eliminasi Penyakit
Health
Gizi Buruk Melonjak di Gaza, WHO Desak Pengiriman Bantuan Tanpa Hambatan
Gizi Buruk Melonjak di Gaza, WHO Desak Pengiriman Bantuan Tanpa Hambatan
Health
Teknologi Robotik Total Knee Replacement Kini Hadir di Surabaya 
Teknologi Robotik Total Knee Replacement Kini Hadir di Surabaya 
Health
Jangan Remehkan Kesehatan Mental Lansia
Jangan Remehkan Kesehatan Mental Lansia
Health
Amankah Makan Singkong Rebus dengan Kopi? Ini Penjelasan Ahli Gizi IPB
Amankah Makan Singkong Rebus dengan Kopi? Ini Penjelasan Ahli Gizi IPB
Health
Ahli Saraf IPB: Neuropati Bisa Menyerang Anak Muda dan Sebabkan Amputasi
Ahli Saraf IPB: Neuropati Bisa Menyerang Anak Muda dan Sebabkan Amputasi
Health
Kopi Dicampur Santan, Amankah untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Ahli Gizi IPB
Kopi Dicampur Santan, Amankah untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Ahli Gizi IPB
Health
Keracunan Vitamin B6 Bisa Ganggu Saraf, Begini Penjelasan dan Cara Mencegahnya
Keracunan Vitamin B6 Bisa Ganggu Saraf, Begini Penjelasan dan Cara Mencegahnya
Health
Paparan Blue Light Bisa Rusak DNA Kulit, Dokter: Sunscreen Wajib Digunakan
Paparan Blue Light Bisa Rusak DNA Kulit, Dokter: Sunscreen Wajib Digunakan
Health
Stres Bikin Wajah Kusam dan Bermasalah, Ini Tips Perawatan dari Ahli
Stres Bikin Wajah Kusam dan Bermasalah, Ini Tips Perawatan dari Ahli
Health
Ahli Gizi Ungkap Fakta Nutrisi Telur: Warna Cangkang Bukan Penentu Kesehatan
Ahli Gizi Ungkap Fakta Nutrisi Telur: Warna Cangkang Bukan Penentu Kesehatan
Health
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau